You are on page 1of 14

Hemangioma

Maria F L Awarawi
Defenisi
Hemangioma: tumor vaskular jinak pada bayi
yang muncul segera setelah lahir (umumnya
saat masa neonatus) dengan pertumbuhan
yang cepat dan kemudian beregresi lambat
pada masa anak.
Epidemiologi
30% dari hemangioma terlihat saat bayi lahir dan
70% dari hemangioma muncul pertama kali pada
minggu-minggu pertama dari kehidupan bayi
Lebih sering ditemukan pada perempuan
dibanding pada pria (3-5 : 1).
Kejadian tertinggi terjadi pada ras kulit
putih dan terendah pada ras Asia
Etiologi
Angiogenesis memiliki peranan dalam
kelebihan pembuluh darah.
Cytokines, seperti Basic Fibroblast Growth
Factor (BFGF) dan Vascular Endothelial Growth
Factor (VEGF), mempunyai peranan dalam
proses angiogenesis.
Patofisiologi
Vaskularisasi kulit mulai terbentuk pada hari ke-35
gestasi, yang berlanjut sampai beberapa bulan setelah
lahir.
Maturasi sistem vaskular terjadi pada bulan ke-4 setelah
lahir.
Faktor angiogenik kemungkinan mempunyai peranan
penting pada fase proliferasi dan involusi hemangioma.
Pertumbuhan endotel yang cepat pada hemangioma
mempunyai kemiripan dengan proliferasi kapiler pada
tumor. Proliferasi endotel dipengaruhi oleh agen
angiogenik.
Fase-fase
1. Fase Proliferasi
Tumbuh pesat selama 6 sampai 8 bulan pertama
setelah lahir
Menembus lapisan dermis superfisial kulit menjadi
terangkat dan warna kemerahan yang menyala.
2. Fase Berinvolusi
Warna merah yang menyala berangsur-angsur
berubah menjadi samar.
Kulit secara bertahap menjadi pucat, terbentuk lapisan
abu-abu.
Konsistensi tumor menjadi lunak.
Terus berlangsung sampai anak berusia 5 - 10 th.
3. Fase Terinvolusi
Masa involusi berakhir pada saat usia 5 th (50%),
dan usia 7 th (70%).
Kulit menjadi hampir normal pada sekitar 50% dari
anak-anak
Bila terjadi cacat pada kulit dapat berupa
telangiektasis, hipoelastik, kekuningan, jaringan
parut (jika ulserasi terjadi selama fase proliferasi),
atau residu fibrofatty.

A B C
Gambar 7. Perjalanan klinis hemangioma
A. Fase Proliferasi, B. Fase Involusi, dan C. Fase involusi berakhir
Klasifikasi
Mulliken (1988) membagi hemangioma berdasar kedalaman
dari permukaan kulit:
1. Hemangioma superfisialis atau kutaneus, capillary
2. Hemangioma profunda atau subkutaneus, cavernous
3. Hemangioma tipe campuran
Pemeriksaan penunjang
Metode diagnostik
MRI dgn kontras = gold standard jaringan
parenkim (solid)
USG : pada fase proliferasi menunjukkan pola pirau
yang jelas, terdiri dari resistensi arterial dan
kecepatan aliran vena.
Pengukuran serum Vascular Endothelial Growth
Factor (VEGF) dan urinary Basic Fibroblast Growth
Factor (BFGF) marker hemangioma infantil.
Biopsi pada kasus dengan penampakan yang abnormal
Komplikasi
Perdarahan
Ulkus
Trombositopenia
Gangguan Penglihatan
Penatalaksanaan
Cara Konservatif
Cara Aktif : dengan pembedahan, terapi kortikosteroid,
interferon alfa, atau radiasi
Prognosis
50% hemangioma infantil akan mengalam involusi
komplit pada saat anak berusia 5 tahun.
70% akan hilang pada usia 7 tahun.
95% mengalami regresi pada usia 10-12 tahun.
Daftar pustaka
Doenges, Marilynn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3.
(terjemahan). Penerbit buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Engram, Barbara. (1998). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah.
Volume 2, (terjemahan). Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Hamzah, M. 1999 Hemangioma, dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin,
Balai Penerbit FK UI, Edisi Ketiga, Jakarta, 220-22.
Long, Barbara C. (1996). Perawatan Medikal Bedah. Volume I.
(terjemahan). Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan
Pajajaran. Bandung.
Mansjoer, Arif., et all. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas
Kedokteran UI : Media Aescullapius.
Olmstead, P. M., & Graham, W. P. 1994 Kelainan Bedah pada Kulit, dalam
Buku Ajar Bedah Sabiston, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Cetakan
I Bagian 2, Jakarta, 426-427.
Sjamsuhidajat, Wim de Jong Buku Ajar Ilmu Bedah. 2004. Edisi 2. Jakarta :
EGC. Hal. 330, 380, 592.

You might also like