You are on page 1of 50

HEMANGIOMA

SOFFA ABDILLAH, SST


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai perkuliahan mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan definisi hemangioma dengan
benar
2. Menjelaskan etiologi hemangioma dengan
benar
3. Menjelaskan klasifikasi hemangioma dengan
benar
4. Menjelaskan penanganan hemangioma
dengan benar
DEFINISI
Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak /
tumor vaskuler jinak akibat proliferasi
(pertumbuhan yang berlebih) dari pembuluh
darah yang tidak normal dan dapat terjadi pada
setiap jaringan pembuluh darah.
Orang lebih mengenal hemangioma sebagai
tanda lahir
Hemangioma juga merupakan suatu tumor
jaringan lunak yang sering terjadi pada bayi baru
lahir dan pada anak berusia kurang dari 1 satu
tahun (5-10%).
Biasanya Hemangioma sudah nampak sejak bayi
dilahirkan (30%) atau muncul setelah beberapa
minggu setelah kelahiran (70%).
Tanda lahir ini dapat membesar dua kali ukuran
semula, tetapi setelah itu ukurannya akan stabil, lalu
warnanya menipis (tampak lebih muda), akhirnya
menghilang dengan sendirinya.
Kelainan pembuluh darah yang tidak berbahaya ini
umumnya hanya timbul di satu tempat, seperti di
wilayah leher atau kepala, muka, kaki atau dada.
Namun pada beberapa kasus (yang jarang terjadi)
dapat pula timbul di beberapa bagian tubuh
sekaligus.
Sekitar 60 % berada di sekitar kepala dan leher. Sekitar
25 % berada di tubuh, dan 15 % terdapat di lengan atau
kaki. Hemangioma juga bisa muncul di lapisan bawah
kulit ataupun organ dalam tubuh, seperti hati, saluran
pencernaan, dan otak.
Umumnya hemangioma tidak nyeri dan tidak
membahayakan karena sebagian besar kasus
hemangioma dapat hilang setelah kelahiran.
Harus diwaspadai bila hemangioma terletak di bagian
tubuh yang vital, seperti pada mata atau mulut. Hal ini
dikarenakan, bila menutupi sebagian besar tempat
tersebut akan mengganggu proses makan dan
penglihatan, atau bila hemangioma terjadi pada organ
dalam tubuh (usus, organ pernafasan, otak) dapat
mengganggu proses kerja organ tersebut. Hemangioma
lebih mengganggu bagi para orang tua ketika
hemangioma tumbuh pada muka atau kepala bayi.
ETIOLOGI
Hingga saat ini apa yang menjadi penyebab
hemangioma masih belum jelas, namun
diperkirakan berhubungan dengan
mekanisme dari kontrol pertumbuhan
pembuluh darah
Hemangioma lebih cenderung menyerang:
1. Lebih sering terjadi pada perempuan daripada
laki-laki.
2. Lebih sering terjadi pada anak kembar.
3. Lebih sering dijumpai pada ras Kaukasia daripada
ras Asia atau Afrika
PATOFISIOLOGI HEMANGIOMA
Meskipun mekanisme yang jelas mengenai kontrol dari
pertumbuhan dan involusi hemangioma tidak begitu
dimengerti, pengetahuan mengenai pertumbuhan dari
pembuluh darah yang normal dan proses angiogenesis dapat
dijadikan petunjuk. Vaskulogenesis menunjukkan suatu
proses dimana prekursor sel endotel meningkatkan
pembentukan pembuluh darah, mengingat angiogenesis
berhubungan dengan perkembangan dari pembuluh darah
baru yang ada dalam sistem vaskular tubuh.
Selama fase proliferasi, hemangioma mengubah kepadatan
dari sel-sel endotel dari kapiler-kapiler kecil. Sel marker dari
angiogenesis, termasuk proliferasi dari antigen inti sel,
collagenase tipe IV, basic fibroblastic growth factor, vascular
endothelial growth factor, urokinase, dan E-selectin, dapat
dikenali oleh analisis imunokimiawi.
Hemangioma superfisial dan dalam, mengalami
fase pertumbuhan cepat dimana ukuran dan
volume bertambah secara cepat. Fase ini diikuti
dengan fase istirahat, dimana perubahan
hemangioma sangat sedikit, dan fase involusi
dimana hemangioma mengalami regresi secara
spontan. Selama fase involusi, hemangioma
dapat hilang tanpa bekas. Hemangioma
kavernosa yang besar mengubah kulit sekitarnya,
dan meskipun fase involusi sempurna, akhirnya
meninggalkan bekas pada kulit yang terlihat.
Beberapa hemangioma kapiler dapat involusi
lengkap, tidak meninggalkan bekas.
TANDA-TANDA
1. Tampak seperti tanda lahir, tetapi
pertumbuhannya terjadi secara cepat pada usia
6-12 bulan.
2. Pertumbuhan ini mulai menyusut dan melambat
pada usia 1-7 tahun dan tumor ini menciut pada
usia 10-12 tahun, kebanyakan ada pula yang
menghilang pada usia 10-13 tahun.
3. Adanya pola merah terang yang timbul,
terkadang dengan permukaan bertekstur
(kadang disebut hemangioma stroberi karena
berwarna merah seperti buah stroberi).
4. Pembuluh darah vena yang menyebar dari
tumor juga bisa terlihat di bawah kulit. Saat
hemangioma mulai menyusut, warna
merahnya akan memudar. Bekas warna akhir
itu umumnya akan hilang saat anak berusia 7
tahun.
5. Untuk hemangioma yang muncul pada
lapisan kulit lebih bawah (hemangioma
dalam), terlihat seperti lebam atau kebiru-
biruan pada kulit tapi terkadang juga malah
tidak tampak sama sekali. Lebam ini biasanya
terlihat pada saat anak berusia 2-4 bulan.
BENTUK HEMANGIOMA
1. Hemangioma Kapiler (Superficial
Hemangioma)
2. Hemangioma Kavernosum
3. Hemangioma Campuran
1. Hemangioma Kapiler (Superficial Hemangioma)

