You are on page 1of 31

PENJAHITAN

MATERIAL YANG DIPERLUKAN DALAM


PENJAHITAN

1.Jarum
2.Benang
Jarum
jarum yang paling sering
digunakan pada penjahitan
dangan ruangan yang sempit.
Utk manipulasi Terdiri atas :
penjahitan dapat 1/4 lingkaran
3/8 lingkaran
dilakukan secara 1/2 lingkaran
langsung. 5/8 lingkaran
Ex: penjahitan
interdental & saluran
pencernaan.
Cutting (Penampang Reverse Cutting (Penampang
Segitiga). segitiga terbalik).
Jarum ini mempunyai sudut- Adalah juga penampang jarum
sudut penampang yang yang paling banyak digunakan
tajam, jarang digunakan didalam mulut setelah
jaringan lunak. Utk penampang bulat.
penjahitan kulit, sub
kuutikular dan jaringan
fibrous yang sulit
ditembus.

Taperred(bulat).

Cutting
Reverse Cutting
Benang

I.Benang yang dapat diserap (Resorbable).


untuk jaringan yang letaknya didalam, ex:otot,
Facia, dan pembuluh darah.

II.Benang yang tidak dapat diserap (Non


Resorbable).
I.Benang yang dapat diserap
(Resorbable).

Plain Cut Chromic Gut


Terbuat dari lapisan sub Direndam, dalam cairan
mukosa usus ternak. garam asam kromet,
Terserap seluruhnya setelah memperpanjang lama
70 hari & kekuatan resorbsinya.
renggangnya akan hilang Terserap seluruhnya
setelah,7-10 hari. setelah 90 hari &
kekuatan renggangnya
hilanng setelah 10 -
14 hari.
Plain Cut Chromic Gut

Kekurangan kedua benang diatas


yaitu : akan rusak bila di
keringkan sehingga harus dikemas
dalam keadaan basah & karena
bahannya kaku akan mengalami
sedikit kesulitan dalam pembuatan
simpulnya, serta menyebabkan
reaksi terhadap jaringan.
Benang yang dapat diserap (Resorbable).

Vicryl ( Dexon ( Polyglycolic


Polyglaktin 910 ) Acid )
merupakan bahan Diserap seluruhnya
sintetis, yg akan setelah hari ke 120
terserap seluruhnya dan, kekuatan
setelah 60 - 90 renggangnya sampai 28
hari & kekuatan hari.
renggangnya akan Reaksi pada jaringan
bertahan sampai 2 / sangat sedikit &
3 minggu merupakan benang
teresorbsi yang
paling kuat.
BENANG TIDAK DAPAT DISERAP
(NON RESORBABLE)

Silk ( Sutera )
Utk didlm mulut digunakan ukuran 3-0 sampai 6-0,berwarna
hitam dan putih. Digunakan untuk penutupan luka atau
sayatan pada kulit, membrane mukosa, tendon dan fasia.
Lebih kuat dan tahan lama

Benang,sintetis (Nylon, Polyester


Dacron dan polypropilen)
Kurang reaktif dibanding, sutera & dgn ukuran
sama akan mempunyai kekuatan yang lebih baik.
Benang sintetis:
Kurang reaktif dibanding, sutera
dan dengan ukuran sama akan
mempunyai kekuatan yang lebih
baik.

Nylon
Dikenal dengan nama Dermalon, berwarna
kebiruan, sering digunakan untuk penutupan
luka dikulit dengan ukuran 4-0 dan 5-0.
Karena sifatnya kaku, jarang digunakan untuk
penjahitan di dalam mulut.
Benang sintetis:

Marselene: Prolen:
Sebagai nama dagang dari Lebih baik dibanding
serat polymer. Berwarna nilon, krn sangat
putih & utk mukosa mulut sedikit menimbulkan
digunakan ukuran 4-0 & 5-0. reaksi thd jaringan.
Dpt dilapisi terflon, Krn lebih mudah
diproses dgn silikon atau membuat simpulnya.
tanpa modifikasi. Dgn Berwarna biru dan
pelapisan teflon pada putih, digunakan utk
benang pintal akan menjahit jaringan
mengurangi kecenderungan kutikular & mukosa
menyompan infeksi, walaupun mulut.
tidak sebaik benang
monofilamen.
Benang sintetis

Metal (kawat):
Dibuat dari stainless stell, tantalum &
titanium bermutu tinggi. Digunakan utk
pembedahan tulang & pada fiksasi akibat
fraktur sbg arch bar. Juga digunakan pd
kulit utk menghindarkan terjadinya
keloid pd penutupan dinding perut.
MACAM-MACAM JAHITAN

Macam-macam jahitan terdiri atas:


1.Jahitan terputus (interupted suture)
2.Jahitan bersambung(continous Suture)
3.Jahitan matras (matrass suture):
Vertikal & horizontal
4.Jahitan modifikasi: tension suture,
blunket suture (continous lock
suture), button suture, subcuticular
suture.
5.Jahitan angka delapan
Jahitan Terputus
(Interupted Suture).

digunakan:
1. utk menutup luka pada daerah muka,
2. luka yang dalam
3. penjahitan setelah pembedahan di rongga mulut spt
penutupan flap setelah pencabutan gigi yang
impaksi, eksisi frenulum labial dll
Keuntungannya :
1. kuat & tiap jahitan bebas sehingga bila salah satu
jahitan terlepas tidak akan mempengaruhi jahitan
lainnya.
2. dapat membuat bermacam-macam jarak antara
tiap,jahitan dengan luka.
Jahitan Terputus
(Interupted Suture)
Jahitan Bersambung
(Continuous Suture).

untuk menutup luka pada jaringan sub cutan &


kadang-kadang untuk menutup luka yang panjang pada
kulit & pada margin gingival, ex: alveolektomi.

