You are on page 1of 29

Post Partum Vacum

dengan Retentio Urin

Pembimbing: dr. Suriyaman, Sp.OG


Disusun Oleh: Tommy, S.Ked
PENDAHULUAN

Traktus
Perubahan kehamilan
Retensi
urinarius
fisiologis Urin
angka kejadian retensi urin post partum

sebesar 0,38%

1.891 persalinan 222 persalinan dengan vakum


spontan ekstraksi
REKAM MEDIK

IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. A IDENTITAS SUAMI
Umur : 24 tahun Nama : Tn. A
Alamat : Waringin, Serang Umur : 25 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Waringin, Serang
Agama : Islam Pekerjaan : Pekerja swasta
Ruangan : Bersalin
No. RM : 00.23.51.16 Agama : Islam
Tanggal Masuk : 14 Mei 2016
( 10.00 WIB)
ANAMNESIS

Keluhan Utama
P1A0 post partum tidak bisa
BAK sudah 5 hari semenjak
pulang dari RSDP

Sebelumnya---pasien
dirawat di RSDP post
partum vacuum
Riwayat Mensturasi

Menarche : umur 11 tahun ,


Siklus : 28 hari, teratur
Banyaknya : ganti pembalut 3 x sehari
Lamanya : 7 hari
Keluhan : saat menstruasi sedikit agak nyeri.
Dismenorhae :-
Riwayat Pernikahan
Menikah 1 kali
Pernikahan selama 1 tahun
Usia saat menikah: Istri : 23 tahun
Suami : 24 tahun

Riwayat Kehamilan dan Persalinan

P1A0
1. Anak perempuan/5hari/3500gr/vacuum ekstraksi
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga

Asma Asma
Diabetes mellitus Diabetes mellitus
Hipertensi Disangkal Hipertensi Disangkal
Hepatitis Hepatitis
Penyakit Jantung Penyakit Jantung
HIV HIV
Pemeriksaan Laboratorium

Haemoglobin : 8,3 g/dl SGPT : 12 U/L


Leukosit : 26.180 /ul Albumin : 2,3 g/dL
Hematokrit : 26,07 % Klorida : mmol/L
Trombosit : 637.000 /ul Natrium : 133,60 mmol/L
Gula darah Sewaktu : 83 mg/dl Kalium : 3,33 mmol/L
Ureum : 69 mg/dl HBsAg :-
Creatinin : 2,95 mg/dl Anti HIV (R) : non reaktif
SGOT : 18 U/L
Pemeriksaan Laboratorium

Urine Darah samar : ++


Makroskopis (-) Nitrit :-
Warna : Kuning tua Urobilinogen :-
Kekeruhan : Keruh Leukosit : 10-12/Lpb
PH : 5.0 Eritrosit : 20-25/Lpb
Berat jenis : 1.020 Bakteri :+
Protein :+ Jamur :+
Glukosa : -
Keton :-
DIAGNOSIS KERJA

P1A0 post partum vacuum atas indikasi bayi besar dengan


retensi urin bayi hidup
PENATALAKSANAAN

Memasang DC set pada ibu.


Membantu pasien melakukan bladder training.
Mengobservasi Kondisi umum, Kesadaran, dan
Tanda tanda vital.
Mengobservasi Kontraksi Uterus.
Mengobservasi Lochea rubra.
Mengobservasi Buang air kecil.
REKAM MEDIS
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Retensio urin postpartum merupakan tidak adanya


proses berkemih spontan setelah kateter menetap
dilepaskan, atau dapat berkemih spontan dengan urin
sisa kurang dari 150 ml
Etiologi

Beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya


retensi urin post partum, yaitu :

Trauma Intrapartum
Refleks kejang (cramp) sfingter uretra.
Hipotonia selama masa kehamilan dan nifas
Posisi tidur telentang pada masa intrapartum
membuat ibu sulit berkemih spontan.
Klasifikasi
Retensi urin dapat dibagi berdasarkan penyebab lokasi
kerusakan saraf, yaitu5 :
Supravesikal
Vesikal
Intravesikal
Retensi urin post partum dibagi atas dua yaitu6 :
Retensi urin covert
Retensi urin overt
Diagnosis

Gejala klinis yang timbul pada pasien denga retensio urin


diantaranya adalah:

Mengedan bila miksi


Rasa tidak puas sehabis miksi
Frekuensi miksi bertambah
Nokturia atau pancaran kurang kuat
Ketidak nyamanan daerah pubis
Distensi vesika urinaria
Patofisiologi

Proses berkemih melibatkan dua proses yang berbeda


yaitu 7 :
pengisian dan penyimpanan urin, serta
pengosongan urin dari kandung kemih.
Penatalaksanaan

Bladder Training
Hidroterapi
Bladder training dengan Sitz Bath
DISKUSI KASUS

Permasalahan:
1.Apakah diagnosis sudah tepat?
2.Apakah penatalaksanaan sudah tepat?
Apakah diagnosis sudah tepat?

Dari anamnesa, ditemukan Pemeriksaan Laboratorium


bahwa pasien Dari Pemeriksaan Fisik Haemoglobin : 8,3 g/dl,
ditemukan bahwa pasien : TTV Leukosit : 26.180 /ul,
Mempunyai riwayat melahirkan
dalam batas normal, Status Hematokrit : 26,07 %,
secara vacuum dan
generalis ditemukan Teraba
Trombosit : 637.000 /ul
Tidak dapat membuang air kecil vesica urinaria penuh
setelah melahirkan
Apakah diagnosis sudah tepat?

Pemeriksaan Laboratorium Urine Diagnosa


Albumin :+ P1A0 post partum vacuum atas
Bakteri :+ indikasi bayi besar dengan
Jamur :+ retensi urin et causa Infeksi
Saluran Kemih, bayi hidup.
Darah samar : ++
Protein :+
Apakah penatalaksanaan sudah tepat?
TEORI KASUS
RETENSIO URIN

Kateterisasi
TEORI Urinalisis, Kultur Urin
Antibiotika, banyak minum (3 liter/24 jam)

Urin 1000-2000 ml

Dauer Kateter
2 x 24 jam

Kateter di lepas pada pagi hari pada hari ke tiga

Dapat BAK spontan

Urin residu < 200 ml (obstetric)

Pulang
KESIMPULAN DAN SARAN

Pasien adalah primigravida muda yang baru 1 kali mengalami kehamilan,


dan usia masih 24 tahun. Pada primigravida tubuh masih beradaptasi
menghadapi masa kehamilan.

Kehamilan dengan bayi besar (macrosomia) yang mengakibatkan uterus


lebih besar dari ukuran kehamilan yang normal, sehingga desakan pada
kandung kemih semakin besar dan mengakibatkan otot-otot kandung
kemih (m. destrusor) menjadi hipotoni setelah persalinan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Tindakan persalinan dengan menggunakan vacuum ekstraksi yang dilakukan
dengan menggunakan tenaga medis dan tenaga ibu juga dapat mengakibatkan
retensio urin postpartum. Hal tersebut disebabkan karena trauma akibat
dilakukannya penarika sehinggak mengakibatkan trauma pada uretra sehingga
terjadi retensio urin.
TERIMA KASIH

You might also like