Choking atau tersedak merupakan suatu keadaan darurat medis yang berbahaya dimana saluran napas tersumbat oleh benda asing, menyebabkan korban sulit bernapas atau kekurangan oksigen. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, dan tindakan pertolongan pertama untuk choking pada anak, dewasa, dan bayi seperti manuver Heimlich, pukulan punggung, dan dada. Pencegahan tersedak meliputi menguny
Choking atau tersedak merupakan suatu keadaan darurat medis yang berbahaya dimana saluran napas tersumbat oleh benda asing, menyebabkan korban sulit bernapas atau kekurangan oksigen. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, dan tindakan pertolongan pertama untuk choking pada anak, dewasa, dan bayi seperti manuver Heimlich, pukulan punggung, dan dada. Pencegahan tersedak meliputi menguny
Choking atau tersedak merupakan suatu keadaan darurat medis yang berbahaya dimana saluran napas tersumbat oleh benda asing, menyebabkan korban sulit bernapas atau kekurangan oksigen. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, dan tindakan pertolongan pertama untuk choking pada anak, dewasa, dan bayi seperti manuver Heimlich, pukulan punggung, dan dada. Pencegahan tersedak meliputi menguny
sangat berbahaya, karena dalam beberapa menit akan terjadi kekurangan oksigen secara general atau menyeluruh sehingga hanya dalam hitungan menit klien akan kehilangan reflek nafas, denyut jantung dan kematian secara permanen dari batang otak, dalam bahasa lain kematian dari individu tersebut Apa itu choking???
Choking (tersedak) adalah tersumbatnya saluran
napas akibat benda asing secara total atau sebagian, sehingga menyebabkan korban sulit bernapas dan kekurangan oksigen, bahkan dapat segera menimbulkan kematian. Penyebab choking Pada anak Pada dewasa Tidak dikunyahnya makanan Sama seperti anak-anak dengan sempurna dan yaitu makanan tidak makanan terlalu banyak dikunyah dengan sempurna pada satu waktu. Selain itu, dan makan sambil berbicara anak-anak juga sering atau tertawa. memasukan benda-benda padat kecil ke dalam mulutnya. Penyebab choking Pada bayi Disebabkan karena posisi menyusui yang salah dan terlalu banyak susu yang masuk ke dalam mulut bayi yang tidak seimbang dengan kemampuan bayi menyedotnya, sehingga membuat bayi kesulitan bernapas dan menghalangi keluar masuknya udara. Gejala choking Korban memegang atau mencengkeram lehernya Tanyakan apakah anda dengan satu atau dengan tersedak??? kedua tangan merupakan tanda umum bahwa korban sedang tersedak. Gejala choking Jika korban mengiyakan dengan bersuara dan masih dapat bernapas korban mengalami sumbatan saluran napas yang ringan Jika korban mengiyakan dengan menganggukan kepalanya tanpa berbicara korban mengalami sumbatan saluran napas yang berat Jika bayi tersedak harus lebih perhatian terhadap perilaku bayi, perubahan yang mungkin terlihat adalah kesulitan bernapas, batuk yang lemah dan suara tangisan yang lemah. Tatalaksana Ada beberapa manuver yang terbukti efektif untuk menangani tersedak, antara lain adalah: 1. Tepukan di punggung (back blow) Berdiri di belakang korban dan sedikit bergeser ke samping. Miringkan korban sedikit ke depan dan sangga dada korban dengan salah satu tangan. Berikan lima kali tepukan di punggung bagian atas di antara tulang belikat menggunakan tangan bagian bawah. Tatalaksana 2. Manuver Heimlich/abdominal thrust Jika menemukan orang tersedak, untuk mempermudah disarankan untuk langsung melakukan manuver hentakan pada perut sampai sumbatan hilang. Harus diingat bahwa manuver Heimlich ini hanya boleh dilakukan untuk anak yang berusia diatas 1 tahun dan dewasa. Cara melakukan manuver Heimlich: Miringkan korban sedikit ke depan dan berdiri di belakang korban dan letakan salah satu kaki di sela kedua kaki korban. Buat kepalan pada satu tangan dengan tangan lain menggenggam kepalan tangan tersebut. Lingkarkan tubuh korban dengan kedua lengan kita. Letakkan kepalan tangan pada garis tengah tubuh korban tepat di bawah tulang dada atau di ulu hati. Buat gerakan ke dalam dan ke atas secara cepat dan kuat untuk membantu korban membatukkan benda yang menyumbat saluran napasnya. Manuver ini terus diulang hingga korban dapat kembali bernapas atau hingga korban kehilangan kesadaran. Jika korban kehilangan kesadaran, baringkan korban secara perlahan sehingga posisinya terlentang dan mulai lakukan RJP. Setiap saluran napas dibuka saat RJP, penyelamat harus memeriksa apakah terdapat benda asing pada mulut korban dan mengambilnya apabila menemukannya. Manuver heimlich/abdominal thrust Tatalaksana
3. Manuver hentakan pada dada (chest thrust)
Apabila korban tersedak
adalah wanita hamil atau yang mengalami kegemukan, manuver Heimlich mungkin tidak akan efektif. Pada keadaan tersebut dapat dilakukan manuver chest thrust. Tatalaksana Berikut adalah tahap-tahap dari manuver chest thrust. Letakan tangan dibawah ketiak korban. Lingkari dada korban dengan lengan kita. Letakkan bagian ibu jari pada kepalan di tengah-tengah tulang dada korban (sama seperti tempat melakukan penekanan dada pada RJP) Genggam kepalan tangan tersebut dengan tangan satunya dan hentakan ke dalam dan ke atas. Tatalaksana tersedak pada bayi Tatalaksana anak tersedak (Bayi umur < 1 tahun) Letakan bayi pada lengan atau paha dengan posisi kepala lebih rendah. Berikan 5 pukulan dengan menggunakan tumit dari telapak tangan pada bagian belakang bayi (interskapula). Tindakan ini disebut Back blows. Bila obstruksi masih tetap, balikkan bayi menjadi terlentang dan berikan 5 pijatan dada dengan menggunakan 2 jari, satu jari dibawah garis yang menghubungkan kedua papilla mammae (sama seperti melakukan pijat jantung). Tindakan ini disebut Chest thrusts. Bila obstruksi masih tetap, evaluasi mulut bayi apakah ada bahan obstruksi yang bisa dikeluarkan. Bila diperlukan, bisa diulang dengan kembali melakukan pukulan pada bagian belakang bayi. Tatalaksana tersedak pada bayi Pencegahan Makanan menyumbang lebih dari 50% menyebabkan tersedak. Beberapa makanan yang menyebabkan tersedak antara lain seperti buah anggur, kacang tanah dan sebagainya. Ketika anak-anak makan harus diajarkan untuk mengunyah makanan dengan baik, ketika makan harus duduk tidak boleh berlari, berjalan, bermain ataupun berbaring dengan makanan di mulut mereka. Harus diwaspadai barang-barang kecil seperti koin, kancing yang bisa ditemukan dan dimasukan ke dalam mulut mereka. THANK YOU