Keuntungan:
1.Tehnik jahitan ini menghasilkan iahitan yanglebih rapi
2.waktu lebih singkat
3.distribusi tegangan terhadap seluruh garis jahitan
adalah tetap.
Jahitan Bersambung
(Continuous Suture).
JAHITAN MATRAS
(MATRASS SUTURE)

1.utk mendapatkan kontak yg lebih luas


diantara kedua tepi luka.
2.digunakan pd luka yg terdapat
ketegangan, sehingga keteganggan tsb
dpt dikurangi.
JAHITAN MATRAS
VERTIKAL

JAHITAN
MATRAS

JAHITAN MATRAS
HORIZONTAL
JAHITAN MATRAS VERTIKAL

untuk penutupan luka yg


lebih lebar pada kulit,
yg membutuhkan tarikan
sedikit lebih besar.

Td 2 lapisan jahitan, satu


jahitan membantu
memberikan pendukung yg
cukup pd permukaan luka,
sedang jahitan yg lainnya
adalah untuk membantu
merapatkan tepi luka
hingga sejajar.
JAHITAN MATRAS HORIZONTAL Matras
dilakukan dengan jahitan
horizontal
terputus atau bersambung. continous
Digunakan pada penutupan
rongga kista, pada
penjahitan luka bekas
pencabutan gigi serta
membran mukosa pada
penutupan fistula,
pengangkatan fibroma,
juga pada kasuh bedah
palatoplasty.
Matras
horizontal
terputus
JAHITAN MODIFIKASI

Tension suture
modifikasi jahitan
terputus & jahitan
bersambung.
untuk menutup luka yg
terbuka lebar.
dapat membebaskan
tegangan yg
ditimbulkan oleh
jahitan lainnya.
JAHITAN MODIFIKASI

Blanket suture (Continuous Lock Suture)


dihasilkan adaptasi yg baik pd penutupan margin gingiva
setelah alveolektomi & juga pd pembedahan dgn insisi
panjang.
Keistimewaan: merupakan jahitan bersambung yg mengunci,
sehingga selain memberi adaptasi yg rapat pd jaringan, juga
jahitan ini akan lebih kuat.
JAHITAN MODIFIKASI

BUTTON SUTURE
modifikasi jahitan terputus
& jahitan matrass.
Simpul pd jahitan ini
berada pd tiap sisi luka
digunakan pd perbaikan
celah bibir serta pd
penjahitan mukosa dasar
mulut untuk pendalaman
vestibulum
JAHITAN MODIFIKASI
Jahitan terputus
yg letak simpulnya
terbalik &
terpendam di dalam
JAHITAN SUB jaringan
CUTICULAR
Jahitan bersambung yg
dapat dilakukan tanpa
membuat simpul, tapi
hanya dengan cara
Jahitan ini mengeluarkan sedikit
digunakan untuk ujung benang dari dalam
menutup luka pd luka yg ditempatkan
lapisan sub secara bebas pd permukaan
kutan kulit & kemudian
diplester utk mencegah
jangan sampai lepas
JAHITAN MODIFIKASI

SUBCUTICULA SUBCUTICULAR
R TERPUTUS
BERSAMBUNG
JAHITAN ANGKA DELAPAN

Digunakan pada penjahitan luka bekas


pencabutan gigi untuk memberikan
perlindungan pada daerah operasi.
MACAM MEMEGANG NEEDLES HOLDER
KOMPLIKASI

Komplikasi pada penjahitan kebanyakan


adalah dikarenakan kesalahan operator,
yang dapat berupa:
Penggunaan jarum yg terlalu besar pada jaringan lunak &
tipis
Ukuran dan jenis benang yg tidak sesuai indikasi
Melakukan tegangan yang berlebihan pada suatu jaringan
sehingga mengakibatkan ruptur atau robeknya jaringan
Jarak tiap-tiap jahitan terlalu jauh, sehingga penutupan
luka tidak sempurna
Pembuatan simpul yang longgar, sehingga jahitan dapat
terlepas sebelum waktunya
Terlambatnya pembukaan jahitan, sehingga dapat
menimbulkan infeksi.
KESIMPULAN

Penyembuhan luka yang sempurna sebagai


tujuan dilakukannya penjahitan akan
tercapai dengan penggunaan bahan dan
tehnik jahitan yang disesuaikan dengan
indikasinya. Penjahitan dimaksudkan
untuk merapatkan kedua tepi luka, tetapi
jika dilakukan dengan tegangan yang
berlebih, tepi-tepi luka tumpang tindih
dan akan mengalami iskemi.

You might also like