You are on page 1of 46

CASE BASED DISCUSSION

OTITIS EKSTERNA DIFUS


AURICULA DEXTRA

Pembimbing :
Kolonel Ckm (Purn) dr. Budi Wiranto Sp.THT-KL

Disusun oleh :
Sylvia Rachman
30101206803
PENDAHULUA
N

Otitis eksterna adalah radang liang


telinga akut maupun kronis Faktor penyebab otitis eksterna,
disebabkan oleh bakteri dapat yaitu kelembaban, penyumbatan
terlokalisir atau difus, telinga rasa liang telinga, trauma lokal dan alergi.
sakit.

Bakteri patogen pada otitis eksterna


akut adalah pseudomonas (41 %),
strepokokus (22%), stafilokokus
aureus (15%) dan bakteroides (11%)
atau jamur.
Penyakit ini sering dijumpai pada daerah-daerah yang panas
dan lembab dan jarang pada perubahan musim antara sejuk
dan kering.

Frekuensi internasional otitis eksterna belum sepenuhnya


ditentukan; Namun, insiden meningkat di negara-negara
tropis.
Epidemiologi

Berdasarkan penelitian di
Poliklinik THT RS H. Adam Otitis eksterna sering dijumpai,
Malik, Medan didapati 8,07% didapati 4 dari 1000 orang
kasus otitis eksterna, 2,62% pada usia remaja dan dewasa
otitis eksterna difusa, dan 5,44 muda.
otitis eksterna sirkumsripta.
OTITIS EKSTERNA
Otitis eksterna adalah radang liang telinga
akut maupun kronis disebabkan oleh bakteri
dapat terlokalisir atau difus.

OE Sirkumsripta

Otitis Eksterna

OE Difusa
Etiologi

Trauma
Iritasi
Alergi
Bakteri
Faktor iklim/lingkungan
Patofisologi otitis eksterna
Etiologi Faktor Predisposisi

trauma akibat sering mengorek telinga


Bakteri perubahan pH
Jamur kelembaban dan suhu udara yang tinggi
keadaan umum yang buruk akibat anemia, DM

Jaringan lemak terbuka Tanda Radang

jaringan lemak sebagai faktor bengkak


pelindung terbuka hiperemi
kepekaan jar. apopilosebaseus sekret encer/purulen
terhadap infeksi nyeri (otalgia)
Stadium OE Difusa
Stadium akut
Rasa tidak nyaman, nyeri didalam & sekitar CAE sesuai dgn
pergerakan rahang
Pemeriksaan CAE didapatkan kulit warna merah, edema & sekret
serta deskuamasi epitel yg terbentuk dari massa debris spt keju

Stadium kronis, > 3 bulan


Iritasi & keluar cairan dari telinga
Terjadi tuli sbg hasil dari akumulasi debris CAE
Terjadi penebalan kulit liang telinga serta lumen liang telinga yg
menyempit
Gejala Klinis

Rasa gatal pada telinga.


Rasa tidak nyaman pada telinga (aural fullness).
Otalgia.
Keluarnya cairan dari telinga
Pendengaran yang berkurang.
Tinitus.
Pemeriksaan Fisik

Nyeri tekan tragus.


Eritema dan edema pada liang telinga luar.
Eksema pada daun telinga.
Cairan purulen.
KGB regional membesar & nyeri tekan
Kasus berat, infeksi meluas ke jaringan lunak, termasuk
glandula parotis.
Diagnosis
Inspeksi
Pemeriksaan dalam telinga : Otoskopi
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan bakteriologik
Membersihkan liang
telinga.
Penatalaksanaan Memasukkan tampon
yang mengandung
antibiotika ke liang
telinga.
Antibiotika oral.
Prognosis
Baik dalam 48-72 jam setelah pemberian antibiotik.
Bila pengobatan tidak memperlihatkan perbaikan dalam 2-3
hari evaluasi
Identitas Pasien

Nama : Ny. A
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin: Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Magelang
No. RM : 117051
ANAMNESA
Keluhan Utama

