You are on page 1of 19

BAB IV

HUBUNGAN
NEGARA DAN
WARGA NEGARA
INDONESIA : Hubungan Negara
Dengan Warga Negara
INILAH PROFIL MASYARAKAT, MASIH BANYAK YG MISKIN, KONFLIK
DIMANA TUGAS DAN PERAN NEGARA ?
Pengantar
Persoalan mendasar hubungan negara dengan warga
negara adalah hak dan kewajiban.
Hak dan kewajiban saling terkait, krn berbicara hak
negara berarti bicara kewajiban warga negara demikian
pula sebaliknya; bicara kewajiban negara sesungguhnya
bicara tentang hak warga negara
Pokok bahasan :
pengertian hak dan kewajiban
Hak dan kewajiban negara dan warga negara menurut
UUD 1945
Pelaksanaan hak dan kewajiban negara dan warga negara
di Indonesia
Pengertian Hak dan Kewajiban
Hak Asasi: hak-hak dasar yang dibawa manusia sejak lahir
sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
UU No. 39 / 199 Pasal 1: Hak Asasi Manusia adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan
anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum dan pemerintahan, dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia
Kewajiban Asasi adalah kewajiban dasar yg hrs dijalankan oleh
seseorang dlm kaitannya dg kepentingan dirinya sendiri, alam
semesta, masyarakat, bangsa, negara maupun kedudukannya
sbg makhluk Tuhan
Dinamika Implementasi
Hak dan kewajiban
Masyarakat Barat ...> lebih menekankan hak asasi
daripada kewajiban asasi
Masyarakat Timur (Indonesia) ...> lebih menekankan
kewajiban daripada hak asasi. Hak diri dileburkan dlm
hak kolektif/sosial
Realitas Di Indonesia org lebih cenderung berbuat utk
orang lain drpd diri sendiri. Seseorang jarang ingin
menonjol scr pribadi namun lebih menonjolkan
kolektifnya. Contoh lagu Gundul Pacul dr Jawa, lagu O
Ina Ni Keke dari Sulawesi Utara tanpa diketahui siapa
pengarang sesungguhnya
Dinamika perjalanan hak dan
kewajiban di Indonesia
Bagir Manan (2001) membagi dua periode:
sebelum kemerdekaan (1908-1945): kesadaran
berserikat dan mengeluarkan pendapat digelorakan
oleh Boedi Oetomo, Perhimpunan Indonesia, Sarekat
Islam, Indische Partij, Partai Nasional Indonesia,
perdebatan dalam BPUPKI
periode setelah kemerdekaan: (1945-1950), (1950-
1959); (191959-1966); (1966-1998); (1998- sekarang)
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Menurut UUD 1945
Kewajiban Negara:
Pembukaan UUD 1945 alinea IV
Pasal 28 I ayat 4, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 2, 3, 4 ;
pasal 31 ayat 2,3, 4, 5; pasal 32 ayat 1,2; pasal 33 ayat
3; pasal 34 ayat 1,2,3
Hak Negara: teori keadilan Aristoteles yg
disebut keadilan legalis, yaitu keharusan warga
negara untuk taat kepada negara. Keharusan
taat itulah yg menjadi HAK NEGARA
Warga Negara Indonesia

Pasal 26 ayat (1) UUD 1945 :


Orang2 bangsa Indonesia asli
Orang2 bangsa lain sah ssi undang2 (UU 16 / 2006)

SBKRI tdk perlu lg.


Wanita WNI menikah dng WNA tdk kehilangan WN,
anaknya bisa bipatride s.d. 18 th.
Pemerintah menjamin scr maksimum WNI di LN.

Hubungan Warga Negara & Negara


Peranan (role) sesuai statusnya sbg WN:
Pasif Patuh thd peraturan / UU
Aktif Partisipasi kehidupan bernegara keputusan publik
Negatif Tolak campur tangan negara persoalan pribadi
Positif meminta pelayanan negara kebutuhan hidup
[Cholisin, 2000]
Pembedaan rakyat Pembedaan rakyat
berdasarkan hubungan berdasarkan hubungan
dng daerah tertentu di dlm suatu negara dng pemerintah negaranya

