Professional Documents
Culture Documents
Tetanus Tuberkulosis
Campak Hib
Meningitis
Pneumonia 2
Difteri
Penyakit yg disebabkan bakteri
corynebacterium diphteriae.
Bersifat akut
Menyerang saluran
pernafasan,kulit,konjungtiva,vagina
Sering menyerang anak umur 1-10 thn.
Penularan droplet.
Gejala klinis Gejala komplikasi:
Miokarditis
Demam Paralisis
Pseudomembram nefritis
Nyeri menelan
Pembengkakan leher
Susah bernafas
Pencegahan
a. Isolasi penderita
b. Imunisasi
memberikan imunisasi
DPT pada bayi,anak sekolah
dasar
c. Pencarian dan mengobati
karier difteri
uji schick,hapusan
tenggorok jika ditemukan
positip diobati bila perlu
tonsilektomi
Pengobatan
Pasien diisolasi
Tirah baring
Pemberian cairan
Pemberian ADS (uji kulit)
Antibiotik: eritromisin,
Kortikosteroid
Pertusis
Pertusis=batuk rejan
Penyakit saluran
pernafasan akut
sangat menular.
Biasa ditemukan pd
anak dibawah umur 5
thn
Disebabkan bakteri
Bordetella Pertusis
gejala
Masa tunas 7-14 hari penyakit dpt
berlangsung sampai 6 mgg.
Batuk terutama malam ,panjang,batuk
diahiri suara spt orang menarik nafas
(melengking),
demam
pilek
serak dan anoreksia.
berkeringat
pembuluh darah leher dan muka
melebar
muka membiru
muntah,gelisah,kelelahan.
Penularan: Komplikasi
Pertusis menular melalui 1. Alat pernafasan
droplet Bronkitis
Pengobatan: Pneumonia
1. Mengurangi keparahan Atelektasis
batuk. Emfisema
Bronkoektasis
2. Memaksimalkan nutrisi
2. Alat pencernaan
3. Pemberian oksigen
Emesis
4. Pemberian antibiotik Hernia
5. kortikosteroid 3. Susunan saraf
Kejang
Edema otak
pencegahan
Imunisasi DPT
diberikan pada bayi
pada umur 2,3,4
bln,boster 18 bln.
Asupan gizi yg baik
Menjaga kebersihan
rumah
Tetanus
Tetanus
Penyebabnya: Clostridium Tetani
Sifatnya anaerob,spora diluar tbh
manusia,Basil
Terdpt di tempat kotor,tanah,besi
berkarat
Menghasilkan toksin yg menghancurkan
sel darah merah,merusak lekosit dan
tetanospasmi yaitu neurotropik yg dpt
menyebabkan ketegangan dan spasme
otot.
Terjadi setelah tbh terluka,luka tusuk yg
dlm, luka kotor,tindakan medis yang
tidak steril
Toksin masuk ke ssp melalui absorbsi
saraf motorik dan sistim limfatik
Gambaran klinik
Masa inkubasi 5-14 hr
Timbul mendadak dgn ketegangan otot makin
bertambah terutama pd rahang dan leher.
Trismus
Kaku kuduk
Ketegangan otot perut/spt papan
Kejang tonik
Spasme yg khas yaitu badan kaku dgn
opistotonus (clonik)
Asfiksia dan sianosis
Panas biasanya tdk tinggi,jika demam tinggi
prognosisnya buruk
Leukositosis,peninggian tekanan cairan otak.
Pada bayi mulut mencucu
PENATALAKSANAAN
1. ATS 20.000 i/u /hari selama 2
hr,IM
2. Antikonvulsan dan penenang;
diazepam 4mg/kgbb/hr,dibagi 6
dosis
3. Penisilin prokain 50.000
U/kgbb,IM
4. Diet cukup kalori dan protein
5. Isolasi untuk menghindari
rangsangan
Pencegahan
Imunisasi TT pd WUS dan Bumil
Imunisasi DPT bayi 2,3,4,18 bln
Imunisasi Dt,td untuk anak sekolah
HEPATITIS
Hepatitis
Merupakan penyakit
peradangan pd
hati(liver),penyebabnya
bermacam-macam mulai dr
virus,bacteri,amuba,sampai
obat-obatan.
