Professional Documents
Culture Documents
FAUZAL DINANDA
1161050245
PEMBIMBING:
DR CATHARINA DIAN , SPA
Sumber : Suhendro, et al. (2009). Demam Berdarah Dengue. Dalam Sudoyo, et al (ed). Buku Ajar Penyakit
Dalam. Edisi V. Jilid III. Jakarta, Interna Publising : 2773-85.
EPIDEMIOLOGI
Gambar 1. Angka Insiden DBD per 100.000 Penduduk di Indonesia Tahun 1968 -2009
Sumber : Achmadi, et al. (2010). Buletin Jendela Epidemiologi Demam Berdarah Dengue. Pusat Data dan
Survailans Epidemiologi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. KEMENKES RI. Vol 2: 1-24.
TRANSMISI
VEKTO
VIRUS HOST
R
Sumber : KEMENKES RI. Tatalaksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia 2004
KLASIFIKASI
Gambar 2. Klasifikasi Dengue Berdasarkan Derajat Keparahannya
Sumber : World Health Organization-South East Asia Regional Office. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of
Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever. India: WHO; 2011.p.1-67.
KLASIFIKASI
Gambar 3. Derajat Berat Penyakit DBD
Sumber : World Health Organization-South East Asia Regional Office. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of
Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever. India: WHO; 2011.p.1-67.
PATOFISIOLOGI
Gambar 4. Patofisiologi Terjadinya DF/DHF
Sumber : World Health Organization-South East Asia Regional Office. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of
Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever. India: WHO; 2011.p.1-67.
PATOFISIOLOGI
Gambar 4. Patogenesis Terjadinya Syok Pada DBD
Sumber : KEMENKES RI. Tatalaksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia 2004
TATALAKSANA
Skrining di triase adalah untuk melihat pasien mana yang dapat
diperlakukan sebagai pasien rawat jalan dan pasien rawat inap, berikut
adalah algoritmanya
Tersangka Infeksi Dengue
Demam 2-7 hari mendadak tinggi, kontinua, nyeri kepala, myalgia, nyeri etro orbital, manifestasi perdarahan (spontan/rmple leede), leukosit
<4000mm3, dan kasus DBD di lingkungan
Sumber : Sri, et al. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Jakarta,
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia : 42-69. sumber :
TATALAKSANA (LANJUTAN)
Tidak Ya
Rawat jalan :
Nasihat kepada
orangtuanya
Rawat inap :
Sumber : Sri, et al. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Jakarta,
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia : 42-69. sumber :
TATALAKSANA
Nasihat di rumah
Anak harus istirahat
Cukup minum selain air putih dapat diberika susu, jus buah, cairan elektrolit, air tajin. Cukup
minum air putih ditandai dengsn frekuensi BAK setiap 4-6 jam.
Parasetamol 10 mg/kg/BB/kali diberikan apabila suhu>38 oC dengan interval 4-6 jam, hindari
pemberian aspirin/NSAID/ Ibu profen. Berikan kompres hangat
Pasien rawat jalan harus kembali berobat setiap hari dan dinilai oleh petugas kesehatan
sampai melewati fase kritis, mengeni : pola demam, jumlah cairan yang masuk dan keluar,
tanda-tanda perembesan plasma dan perdarahan, serta pemeriksaan darah perifer lengkap
Pasien harus segera dibawa ke rumah sakit jika dittemukan satu atau lebih keadaan berikut :
pada suhu turun keadaan anak memburuk, nyeri perut hebat, muntah terus menerus, tangan
dan kaki dingin dan lembab, letargi atau gelisah/rewel, anak tampak lemas, perdarahan
misalnya bab dan muntah hitam, sesak napas, tidak buang air kecil lebih dari 4-6 jam, atau
kejang.
Sumber : Sri, et al. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Jakarta,
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia : 42-69. sumber :
TATALAKSANA
Keuntungan Kerugian
Ringer laktat Komposisi sesuai Metabolisme laktat lebih
elektrolit plasma Dapat lambat daripada asetat,
diberikan perinfus krn hanya dimetabolisme
dengan kecepatan tinggi di hati
pada syok hipovolemik
Jenis cairan Dapat untuk mengatasi
asidosis Murah
Kristaloid: ringer laktat (RL), ringer Ringer asetat Komposisi sesuai Harga lebih mahal dari
asetat (RA), ringer maleate, garam elektrolit plasma Dapat
dimetabolisme pada
pada RL
Sumber : Sri, et al. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Jakarta,
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia : 42-69. sumber :
DENGUE SHOCK SYNDROME
Sumber : Sri, et al. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Jakarta,
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia : 42-69. sumber :
SINDROM SYOK DENGUE TERKOMPENSASI
Sumber : Sri, et al. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Jakarta,
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia : 42-69. sumber :
SINDROM SYOK DENGUE DEKOMPENSASI
Sumber : Sri, et al. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Jakarta,
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia : 42-69. sumber :
TATALAKSANA
Pemeriksaan laboratorium pada profound shock atau dengue dengan
komplikasi
Singkatan Laboratorium Keterangan
A- Asidosis Analisis gas darah Indikasi prolonged shock, keterlibatan
organ: fungsi hati & ginjal B
B-Bleeding Hematokrit Apabila menurun dibandingkan
sebelumnya, segera lakukan cross-
match untuk transfusi darah
S-Blood sugar Gula darah (dextrostick) Terjadi pada DBD berat karena asupan
kurang dan muntah. Pada pasien
dengan gangguan hati dapat terjadi
hipoglikemia namun pada beberapa
kasus dapat pula terjadi
hiperglikemia.
Sumber : Sri, et al. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Jakarta,
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia : 42-69. sumber :
KRITERIA MEMULANGKAN
TANDA-TANDA PENYEMBUHAN PASIEN
Nadi, tekanan darah dan frekuensi napas Tidak demam minimal 24 jam tanpa antipiretik
satabil Kembalinya nafsu makan
Temperatur tubuh normal Perbaikan klinis yang dapat dilihat
Tidak ada perdarahan internal/eksternal Urin output baik
Kembalinya nafsu makan Minimal keadaan umum baik selama 2-3 hari setelah sembuh
dari syok
Hilangnya nyeri perut dan muntah
Tidak ada distre pernapasan dari efusi pleura dan tidak ada
Output urin baik asites
Hematokrit kembali normal Trombosit >50.000/mm3. Jika tidak ada, pasien harus
Muncul ruam konvalesen yang gatal menghindari aktivitas traumatik selama 1-2 minggu untuk
menunggu trombosit mencapai kadar normal. Biasanya
terutama di ekstremitas
trombosit akan naik 3-5 hari kembali ke kadar normalnya.
Sumber : Sri, et al. (2014). Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Virus Dengue pada Anak. Jakarta,
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia : 42-69. sumber :
KOMPLIKASI
Sumber : Suhendro, et al. (2009). Demam Berdarah Dengue. Dalam Sudoyo, et al (ed). Buku Ajar Penyakit Dalam. Edisi
V. Jilid III. Jakarta, Interna Publising : 2773-85.