Terjadi pada kulit bagian atas. Hemangioma kapiler


disebut juga strawberry hemangioma (hemangioma
simplek), terjadi pada waktu lahir atau beberapa hari
setelah lahir. Sering terjadi pada bayi prematur dan
biasanya akan menghilang beberapa hari atau
beberapa minggu kemudian.
Gejalanya antara lain tampak bercak merah yang
lama-kelamaan makin besar, warnanya menjadi
merah menyala, berbatas tegas, keras pada perabaan
tegang dan berbentuk lobular.
Involusi spontan ditandai oleh memucatnya warna di
daerah sentral, lesi menjadi kurang tegang dan lebih
mendatar.
Selain strawberry hemangioma (hemangioma
simplek), bentuk lain hemangioma kapiler
(superficial hemangioma) adalah granuloma
piogenik. Lesi ini terjadi akibat proliferasi kapiler
yang sering terjadi sesudah trauma, jadi bukan
oleh karena proses peradangan, walaupun sering
disertai infeksi sekunder.
Lesi biasanya soliter, dapat terjadi pada semua
umur, terutama pada anak dan tersering pada
bagian distal tubuh yang sering mengalami
trauma.
Mula-mula berbentuk papul eritematosa dengan
pembesaran yang cepat.
Beberapa lesi dapat mencapai ukuran 1 cm dan
dapat bertangkai, mudah berdarah.
2. Hemangioma Kavernosum
Terjadi pada kulit yang lebih dalam yaitu di bagian
dermis dan subkutis (lapisan pada kulit).
biasanya tidak memiliki batas tegas, berupa
benjolan, yaitu makula eritematosa atau nodus2
yang berwarna merah keunguan. Bila ditekan
mengempis dan menggembung kembali bila
dilepas.
Kelainan ini terdiri dari elemen vaskular
(pembuluh darah) yang matang.
kadang-kadang terdapat pada lapisan jaringan
yang dalam, pada otot atau organ dalam. Bentuk
kavernosum jarang mengadakan involusi spontan.
3. Hemangioma Campuran
Pada beberapa kasus, kedua jenis hemangioma diatas
dapat terjadi bersamaan dan dinamakan hemangioma
campuran.
Gambaran klinisnya juga terdiri atas gambaran kedua jenis
hemangioma tersebut.
Banyak ditemukan pada ekstremitas inferior (alat gerak
tubuh bagian bawah, misalnya; kaki, paha, dll), unilateral
(satu sisi bagian tubuh, misalnya; paha kiri/kanan), soliter
(tunggal) dan terjadi sejak lahir atau pada masa anak-anak.
Ciri-cirinya antara lain tonjolan bersifat lunak dan berwarna
merah kebiruan yang kemudian pada perkembangannya
dapat memberi gambaran keratotik dan verukosa. Lokasi
hemangioma campuran pada lapisan kulit superfisial
(permukaan) dan dalam, atau di organ dalam.
Hemangioma Campuran
BENTUK HEMANGIOMA
Beberapa literatur menyebutkan hemangioma
yang lain diantaranya:
1. Hemangioma Intramuskular
2. Synovial Hemangioma
3. Osseus Hemangioma
4. Choroidal Hemangioma
5. Spindle Cell Hemangioma
6. Gorham Disease
7. Kassabach-Merritt Syndrome
1. HEMANGIOMA INTRAMUSKULAR
Hemangioma intramuskular sering terjadi pada
orang dewasa muda 80-90% diderita oleh orang
yang berumur kurang dari 30 tahun.
Lebih sering terjadi pada ekstremitas inferior (alat
gerak bagian bawah), terutama di paha dan khas
ditunjukkan dengan massa pada palpasi dan
perubahan warna pada permukaan kulit di sekitar
area hemangioma.
Intramuscular hemangioma bisa asimptomatik
atau dapat juga muncul dengan gejala-gejala
seperti pembesaran ekstremitas, peningkatan
suhu pada area hemangioma, perubahan warna
pada permukaan kulit, dan sakit
HEMANGIOMA INTRAMUSKULAR

Gmbr 1. Hasil pencitraan T1 dan T2 MRI dari Gmbr 2. hasil pencitraan pada intramuscular
intramuscular hemangioma pada kaki. hemangioma pada kaki. Hemangioma radiolusen
Gambaran yang menyerupai ular pada pembuluh pada T1 dan radioopak pada T2 menunjukkan
darah menunjukkan tanda yang kuat dari bahwa hemangioma seperti gambaran lemak atau
hemangioma (Katz, et al., 2002). hasil nonliquid (Katz, et al., 2002).
2. Synovial Hemangioma

Synovial hemangioma kasusnya jarang terjadi.