Nyeri telinga kanan

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada


telinga kanan sejak 2 hari sebelum masuk
rumah sakit. Pasien juga mengeluh rasa
tidak enak di telinga yang sama. Keluhan
semakin meningkat ketika telinga bagian
depan ditekan. Pasien juga mengeluh
pendengarannya agak berkurang.
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien memiliki riwayat membersihkan telinga


menggunakan cotton buds hampir setiap hari.
Keluhan lain rasa tersumbat di telinga kanan (+),
berdenging (-), rasa penuh di telinga (-). Tidak
ada keluhan pada telinga kiri. Riwayat batuk,
demam, pilek disangkal. Gangguan menelan
dan gangguan penciuman juga disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien blm pernah mengalami sakit serupa
sebelumnya
Riw. trauma & keluar darah dari telinga disangkal
Riw. Alergi & asma disangkal

Riwayat kebiasaan

Pasien sering membersihkan telinga


dgn mengorek telinganya
menggunakan cotton buds
RPK
Di keluarga tidak ada yg memilki gejala serupa
Riw. Alergi dan asma disangkal

RPO
Pasien mengaku belum berobat ke dokter, belum
memberikan obat pada telinganya dan belum
meminum obat
Pemeriksaan Fisik
Status Keadaan Umum : Baik
Generalis Kesadaran/GCS : Composmentis/15
Status Gizi : Baik
Kooperatif : Kooperatif

Vital Sign TD : 110/80


Nadi : 84x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36C
Status lokalis
Kepala
dan Kepala : mesocephale
Leher Wajah : simetris
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-)
Gigi geligi : normal
Gigi
dan Lidah : normal, kotor (-), tremor (-)
mulut
Pipi : bengkak (-)
Pemeriksaan
Telinga
Telinga AD AS
Aurikula
- Deformitas (-) (-)
- Edema (-) (-)
- Eritem (-) (-)
Daerah
Preaurikula (-) (-)
- Eritem (-) (-)
- Edema (-) (-)
- Fistula (+) (-)
- Nyeri tekan tragus

AD AS
Daerah
Retroaurikula (-) (-)
- Eritem (-) (-)
- Edema (-) (-)
- Fistula (-) (-)
- Nyeri tekan
AD AS
Canalis Akustikus
Eksternus (-) (-)
- Serumen (+) (-)
- Edema (+) (-)
- Eritem (-) (-)
- Furunkel (+), (-)
- Otorea mukopurulen

AD AS
Membran
Timpani Sulit Dinilai Intak
- Intak Sulit Dinilai (+)
- Refleks cahaya Sulit Dinilai (-)
- Perforasi
TES PENALA

Tes AD AS

Rinne (-) (+)

Webbe Lateralisasi ke AD
r
Swabac Memanjang Sama dengan pemeriksa
h
Pemeriksaan Hidung
dan Sinus Paranasal
Bagian Hidung CND CNS
Luar
- Bentuk Normal Normal
- Sinus Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
- Inflamasi/tumor (-) (-)
RHINOSKOPI ANTERIOR
Mukosa
- Edema (-) (-)
- Hiperemi (-) (-)
Septum
- Deviasi (-)
- Deformitas (-)
- Hematoma (-)
Bagian Hidung CND CNS
Konka Media & Inferior
- Hipertrofi (-) (-)
- Edema (-) (-)
- Pucat (-) (-)
- Hiperemis (-) (-)

Meatus Medius & Inferior


- Hiperemis (-) (-)
- Sekret (-) (-)
- Polip (-) (-)

Transiluminasi Tidak Tidak


dilakukan dilakukan
Pemeriksaan
Faring dan Tonsil
Orofaring Kanan Kiri

Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Dinding faring Granular (-) Granular (-)

Palatum mole Ulkus (-) Ulkus (-)


Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Arcus anterior dan posterior Simetris (+) Simetris (+)


Hiperemis (-) Hiperemis (-)

Uvula Ditengah, edema (-)

Tonsil palatina :

