ANALISA KENYAMANAN THERMAL

MASJID AL-MUTHMAINNAH - JAGAKARSA

NAMA : FAISAL RAMADHAN MATKUL : ARSITEKTUR TROPIS

NPM :201445500178 DOSEN : ATIE ERNAWATI, M.T
 MASJID AL-MUTHMAINNAH
Jenis : Bangunan ibadah
Masjid Al-muthmainnah yang terletak di jagakarsa jakarta selatan adalah masjid
yang masuk dalam klasifikasi masjid jami karena berdiri dipusat pemukiman warga
rt.03 rw 05 kelurahan jagakarsa. sepintas masjid ini terlihat memiliki bentuk seperti
masjid agung demak di jawa tengah dimana atapnya bukan berupa kubah besar
melainkan atap berbentuk limas. Dengan bentuk seperti itu, sebuah penelitian
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kenyamanan bangunan tersebut
dalam melakukan fungsinya sebagai tempat ibadah. Dari pemahaman arsitektur,
bahwa bentuk bangunan juga memiliki pengaruh besar terhadap kenyamanan
pengguna, sehingga perlu penyesuaian bentuk dengan bukaan untuk mengatur
keluar masuknya udara serta cahaya agar kenyamanan ruang tetap terjaga.

Kata kuci : Masjid Al-muthmainnah, bentuk bangunan, kenyamanan thermal.

BENTUK BANGUNAN
Melihat dari segi bentuknya, masjid ini mengadopsi bentuk bangunan masjid demak di jawa tengah,
kebanyakan masjid di indonesia pada bagian atap menggunakan kubah, berbeda dengan masjid
al-muthmainnah ini yang menggunakan atap berbentuk limas sebagai penutup bangunan.

Gambar 1 : bagian depan Gambar 2 : bagian depan

Masjid demak Masjid al-muthmainnah

Masjid al-muthmainnah Dari penjelasan diatas tentang pengaruh bentuk terhadap

kenyamanan bangunan serta elemen-elemen apa saja yang dapat mempengaruhinya,
sehingga dibutuhkan penelitian yang dilakukan melalui pengukuran sendiri maupun
menurut penilaian dari para umat muslim yang melakukan ibadah di masjid al-muthmainnah.
ALAT UKUR
Alat pengukur yang digunakan
Adalah berupa smartphone
Dengan aplikasi sensor box.
DENAH MASJID AL-MUTHMAINNAH
1. Mihrab
2. R.shalat pria
3. R.shalat wanita
4. Teras luar
5. R.wudhu
6. R.audio
7. Gudang
8. Halaman parkir
TITIK PENGUKURAN

3 1

4 2
BUKAAN

BUKAAN SISI KANAN

BUKAAN SISI KIRI

BUKAAN BELAKANG

BUKAAN JENDELA
BUKAAN PINTU
BUKAAN TAMBAHAN

HADIRNYA VENTILASI DIBAGIAN ATAS ATAP MENAMBAH

JUMLAH BUKAAN YANG ADA DIBANGUNAN INI.
TINGKAT PENCAHAYAAN
TITIK 1 DAN 2 : SUMBER CAHAYA DATANG DARI SISI
KANAN DAN BELAKANG BANGUNAN

HASIL PENGUKURAN DARI APLIKASI

ANDROID BERUPA LUX METER :
( JAM 12 13 )
TITIK 1 : 64 80 lux 2
TITIK 2 : 73 87 lux
TINGKAT PENCAHAYAAN
TITIK 3 DAN 4 : SUMBER CAHAYA DATANG DARI SISI
KANAN DAN BELAKANG BANGUNAN

HASIL PENGUKURAN DARI APLIKASI

ANDROID BERUPA LUX METER :
( JAM 12 13 )
TITIK 1 : 50 63 lux 3
TITIK 2 : 54 69 lux
TINGKAT PENCAHAYAAN
TITIK 5 : SUMBER CAHAYA DATANG DARI SISI
KIRI DAN BELAKANG BANGUNAN

HASIL PENGUKURAN DARI APLIKASI

ANDROID BERUPA LUX METER :
( JAM 12 13 )
TITIK 1 : 66 82 lux
TINGKAT KEBISINGAN
TINGGI
Berbatasan dengan jalan
Ramai yg dilalui banyak
kendaraanI
SEDANG
Berbatasan dengan jalan
Menuju perkampungan
RENDAH
Berbatasan dengan
Permukiman warga.

- TIMUR 80.67db - 90.12db

- UTARA 64.69db - 78.72db
- BARAT 50.57db 58 db
- SELATAN 50.57 db 60.45 db

UTARA
KELEMBABAN
Kelembaban dalam area solat pria
mencapai 62.45% wanita 57.62
dan rata-rata kelembapan udara
mencapai 55.52% . Kelembaban
tinggi pada ruang disebabkan suhu
ruangan yang rendah, suhu ruang Ruang shalat
rendah dikarenakan banyaknya bukaan pria
serta pendingin ruang udara buatan
berupa kipas angin dibeberapa titik
Jadi,semakin tinggi suhu udara maka
kelembaban pun akan rendah. Jika
suhu udara rendah maka
kelembaban pun akan tinggi.

Ruang shalat
wanita
KESIMPULAN
DARI HASIL PENELITIAN DIATAS, DAPAT DIAMBIL KESIMPULAN, SETELAH MENGUKUR
LANGSUNG DILAPANGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE DENGAN APLIKASI SENSOR BOX
YG DAPAT MENGUKUR PENCAHAYAAN DAN KEBISINGAN, DIANTARANYA :
PENCAHAYAAN : AREA SHALAT PRIA min 50
max 87
AREA SHALAT WANITA min 66
max 82

KEBISINGAN : TERAS LUAR DAN R.SHALAT PRIA TINGKAT KEBISINGANNYA

PALING TINGGI KARNA BERBATASAN DENGAN JALAN RAMAI.
SEDANGKAN R.SHALAT WANITA TINGKAT KEBISINGANNYA
RENDAH KARNA HANYA BERBATASAN DENGAN PERMUKIMAN
SUARA DARI JALAN RAMAI TELAH TERSARING OLEH DINDING-DINDING