Pada artikulasio sinovial terdapat eksudat
cairan yang berulang, nyeri, dan menunjukkan
gejala gangguan mekanik.
3. Osseus Hemangioma
Osseus hemangioma sering ditemukan dalam bentuk kecil-
kecil, tetapi dapat menyebabkan nyeri dan bengkak. Pada
tulang tengkorak dapat berhubungan dengan bengkak,
eritema, lunak, atau kelainan bentuk. Pada kasus-kasus yang
jarang, vertebrae hemangioma bisa menyebabkan penekanan
pada korda dan fraktur, tapi kebanyakan vertebrae
hemangioma biasanya asimptomatik. Osseus hemangioma
biasanya solid (melibatkan satu tulang) atau fokal
(melibatkan satu tulang atau tulang di dekatnya pada satu
area)
Beberapa penulis mengatakan bahwa hemangiomatosis
merupakan multipel hemangioma yang berlokasi di antara
tulang yang saling berdekatan atau bersebelahan. Multipel
hemangioma juga dihubungkan dengan cystic angiomatosis
tulang dimana tidak didapatkan komponen jaringan lunak.
Skeletal-ektraskeletal angiomatosis diartikan sebagai
hemangioma yang mempengaruhi kanalis vertebralis, selama
tidak berada satu tempat
Osseus Hemangioma
Kortek tibia berbatasan
dengan intramuscular
hemangioma pada kaki
4. Choroidal Hemangioma
Choroidal hemangioma dapat tumbuh di dalam
pembuluh darah retina yang disebut koroid.
Jika terdapat pada makula (pusat penglihatan)
atau terdapat kebocoran cairan dapat
menyebabkan pelepasan jaringan retina (retinal
detachment). Perubahan ini dapat
mempengaruhi penglihatan.
Bentuknya bulat dengan warna merah oranye.
Kebanyakan choroidal hemangioma tidak pernah
tumbuh atau terjadi kebocoran cairan dan
mungkin dapat diobservasi tanpa pengobatan.
Tumor ini bisa meluas.
Gambar 1. Choroidal hemangioma ini Gambar 2.Choroidal hemangioma
berada di atas saraf optikus, tapi bisa berbentuk bulat dan berwarna reddish-
sampai ke fovea. Walaupun tidak terdapat orange. Tumor ini bisa meluas, tapi
robekan, kista pada retina dengan berada di bawah fovea dan visus 20/20
degenerasi fovea menyebabkan (Finger, 2004).
penurunan ketajaman visus sampai 20/200
(Finger, 2004).
5. Spindle Cell Hemangioma
Spindle cell hemangioma
(hemangioendothelioma) merupakan lesi
vaskular yang tidak jelas dimana biasanya
berlokasi di dermis atau subkutis dari
ekstremitas distal (terutama sekali pada
tangan).
6. Gorham Disease
Gorham disease dapat menimbulkan nyeri
tumpul atau lemah dan jarang dicurigai lebih
awal pada evaluasi dengan radiografi. Penderita
biasanya berumur kurang dari 40 tahun.
Secara histologi Gorham disease khas
menampakkan hipervaskularisasi (peningkatan
pembuluh darah) dari tulang. Proliferasi vaskular
sering mengisi kanalis medularis.
Gambaran radiologi pada pasien ini menunjukkan
terputusnya tulang.
Gambaran radiografi pada
pasien dengan Gorham
disease menunjukkan
terputusnya tulang (Katz, et
al., 2002).
7. Kassabach-Merritt Syndrome
Kassabach-Merritt syndrome komplikasi dari
pembesaran pembuluh darah yang cepat yang
