You are on page 1of 20

MOLA HIDATIDOSA

(Hamil Anggur)

Ns. Sapti Ayubbana, S.Kep


Pengertian
Hamil anggur atau Mola hidatidosa adalah
kehamilan abnormal berupa tumor
jinakyang terjadi sebagai akibat
kegagalan pembentukan bakal janin,
sehinggaterbentuk jaringan permukaan
membran (vili) mirip gerombolan buah
anggur.

Tumor jinak mirip anggur tersebut


asalnya dari trofoblas, yakni sel bagian
tepi ovumatau sel telur, yang telah
dibuahi, yang nantinya melekat di dinding
Patofisiologi
Tidak adanya buah kehamilan (agenesis)
atau adanya perubahan
(degenerasi)sistem aliran darah terhadap
buah kehamilan, pada usia kehamilan
minggu ke 3 sampai minggu ke 4.
Aliran (sirkulasi) darah yang terus
berlangsung tanpa bakal janin, akibatnya
terjadi peningkatan produksi cairan sel
trofoblas (bagian tepi sel telur yang telah
dibuahi) .
Kelainan substansi kromosom (kromatin)
seks.
Penyebab
Penyebab pasti belum diketahui, tetapi diduga
pencetusnya antara lain kekurangan gizi dan
gangguan peredaran darah
rahim (dr.Etisa Adi Murbawani)
Tanda & Gejala
Layaknya orang hamil, tanda awal sama
kehamilan biasa,misalnya terlambat haid,
keluhan mual, muntah. Hanya saja
keluhan tersebut lebih hebat. Jika
diperiksa tes kehamilan, hasilnya positif .
Selain gejala umum di atas, tanda-tanda
lain diantaranya:
Tidak ada tanda-tanda gerakan janin

Rahim nampak lebih besar dari umur


kehamilan, misalnya terlambat 2 bulan,
rahimnampak seperti hamil 4 bulan
Untuk memastikan diagnosa.Keluar
gelembung cairan mirip buah anggur
bersamaan dengan perdarahan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologis atau rontgen,
tidak terlihat gambaran tulang janin.
Yang nampak justru gambaran mirip
sarang lebah (honeycomb) atau
gambaranmirip badai salju (snow
storm)
Pemeriksaan USG (ultrasonografi),
ditemukan gambaran mirip badai
salju, tidak adanya gambaran yang
menunjukkan denyut jantung janin.
Pemeriksaan lain adalah dengan
patologi anatomi, yakni pemeriksaan
mikroskopis gelembung cairan mirip
anggur. Gambar mikroskopis Hamil
Anggur ( Mola hidatisosa )
Pemeriksaan penting lainnya,
pengukuran kadar hormon korionik
gonadotropin (HCG), yakni hormon
untuk mengidentifikasi kehamilan.
Pada Hamil Anggur kadar hormon ini
(HCG) meningkat lebih tinggi dari
kadar kehamilan normal
Pengobatan
Pada dasarnya mola (hamil anggur)
adalah tumor jinak, namun dapat
Berkembang menjadi ganas,
kemungkinan menjadi ganas
sekitar 20%.
Prinsip penatalaksanaan adalah:
Pengeluaran mola (evakuasi).
- Pada wanita subur dan masih menginginkan
anak, dapat dilakukan kuret atau kuret
hisap.
Kuret ulangan dilakukan sekitar seminggu
setelah kuret pertama, untuk memastikan
bahwa rahim benar-benar sudah bersih.
- Sedangkan bagi wanita usia lanjut atau
yang sudah tidak menginginkan tambahan
anak, dilakukan pengangkatan rahim
(histerektomi)
Follow up
yakni pengawasan lanjutan untuk monitor
dan evaluasi pascaevakuasi. Langkah
pengawasan dilakukan secara klinis,
laboratorium dan radiologis.
- Pengawasan lanjutan dengan pemeriksaan
kadar HCG. Pemeriksaan ini dilakukan 1
minggu sekali sampai kadar HCG
menjadi negatif. Setelah itu masih
diperiksa sampai tiga minggu
berturut-turut kadar HCG tetap negatif.
- Selanjutnya masih diperiksa setidaknya
sebulan sekali selama 6 bulan. Jika
ternyata pemeriksaan HCG tidak sesuai
harapan, atau dengan kata lain kadarnya
tetap atau malah naik, perlu diberikan
obat kemoterapi.
- Cara pengawasan lain dengan
pemeriksaan radiologis, dilakukan 6 bulan
sekali.
Sensor
Kapan Boleh
Hamil Lagi .??
Pada dasarnya penderita mola dianjurkan
tidak hamil sampai pengawasan lengkap
selesai dilakukan. (Sydney Gynaecological
Oncology Group)
Bagi wanita yang belum punya anak,
dianjurkan memakai alat kontrasepsi
untuk
menunda kehamilan selama 1 tahun.
Bagi yang sudah punya anak dianjurkan
tidak hamil selama 2 tahun.
Angka Kejadian
Berdasarkan referensi, angka kejadian
mola ( hamil anggur) bervariasi.
Wanita asia umumnya memiliki
kecenderungan lebih tinggi, yakni 1 dari
80-120 kehamilan, sedangkan wanita
eropa 1 dari 1500-2000 kehamilan

You might also like