Professional Documents
Culture Documents
PERDARAHAN
NON PERDARAHAN
Sebab Perdarahan:
Abortus : insipien, inkomplit, infeksiosus,
mola hidatidosa.
Hamil ektopik terganggu.
APB: plasenta previa,solutio plasenta, vasa
previa pecah.
RUI, dan Ruptura Uteri.
HPP : atonia uteri, robekan, sisa plasenta,
gangguan pembekuan darah.
Non Pendarahan:
Preeklamsia berat/eklampsia
Fetal distress
Sepsis
Prolapsus funikuli
Inversio uteri
Kehamilan & Penyakit lain
SYOK DALAM KEBIDANAN:
1. Perdarahan
2. Infeksi berat
3. Solusio plasenta
4. Perlukaan dalam persalinan
5. Inversio uteri
6. Emboli air ketuban
7. Kombinasi dari 2 atau lebih faktor diatas
1. PERDARAHAN
Sebab utama syok dalam kebidanan
Misal :
Abortus,
KET,
Molahidatidosa,
Gangguan pelepasan plasenta,
Atonia uteri,
Plasenta previa,
Ruptur uteri dan lain-lain
2. INFEKSI:
Masih banyak dijumpai;
Syok septik(septicaemic shock)/syok
endotoksin(endotoxic shock)
Terutama dijumpai infeksi gram negatif(E.
Coli, Pseudomonas, Proteus, Klebsiella)
Endotoksin ? lipopolisakarida karena
disintegrasi dinding bakteri.
Misal: abortus infeksius, sepsis puerpuralis,
pielonefritis
3. SOLUTIO PLASENTAE
Penyebab syok :
Perdarahan retroplasenter, DIC
DIC hipofibrinogenemia
coagulopathy
4. PERLUKAAN:
Misalnya:
Ruptura uteri,
Laserasi jalan lahir dan sebagainya
5. INVERSIO UTERI:
Kesalahan managemen kala III
Terjadi syok:
Selain perdarahan yang terjadi(syok
hipivolumik),
Akibat tarikan kuat pada peritoneum,
kedua ligamentum infundibulo pelvikum,
ligamentum rotundum(syok neurogenik)
6. MBOLI AIR KETUBAN:
Mendadak;
sesak nafas,
gelisah,
kejang sampai meninggal
Terjadi saat his kuat ketuban pecah
air ketuban, mekonium, lanugo dan
verniks kaseosa masuk ke dalam sinus
Paru
7. SUPINE HIPOTENSIVE SYNDROME
Hamil tua waktu tidur terlentang
HENTIKAN PERDARAHAN
Breathing:
Jaga adekuasi respirasi/ pernafasan
dapat diberikan oksigen 100% (3-5 lt/menit)
Circulating:
Penanganan(Sirkulasi):
a) Baringkan posisi Trendelenberg: posisi
terlentang biasa dengan kaki sedikit
elevasi (30 derajat)
b) Pemberian cairan intravena (sambil
menunggu transfusi darah, dapat
diberikan: NaCl 0.9%, glukosa 5%,
dextran, plasma. Hindari pemberian
larutan laktat!)
Penanganan(Sirkulasi):
c. Bila perlu pasang CVP: sebagai pedoman
dalam menentukan jumlah volume cairan
yang diperlukan. Tinggi CVP pada orang
normal 5-8 cm Air. Tekanan CVP akan
menurun apabila volume darah
berkurang, dan akan naik apabila daya
kerja jantung berkurang. Apabila CVP
lebih dari normal (15-16 cmAir) maka
pemberian cairan dikurangi atau
dihentikan.
d. Jaga suhu(jangan sampai kedinginan)
Prinsip sama dengan penatalaksanaan syok
hemoragik
Pemberian antibiotik:
Sesuai dengan kuman penyebab,
Bila belum diketahui dapat diberikan antibiotika
spektrum luas dan diberikan scr i.v.
Pemberian glukokortikoid:
Perlu dipertimbangkan:
Dexamethasone 3 mg/kgBB,
Metilprednisolone 30 mg/kgBB)