ditandai dengan hemolitik anemia,
trombositopeni, dan koagulopati. Kassabach-
Merritt syndrome terlihat berhubungan
dengan stagnasi aliran pada hemangioma
yang besar, dengan banyaknya trombosit yang
tertahan dan terjadi penggunaan faktor
koagulan yang tidak diketahui sebabnya
(consumptive coagulopathy).
MANIFESTASI KLINIK
Gambaran klinik dari hemangioma adalah heterogen,
gambaran yang ditunjukkan tergantung kedalaman,
lokasi, dan derajat dari evolusi. Pada bayi baru lahir,
hemangioma dimulai dengan makula pucat dengan
teleangiektasis. Sejalan dengan perkembangan
proliferasi tumor gambarannya menjadi merah
menyala, mulai menonjol, dan noncompressible
plaque.
Hemangioma yang terletak di dalam kulit biasanya
lunak, masa yang terasa hangat dengan warna
kebiruan. Seringkali, hemangioma bisa berada di
superfisial dan di dalam kulit. Hemangioma memiliki
diameter beberapa milimeter sampai beberapa
sentimeter. Hemangioma bersifat solid, tapi sekitar
20% mempunyai pengaruh pada bayi dengan lesi yang
multipel.2
Bayi perempuan mempunyai resiko tiga kali lebih besar
untuk menderita hemangioma dibanding bayi laki-laki,
dan insidensi meningkat pada bayi prematur.
Kurang lebih 55% hemangioma ditemukan pada saat
lahir, dan perkembangannya pada saat minggu
pertama kehidupan.
Dulunya, hemangioma menunjukkan fase proliferasi
awal, involusinya lambat, dan kebanyakan terjadi
resolusi yang komplit. Jarang sekali hemangioma
menunjukkan pertumbuhan tumor pada saat lahir.
Walaupun perjalanan penyakit dari hemangioma sudah
diketahui, sangat sulit untuk memprediksi durasi dari
pertumbuhan dan fase involusi untuk setiap individu.
Superfisial hemangioma biasanya mencapai ukuran
yang maksimal sekitar 6-8 bulan, tapi
hemangioma yang lebih dalam mungkin berproliferasi
untuk 12-14 bulan. Pada beberapa kasus dapat
mencapai 2 tahun. Onset dari involusi lebih susah
untuk diprediksi tapi biasanya digambarkan dari
perubahan warna dari merah menyala ke ungu atau
keabu-abuan. Kira-kira 20-40% dari pasien mempunyai
sisa perubahan dari kulit, hemangioma pada ujung
hidung, bibir, dan daerah parotis biasanya involusinya
lambat dan sangat besar.
Hemangioma superfisial pada muka sering
meninggalkan noda berupa sikatrik. Gambaran klinis
umum ialah adanya bercak merah yang timbul sejak
lahir atau beberapa saat setelah lahir, pertumbuhannya
relatif cepat dalam beberapa minggu atau beberapa
bulan; warnanya merah terang bila jenis strawberry
atau biru bila jenis kavernosa. Bila besar maksimum
sudah tercapai, biasanya pada umur 9-12 bulan,
warnanya menjadi merah gelap.
DIAGNOSIS
Secara klinis diagnosis hemangioma tidak sukar,
terutama jika gambaran lesinya khas, tapi pada
beberapa kasus diagnosis hemangioma dapat menjadi
susah untuk ditegakkan, terutama pada hemangioma
yang letaknya lebih dalam.
Diagnosis hemangioma selain dengan gejala klinis, juga
dapat ditegakkan dengan pemeriksaan penunjang lain.