Hepatitis ada beberapa jenis
yaitu:hepatitis A,B,C,D,E,F dan
G
Manifestasi hepatitis akibat
virus dpt akut hepatitis A
dapat kronis hepatitis B dan
C atau dpt menjadi kanker hati
Virus menular melalui
makanan,minuman,jarum
suntik dan transfusi darah.
Sillent killer.
HEPATITIS B Indonesia daerah endemis infeksi 100
pddk dijumpai 8 hep.B
Pemeriksaan HBsAg positif
Penularan ibu hamil ke bayinya selama
proses persalinan
Gejala ; demam,kekuningan,nyeri perut dan
mual,selera makan hilang,nyeri sendi,urin
warna teh.
Kronis sirosis hati
PENATALAKSANAAN HEP B
Prinsip:
1. Mengurangi angka kematian
2. Menghilangkan gejala/keluhan yg ada
3. Memperpendek perjalanan
penyakit,mencegah
komplikasi,terutama mencegah
menjadi kronis.
4. Obat-obatan: belum ada obat untuk
memperbaiki nekrosis hati.
5. obat anti virus :interferon
6. biological Response Modifier
:Thymosin,Lamivudin
Cara terbaik
Mencegah lebih baik dari mengobati
Dengan imunisasi
Imunisasi Hep B
Penyebab :Paramiksovirus
Umumnya menyerang anak-anak
Penularan : Melalui udara,bersin atau percikan ludah dari orang
ke orang (DROPLET)
Gejala :
1. suhu tubuh meningkat/demam ringan.,pilek,batuk,konjungtivitis,ruam
kemerahan pd mukosa pipi (bercak koplik)
2. keluarnya ruam di belakang telinga dan menyebar kemuka ,badan,lengan
dan kaki,selanjutnya ruam menghitam dan mengelupas.
Hal yang mempengaruhi penyebaran penyakit campak
1. Orang
Biasanya menyerang anak di
bawah 15 bln,anak usia
sekolah,dan juga remaja.
2. Tempat
Perkotaan biasanya menjadi
siklus epidemi
3. Waktu
Peningkatan kasus di bulan
maret puncaknya sekitar bulan
Mei,Agustus,September dan
oktober
Pencegahan penyakit campak
1. Imunisasi atau Vaksin aktif
Pemberian vaksin campak(virus campak
yg dilemahkan),pada bayi usia 9 bln,boster
umur 2 tahun dan 6 tahun.
2. Imunisasi pasif
Serum orang dewasa,globulin
plasenta,imunoglobulin serum dengan
dosis 0,25 ml/kg im selama 5 hari
Vaksin Campak
Virus hidup yg di lemahkan
Dilarutkan dgn 5ml cairan pelarut
Dosis 0,5 ml
Disuntikan sub kutan lengan kiri atas
Vaksin yg sudah dilarutkan harus digunakan
sebelum 6 jam
Sensitiv panas
Kontra indikasi:immun
deviciency,leukimia,limfoma,alergi telur,riwayat
kejang demam.
Efek samping:demam ringan,kemerahan selama 3
hari yg dpt terjadi 8-12 hr setelah vaksinasi.
Komplikasi
Bronkopneumonia
Otitis Media Akut
Ensefalitis
Enteritis
Laringitis akut
Konjungtivitis
Pengobatan
Tidak ada obat spesifik untuk
mengobati campak.Obat yg diberikan
hanya untuk mengurangi keluhan
pasien.Pada hakikatnya penyakit
campak akan sembuh dengan
sendirinya.
Vitamin A diberikan untuk
meringankan perjalanan penyakit.
Pemutusan rantai penularan
Virus polio hanya bisa bertahan hidup diusus manusia
(<15 thn) selama 14 hari baik yg sudah kebal maupun
belum kebal, bagi yang sudah kebal tidak bisa
menimbulkan penyakit polio
Cara penularan
Melalui pernafasan lewat bersin atau batuk
32
INFLUENSA DAN MENINGITIS
Pneumonia
Pneumonia merupakan
pembunuh no.2 balita di
Indonesia berdasarkan
Riskesdas 2007 3
Penanggulangan Hib
Paling efektif dg imunisasi Hib.
Vaksin Hib efektif mencegah meningitis,pneumonia
Menghemat biaya.
TERIMAKASIH.