Professional Documents
Culture Documents
Oleh : Pembimbing :
Maria Anastasia Peranginangin Ir. Hendra Zulkarnain
130402107 196105141986011003
LATAR BELAKANG
Kebutuhan
energi
meningkat
Bagaimana pengaruh
tingkat kelembaban Bagaimana
udara pengaruh kadar
dan perubahan polutan terhadap :
temperatur terhadap :
Arus bocor
isolator piring
terpolusi
Tegangan
flashover
isolator piring
terpolusi
TUJUAN :
Memperoleh pengaruh tingkat kelembaban udara dan
perubahan temperatur terhadap arus bocor isolator piring
terpolusi.
Memperoleh pengaruh tingkat kelembaban udara dan
perubahan temperatur terhadap tegangan flashover
isolator piring terpolusi.
Memperoleh pengaruh kadar polutan terhadap arus bocor
isolator pirirng.
MANFAAT :
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan
sebuah informasi adanya pengaruh kelembaban udara dan perubahan
temperatur sekaligus terhadap arus bocor dan tegangan flashover isolator
piring yang terpolusi dengan tingkat polutan ringan, sedang, dan berat.
BATASAN MASALAH :
Hanya membahas mengenai pengaruh kelembaban
udara dan perubahan temperatur terhadap arus
bocor dan tegangan flashover.
Polutan yang digunakan adalah polutan tiruan yaitu
HNO3, dan NaCl
Tegangan kerja adalah Tegangan AC.
Isolator yang di gunakan adalah isolator piring.
Jumlah isolator yang digunakan adalah 1 keping.
TINJAUAN PUSTAKA
ISOLATOR
1 unit alat
1 unit trafo Isolator 1 unit ukur
uji. piring. termometer. Conductivity
meter..
1 unit Kabel
Termometer. Kotak kaca.
autotrafo. penghubung.
2 unit
humiditymete multimeter / Selang
Ketel Listrik
r digital. voltmeter. plastik.
RANGKAIAN PERCOBAAN
Grafik Pengaruh
Temperatur terhadap
Arus Bocor pada Isolator
Kondisi Terpolusi HNO3
Ringan
Grafik Pengaruh
Kelembaban terhadap
Arus Bocor pada
Isolator Kondisi Bersih
Grafik Pengaruh
Temperatur Kelembaban
Arus Bocor pada Isolator
Kondisi Terpolusi HNO3
Ringan
Data Tegangan Flashover Isolator Data Tegangan Flashover Isolator
pada Kondisi Bersih pada Kondisi Terpolusi HNO3 Ringan
Grafik Pengaruh
Temperatur terhadap
Flashover pada Isolator
Kondisi Bersih
Grafik Pengaruh
Temperatur terhadap
Flashover pada Isolator
Kondisi Terpolusi HNO3
Ringan
Grafik Pengaruh
Kelembaban terhadap
Flashover pada Isolator
Kondisi Bersih
Grafik Pengaruh
Temperatur Kelembaban
Flashover pada Isolator
Kondisi Terpolusi HNO3
Ringan
Gambar Pengujian Tegangan Flashover
KESIMPULAN
Arus bocor yang mengalir pada isolator mengalami kenaikan seiring
meningkatnya kelembaban dan temperatur lingkungan pengujian. Secara
keseluruhan arus bocor yang paling besar terjadi pada isolator terpolusi
HNO3 dengan bobot berat dan pada kondisi lingkungan dengan kelembaban
95% dengan temperatur 40 C yaitu sebesar 1,55907 mA dan arus bocor
paling rendah terjadi pada isolator kondisi bersih pada kondisi lingkungan
dengan kelembaban 65% dan temperatur 25 C yaitu sebesar 0,0593 mA.
Kemampuan isolator untuk mengisolasi semakin menurun seiring
meningkatnya kelembaban dan temperatur lingkungan pengujian. Oleh
sebab itu tegangan flashover isolator mengalami penurunan nilai dari
kelembaban 65% hingga 95% dan dari temperatur 25 C hingga 40 C.
Tegangan flashover paling besar terjadi pada isolator kondisi bersih dengan
kondisi lingkungan kelembaban 65% dan temperatur 25C dan yang paling
rendah pada isolator terpolusi HNO3 dengan bobot berat pada kondisi
lingkungan kelembaban 95% dan temperatur 40 C.
Arus bocor yang mengalir pada isolator cenderung terus
mengalami peningkatan nilai dari kondisi bersih, terpolusi
ringan, terpolusi sedang, hingga terpolusi berat. Arus
bocor tertinggi terjadi pada kondisi isolator terpolusi
dengan bobot berat dan oleh polutan HNO3.
Tegangan flashover yang terjadi pada isolator cenderung
terus mengalami penurunan nilai dari kondisi bersih,
terpolusi ringan, terpolusi sedang, hingga terpolusi berat.
Tegangan flashover terkecil terjadi pada kondisi isolator
terpolusi dengan bobot berat dan oleh polutan HNO3.
SARAN