Penggunaan teknik pencitraan membantu dalam
membedakan kelainan pembuluh darah dari beberapa
proses neoplasma yang agresif. Ultrasonografi dengan
Doppler merupakan cara yang efektif, karena tidak
bersifat invasif dan dapat menunjukkan gambaran
aliran darah yang tinggi yang merupakan karakteristik
dari hemangioma, demikian dapat membedakan
antara hemangioma dengan tumor solid.
Pada penggunaan X-ray, hemangioma jenis kapiler, X-ray
jarang digunakan karena tidak dapat menggambarkan masa
yang lunak, sedangkan pada hemangioma kavernosum
biasanya dapat terlihat karena terdapat area kalsifikasi.
Kalsifikasi ini terjadi karena pembekuan pada cavitas
cavernosum (phleboliths). Isotop scan pada hemangioma
kapiler dapat menunjukkan peningkatan konsistensi dengan
peningkatan suplai darah, tapi cara ini jarang digunakan.
Angiografi menunjukkan baik tidaknya pembuluh darah
juga untuk mengetahui pembesaran hemangioma karena
neo-vaskularisasi. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
menunjukkan karakteristik internal dari suatu hemangioma
dan lebih jelas membedakan dari otot-otot yang ada di
sekitarnya.
Hemangioma dapat didiagnosa dengan pemeriksaan fisik.
Pada kasus hemangioma dalam atau campuran, CT Scan
atau MRI dapat dikerjakan untuk memastikan bahwa
struktur yang dalam tidak terlibat.
KOMPLIKASI HEMANGIOMA
1. Perdarahan
Komplikasi ini paling sering terjadi dibandingkan dengan komplikasi
lainnya. Penyebabnya ialah trauma dari luar atau ruptur spontan
dinding pembuluh darah karena tipisnya kulit di atas permukaan
hemangioma, sedangkan pembuluh darah di bawahnya terus
tumbuh.
2. Ulkus
Ulkus menimbulkan rasa nyeri dan meningkatkan resiko infeksi,
perdarahan, dan sikatrik. Ulkus merupakan hasil dari nekrosis. Ulkus
dapat juga terjadi akibat ruptur. Hemangioma kavernosa yang besar
dapat diikuti dengan ulserasi dan infeksi sekunder.
3. Trombositopenia
Jarang terjadi, biasanya pada hemangioma yang berukuran besar.
Dahulu dikira bahwa trombositopenia disebabkan oleh limpa yang
hiperaktif. Ternyata kemudian bahwa dalam jaringan hemangioma
terdapat pengumpulan trombosit yang mengalami sekuesterisasi.
4. Gangguan Penglihatan
Pada regio periorbital sangat meningkatkan risiko
gangguan penglihatan dan harus lebih sering
dimonitor. Amblyopia dapat merupakan hasil dari
sumbatan pada sumbu penglihatan (visual axis).
Kebanyakan komplikasi yang terjadi adalah
astigmatisma yang disebabkan tekanan tersembunyi
dalam bola mata atau desakan tumor ke ruang
retrobulbar. Hemangioma pada kelopak mata bisa
mengganggu perkembangan penglihatan normal dan
harus diterapi pada beberapa bulan pertama
kehidupan.
5. Masalah Psikososial
6. Dengan persentase yang sangat kecil hemangioma bisa
menyebabkan obstruksi jalan nafas, gagal jantung.
Hemangioma anogenital
dengan nyeri, ulserasi yang
terinfeksi, mulai sembuh setelah
pengobatan (Kushner, et al.,
1999).