Penduduk Warga Negara


Mereka yg bertempat tinggal Mereka yg berdasarkan hukum
/ berdomisili di dlm suatu tertentu merupakan anggota dr
wilayah negara (menetap). suatu negara. Dng kata lain,
Biasanya penduduk adlh warga negara adlh mereka yg
mereka yg lahir scr turun menurut undang2 / perjanjian
temurun & besar di dlm suatu diakui sbg warga negara /
Orang yg negara, serta dpt memiliki melalui proses naturalisasi.
berada di KTP (krn memiliki domisili
wilayah tetap). Bukan Warga Negara
negara Bukan Penduduk (orang asing)
Mereka yg berada di dlm Mereka yg berada di dlm suatu
suatu wilayah negara hanya negara ttp scr hukum tdk
utk sementara waktu. Contoh menjadi warga negara pd
: Turis mancanegara / tamu2 negara tsb, namun tunduk pd
instansi tertentu dlm suatu pemerintah di mana mereka
negara. berada. Contoh : Duta besar,
Konsuler, Kontraktor asing,
Pengertian Penduduk & Warga Negara Mahasiswa asing).
Asas Ius-soli
adalah asas daerah
kelahiran, artinya
bahwa status
kewarganegaraan
Penentuan seseorang ditentukan
oleh negara tempat
Asas Ius-sanguinis Warga kelahirannya.
adalah asas keturunan
Negara
atau hubungan darah,
artinya bahwa
kewarganegaraan
seseorang ditentukan
oleh orang tuanya.
Problem Penentuan Kewarganegaraan (1)
Bipatride (dwi kewarganegaraan), timbul apabila menurut
peraturan dr 2 negara terkait seseorang dianggap sbg warga
negara ke-2 negara tsb.
a. Negara A menganut asas ius-sanguinis. Rafly warga
negara A. Tamara warga negara A.
b. Rafly & Tamara menikah, lalu berdomisili di negara B.
Negara B menganut asas ius-soli.
c. Lahirlah Rama, anak dr Rafly & Tamara.
d. Menurut negara A, Rama adlh warga negaranya krn
mengikuti warga negara ortunya.
e. Menurut negara B, Rama adlh warga negaranya krn
mengikuti tempat kelahirannya.
f. Dng demikian Rama mempunyai status Bipatride (dwi
kewarganegaran).
Problem Penentuan Kewarganegaraan (2)
Apatride (tanpa kewarganegaraan), timbul apabila menurut
peraturan dr 2 negara terkait seseorang tdk diakui sbg
warga negara manapun.
a. Negara C menganut asas ius-soli.
b. Roni warganegara C. Maudy warganegara C.
c. Roni & Maudy menikah, lalu berdomisili di negara D.
Negara D menganut asas ius-sanguinis.
d. Lahirlah Reza, anak dr Roni & Maudy.
e. Menurut negara D, Reza tdk diakui sbg warga negaranya
krn orang tuanya bukan warga negara D.
f. Menurut negara C, Reza tdk diakui sbg warga negaranya
krn tdk lahir di negara C (lahir di neg D).
g. Dng demikian Reza mempunyai status Apatride (tanpa
kewarganegaran).
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak Warga Negara Kewajiban Warga Negara
Pasal 27 (2) Pasal 27 (1)
Pasal 28, 28B (1,2) Pasal 28J (1,2)
Pasal 28C (1,2) Pasal 30 (1,2)
Pasal 28D (1,2,3) Pasal 31 (2)
Pasal 28E (1,2,3)
Pasal 28F
Pasal 28G (1,2)
Pasal 28H (1,2,3,4)
Pasal 28I (1,2,3)
Pasal 30 (1)
Pasal 31 (1)
REALITAS MASYARAKAT, MASIH BANYAK YG MISKIN
DIMANA TUGAS DAN PERAN NEGARA ?
Apakah negara mengontrol warga negara
atau warga negara mengontrol negara ?

PLURALIS MARXIS SINTESIS


Berpandangan bhw negara Teori Marxis : serangkaian Memadukan dua teori
bagaikan sebuah arena institusi yg dipakai kaum pluralis dan marxis.
tempat berbagai golongan borjuis utk menjalankan Dikemukakan oleh Anthony
dalam masyarakat berlaga. kekuasaannya. Kebalikan dari Giddens. Menurutnya teori
Masyarakat berfungsi teori Pluralis. Marxis (struktur=negara) dan
memberi arah pada Antonio Gramsci agensi = warga negara (teori
kebijakan yang diambil memperkenalkan istilah Pluralis) dipandang sbg
negara. Hobbes dan John hegemoniutk menjelaskan dualitas yang saling
Locke berpendapat bgm negara menjalankan mempengaruhi terus
masyarakat yg menciptakan penindasan tetapi tanpa menerus. Misal ketika
negara bukan sebaliknya, menyebabkan perasaan mengurus KTP, SIM hrs
shg scr normatif negara tertindas, bahkan negara dpt dilakukan WN menaati Negr,
harus tunduk kepada melakukan kontrol kepada namun di saat lain WN bs
masyarakat masyarakat. mempengaruhi Negara dgn
demonstrasi, boikot dll
Pelaksanaan Hak dan Kewajiban
negara dan warga negara
Ada 3 hal yg hrs ada
A. Mengerti prinsip-prinsip dasar hak dan kewajiban
negara dan warga negara. Dalam hal ini Pancasila perlu
dimengerti scr tepat dan benar
B. Ada pedoman pelaksanaan. Tidak harus seperti P4
jaman Orde Baru, perlu ruang diskusi dan terbukanya
konsep-konsep baru
C. Lembaga yg bertugas mengawal pelaksanaan
Pancasila. Pelaksanaan hak dan kewajiban negara dan
warga negara dalam negara Pancasila adalah
sebagaimana tercantum dalam UUD 1945
Pedoman Umum Implementasi Pancasila dalam
Kehidupan Bernegara (LPPKB, 2005)
Manusia adalah makhluk Tuhan YME, berperan sbg pengelola dan pemelihara
alam
Pancasila memandang hak asasi dan kewajiban asasi manusia bersumber dari
ajaran agama, nilai moral universal, nilai budaya bangsa serta pengamalan
kehidupan politik nasional
Hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan
diri, hak keadilan, hak kemerdekaan, hak berkomunikasi, hak keamanan dan hak
kesejahteraan
Perumusan hak asasi manusia berdasarkan Pancasila dilandaskan oleh kehidupan
manusia tdk terlepas dr hub dg Tuhan, sesama manusia, dan lingkungannya
Bgs Indonesia menyadari, mengakui, menghormati dan menjamin hak asasi org
lain sebagai suatu kewajiban
NKRI mempunyai hak asasi yg hrs dihormati dan ditaati oleh setiap warga negara
Bgs dan negara Indonesia sbg anggota PBB mempunyai tanggungjawab dan
kewajiban menghormati Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 1948 sepanjang
tdk bertentangan dengan Pancasila

You might also like