- Ukuran T1 T1

- Permukaan Rata Rata

- Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-)

- Kripte Melebar (-) Melebar (-)

- Detritus (-) (-)


Usulan pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan
Pemeriksaan Pemeriksaan
bakteriologi
audiometri laboratori


mengetahui
mengetahui jenis tanda infeksi akut
mikroorganism
dan derajat ketulian dgn lab darah rutin
penyebab
Resume
Anamnesis
RPS
AD otalgia 2 hari yang lalu
AD pendengaran menurun
AD Aural fullness

RSosial
Riwayat sering mengorek telinga dengan cotton buds (+)

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik (AD) :
Nyeri tekan tragus
Otoscopy :
CAE edem, eritem, tdp sekret mukopurulen
Membran timpani sulit dinilai

Pemeriksaan Penala (AD) :


Rinne (-)/(+)
Weber lateralisasi ke AD
Schwabach AD memanjang
Diagnosis Banding

Otitis Eksterna Auris Sinistra Difus

Otitis Media Akut (OMA)

Otitis Media Efusi (OME)

Otomikosis
Diagnosis Sementara

Otitis Eksterna Auris


Dextra Difus
terapi

Medikamentosa
Non
Medikamentosa
Non medikamentosa
Debridement telinga
Tampon Antibiotika
Medikamentosa Obat pencuci telinga H2O2 3%
2x3 tetes AD selama 6 hari, 50 ml

Ottopain , teteskan pada telinga AD


2-3x/ hari 4 tetes

Antibiotik: Ciprofloxacin 500 mg,


2x/hari

Dexamethasone 0,5 mg, 3x/hari


Edukasi
Menjaga higiene telinga.

Telinga kanan jangan terkena air dahulu, jika mandi tutup dengan kapas

Tidak dianjurkan untuk berenang

Konsumsi antibiotik teratur dan sampai habis

Kembali kontrol ke THT bila masih ada keluhan


Pembahasan
Keluhan di telinga kanan disebabkan oleh karena adanya
reaksi inflamasi pada liang telinga akibat adanya infeksi
oleh mikroorganisme yg terjadi di liang telinga atau infeksi
kulit di sekitanya.

Tes penala menunjukkan Rinne telinga kanan (-) dan


telinga kiri (+), Weber tdp lateralisasi ke telinga kanan &
Schwabach telinga kanan memanjang. Hal ini menandakan
telinga kanan pasien mengalami tuli
konduktif .
Proses infeksi lokal inflamasi peningkatan suhu perubahan rasa
nyaman dlm telinga.

Proses infeksi akan mengeluarkan sekret yang menumpuk dlm liang


telinga, edem, akumulasi debris hantaran suara terhalang penurunan
pendengaran.

Otalgia disebabkan krn kulit liang telinga luar beralaskan periostium &
perikondrium bukan bantalan jar lemak memudahkan cedera atau
trauma. Selain itu, edema pd dermis menekan serabut saraf
mengakibatkan nyeri.

Sel-sel kulit mati & serumen dibersihkan & dikeluarkan dari MT melalui
CAE Cotton bud ganggu pembersihan tsb sel-sel kulit mati dan
serumen menumpuk di sekitar MT Diperberat susunan anatomis
berupa lekukan pada CAE timbunan air masuk CAE ketika
mandi/berenang. Kulit yg basah, lembab & hangat tempat
pertumbuhan MO.
Riwayat sering Faktor predisposisi otitis eksterna :
mengorek telinga 1. Perubahan pH di liang telinga
dengan cotton buds 2. Keadaan udara yang hangat
(+) dan lembab
3. Trauma ringan saat mengorek
telinga
Sel-sel kulit mati dan serumen dibersihkan dgn cotton buds

Kotoran semakin menumpuk dan masuk ke telinga bagian dalam

Diperberat dengan timbunan air yang masuk ke CAE

Keadaan menjadi basah dan lembab

Pertumbuhan bakteri

Reaksi inflamasi

Tanda-tanda peradangan : nyeri, eritema, edema

You might also like