Hemangioma anogenital
dengan nyeri, ulserasi yang
terinfeksi, mulai terbentuk
sikatrik (Kushner, et al., 1999).
Hemangioma periokuler yang kecil
pada bayi menyebabkan
astigmatisma (Kushner, et al.,
1999).
DIAGNOSIS BANDING HEMANGIOMA
Diagnosis banding ialah terhadap tumor kulit
lainnya, yaitu limfangioma, lipoma, dan
neurofibroma.
PENATALAKSANAAN HEMANGIOMA
Penatalaksanaan hemangioma secara umum ada 2 cara, yaitu :
1. Cara Konservatif
Pada perjalanan alamiahnya lesi hemangioma akan mengalami
pembesaran dalam bulan-bulan pertama, kemudian mencapai
pembesaran maksimum dan sesudah itu terjadi regresi spontan
sekitar umur 12 bulan, lesi terus mengadakan regresi sampai umur
5 tahun. Hemangioma superfisial atau hemangioma kapiler atau
hemangioma strawberry sering tidak diterapi karena hemangioma
jenis ini bila dibiarkan akan hilang dengan sendirinya dan kulit
terlihat normal.
2. Cara Aktif
Hemangioma yang memerlukan terapi secara aktif, antara lain
adalah hemangioma yang tumbuh pada organ vital, seperti pada
mata, telinga, dan tenggorokan; hemangioma yang mengalami
perdarahan; hemangioma yang mengalami ulserasi; hemangioma
yang mengalami infeksi; hemangioma yang mengalami
pertumbuhan cepat dan menimbulkan deformitas (kelainan)
jaringan.
Penatalaksanaan hemangioma secara aktif, antara lain :
2.1 Pembedahan
Indikasi :
a. Terdapat tanda-tanda pertumbuhan hemangioma yang terlalu cepat
misalnya dalam beberapa minggu lesi menjadi 3-4 kali lebih besar.
b. Hemangioma raksasa dengan trombositopenia.
c. Tidak ada regresi spontan, misalnya tidak terjadi pengecilan
hemangioma sesudah 6-7 tahun.
d. Lesi yang terletak pada wajah, leher, tangan atau vulva yang tumbuh
cepat, mungkin memerlukan eksisi lokal untuk mengendalikannya.

