bahan hidup melakukan proses metabolisme selama bahan tesebut hidup terjadi perubahan bahan rusak
Perlu penanganan untuk menghambat kerusakan
Metabolisme: usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup bahan terutama energi Energi diperoleh dengan cara : fotosintesa, respirasi, fermentasi fotosintesa Pengertian: proses metabolisme dalam bahan hasil pertanian dengan menggunakan CO2 dari udara, air dari dalam tanah dengan bantuan sinar matahari dan klorofil untuk menghasilkan karbohidrat Contoh: pada hasil pertanian yang berklorofil, dan jasad renik tertentu (ganggang biru/hijau) Respirasi Proses metabolisme biologis dengan menggunakan oksigen dalam pembakaran senyawa makromolekul (karbohidrat, protein, lemak) untuk menghasilkan CO2, air dan sejumlah besar elektron Jka senyawa makromolekul = glukosa maka C6H12O6 6H2O+6CO2 Pengukuran Proses Respirasi Senyawa yang digunakan: 1. glukosa 2. ATP 3. CO2 4. O2 Pengukuran Proses Respirasi 1. Perubahan kandungan gula secara teoritis dapat dilakukan, secara praktis sulit, karena: - jumlah gula yang terdapat dalam bahan tidak tetap - Pembentukan gula dari sukrosa dan penggunaan gula untuk respirasi sering terjadi bersamaan 2. Kandungan ATP - secara praktek sulit - butuh waktu yang lama, ketelitian yang tinggi dan alat yang canggih 3. Penyerapan O2 Jumlah oksigen yang digunakan dalam respirasi relatif sedikit , sulit dilaksanakan (butuh alat yang peka sepert GC) 4. Produksi Produksi CO2 selama respirasi cukup besar sehingga
mudah diukur Sulit dibedakan antara respirasi anaerob dan aerob
Cara praktis mengukur produksi CO2
Fermentasi Merupakan reaksi oksidadi reduksi Zat yang dioksidasi (pemberi elektron) dan zat yang direduksi (penerima elektron) adalah zat organik Pada respirasi zat yang direduksi dalah zat anorganik (O2) Senyawa organik yang digunakan umumnya glukosa dipecah menjadi: aldehid, alkohol atau asam melalui proses glikolisis Terjadi jika persediaan oksigen berkurang Pada fermentasi energi yang dihasilkan relatif kecil dibandingkan substrat yang digunakan, sehingga persediaan substrart lebih cepat habis dan bahan menjadi busuk atau mati Pengertian klimakterik: - suatu fase kritis dalam kehidupan buah - suatu keadaan dari dalam buah sehingga buah menjadi matang disertai dengan peningkatan laju respirasi - masa peralihan dari proses pertumbuhan menjadi layu = suatu periode mendadak yang khas pada buah- buahan tertentu, dimana pada proses tersebut terjadi serangkaian perubahan biologis diawali dengan proses pembuatan etilen yang ditandai dengan terjadinya proses pematangan Contoh: Apel Alpukat Pisang Jambu Nangka Mangga Contoh non klikmaterik: Cacao Cherry Ketimun Terong Grape Leci Tahap-tahap Klimakterik Proses klikmaterik dibagi dalam 3 tahap: A = praklikmaterik 1 = klimakterik menaik 2 = puncak klimakterik O2 3 = klimakterik menurun Perubahan kimia - pada apel disebut respiration control theory. Pada saat pematangan: aktivitas sel meningkat, perlu energi (ATP) yang tinggi, mitokondria bekerja lebih berat ,respirasi meningkat, sehingga terjadi klimakterik -pada buah pear Jika ekstrak protein dari buah diisolasi pada fase klimakterik, akan ditemukan enzim yang aktif dalam pematangan: enzim malat Pada fase pra klimakterik; sintesa lemak, etilen dan protein meningkat Pada fase puncak klimakterik: dekarboksilasi asam malat meningkat KLIMAKTERIK: hasil perubahan kimia dalam jaringan secara alami dan biologis KELAYUAN (SENESCENCE) Suatu tahap normal yang selalu terjadi dalam siklus kehidupan tanaman Dapat terjadi setiap saat Gejala-gejala: - Abscision pada daun, buah/bunga - Pematangan buah - Daya tahan terhadap penyakit -Menguningnya daun dan buah Perubahan dalam sel waktu proses senescence: - dinding sel menipis - khloroplast pecah - endoplasmik retikula rusak - sitoplasma kotor - mitokondria masih utuh - permeabilitas membran sel berubah karena jaringan sel melemah - hilangnya klorofil - protein menurun Proses terjadinya kelayuan Kelayuan terjadi jika terdapat hormon yang menghambat sintesa protein, yaitu: - auxin - giberelin - asam abisat - sitokinin - etilen AUXIN Berperan dalam sintesa etilen, sehingga terjadi senescence Pemberian auxin pada pohon induknya dapat menghambat pematangan (stop drop spray) GIBERELIN Bekerja spesifik pada tanaman Menghambat pematangan Mencegah pelayuan efektif Efektif pada pisang dan tomat Tidak efektif pada arbei dan apel ASAM ABSISAT Ditemukan dalam biji kapas Merangsang terjadinya absisi SITOKININ Menghambat terjadinya senescence Sitokinin sintesis (N6-benzyladenin) memperlambat degradasi klorofil pada selada dan sayuran hijau