2.2 Radiasi
Pengobatan radiasi sudah tidak dilakukan lagi karena :
a. Penyinaran berakibat kurang baik pada anak-anak yang
pertumbuhan tulangnya masih sangat aktif.
b. Komplikasi berupa keganasan yang terjadi pada jangka waktu lama.
c. Menimbulkan fibrosis pada kulit yang masih sehat yang akan
menyulitkan bila diperlukan suatu tindakan.
d. Kebanyakan hemangioma kapiler akan beregresi.
2.3 Kortikosteroid
Kriteria pengobatan dengan kortikosteroid ialah :
1. Apabila melibatkan salah satu struktur yang vital.
2. Tumbuh dengan cepat dan mengadakan destruksi kosmetik.
3. Secara mekanik mengadakan obstruksi salah satu orifisium.
4. Adanya banyak perdarahan dengan atau tanpa
trombositopenia.
5. Menyebabkan dekompensasio kardiovaskular.

Kortikosteroid yang dipakai ialah antara lain prednison


yang mengakibatkan hemangioma mengadakan regresi,
yaitu untuk bentuk strawberry, kavernosum, dan
campuran. Dosisnya per oral 20-30 mg perhari selama 2-3
minggu dan perlahan-lahan diturunkan, lama pengobatan
sampai 3 bulan. Terapi dengan kortikosteroid dalam dosis
besar kadang-kadang akan menimbulkan regresi pada lesi
yang tumbuh cepat.
Hemangioma kavernosa yang tumbuh pada kelopak mata
dan mengganggu penglihatan umumnya diobati dengan
steroid injeksi yang menurunkan ukuran lesi secara cepat,
sehingga perkembangan penglihatan bisa normal.
Hemangioma kavernosa atau hemangioma campuran dapat
diobati bila steroid diberikan secara oral dan injeksi
langsung pada hemangioma. Penggunaan kortikosteroid
peroral dalam waktu yang lama dapat meningkatkan infeksi
sistemik, tekanan darah, diabetes, iritasi lambung, serta
pertumbuhan terhambat.
2.4 Obat sklerotik
Penyuntikan bahan sklerotik pada lesi hemangioma,
misalnya dengan namor rhocate 50%, HCl kinin 20%, Na-
salisilat 30%, atau larutan NaCl hipertonik. Akan tetapi cara
ini sering tidak disukai karena rasa nyeri dan menimbulkan
sikatrik.
2.5 Elektrokoagulasi
Cara ini dipakai untuk spider angioma untuk
desikasi sentral arterinya, juga untuk
hemangioma senilis dan granuloma piogenik.
2.6 Pembekuan
Aplikasi dingin dengan memakai nitrogen cair.
2.7 Antibiotik
Antibiotik diberikan pada hemangioma yang
mengalami ulserasi. Selain itu dilakukan
perawatan luka secara steril.
PROGNOSIS HEMANGIOMA
Pada umumnya prognosis bergantung pada
letak tumor, komplikasi serta penanganan
yang baik.
Hemangioma kecil atau hemangioma
superfisial dapat hilang sempurna dengan
sendirinya.
Hemangioma kavernosa yang besar harus
dievaluasi oleh dokter, dan mendapat obat
yang tepat.
Pencegahan
Untuk mendeteksi timbulnya hemangioma
secara dini mungkin agak sulit. Akan tetapi,
jika anak telah lahir dan terlihat ada kelainan
pada kulitnya, seperti keterangan yang
disebutkan pada tanda-tanda hemangioma,
sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter
untuk mengatasi atau mencegah
perkembangan hemangioma lebih lanjut.
KESIMPULAN
Hemangioma (tanda lahir) adalah suatu tumor
jaringan lunak / tumor vaskuler jinak akibat
proliferasi (pertumbuhan yang berlebih) dari
pembuluh darah yang tidak normal dan dapat
terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah.
Umumnya hemangioma tidak nyeri dan tidak
membahayakan karena sebagian besar kasus
hemangioma dapat hilang setelah kelahiran.

You might also like