JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 1 Pengertian Demokrasi Indonesia
Secara etimologis, demokrasi berasal dari
bahasa yunani. demos berarti rakyat dan kratos/kratein berarti kekuasaan atau pemerintah. demokrasi berarti rakyat berkuasa (government of rule by the people). Demokrasi yang diartikan sebagai pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)
HAM : hak dasar yang sudah dimiliki oleh semua
manusia Sejak lahir, tiap-tiap manusia/individu sudah memilikinya dan itu merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Tentunya dalam kalangan bermasyarakat, kita seharusnya menghormati hak-hak orang lain. Menurut Tap MPR No.XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia menyatakan, bahwa Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia yang sifatnya kodrat dan universal sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa dan berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup, kemerdekaan, perkembangan manusia, dan masyarakat yang tidak boleh diabaikan , dirampas, atau diganggu gugat oleh siapapun. Piagam Hak Asasi Manusia Indonesia yang ditetapkan oleh MPR dengan Tap. MPR No.XVII/MPR/1998 terdiri atas 10 bab dengan 44 pasal, yaitu sebagai berikut:
1. Hak Untuk Hidup
2. Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan. 3. Hak mengembangkan diri 4. Hak Keadilan 5. Hak Kemerdekaan 6. Hak atas Kebebasan Informasi 7. Hak Keamanan 8. Hak Kesejahteraan 9. Kewajiban 10. Perlindungan dan Kemajuan. Implementasi Demokrasi Dalam Tatanan Pelayanan Kesehatan
Pada konteks demokrasi dalam pelayanan kesehatan
sesungguhnya diharapkan adanya saling mengisi atau sinergisitas antara pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dengan adanya kondisi sinergisitas ini maka tidaklah terjadi kecenderungan adanya pihak-pihak yang dilemahkan dan berada dalam ketidakmampuan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Dari pernyataan tersebut, maka ditetapkanlah empat misi yang menjadi koridor dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, yaitu: 1). Menggerakan pembangunan nasional berwawasan kesehatan 2). Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 3). Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau. 4). Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya. Implementasi HAM Dalam Tatanan Pelayanan Kesehatan
Deklarasi Universal HAM PBB pada pasal 22 tentang hak
jaminan sosial menyatakan bahwa setiap orang, sebagai anggota masyarakat berhak atas jaminan sosial dan berhak atas terlaksananya hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya yang sangat diperlukan untuk martabat dan pertumbuhan bebas pribadinya melalui usaha-usaha nasional maupun kerjasama internasional, dan sesuai dengan pengaturan dan sumber daya setiap negara Dalam UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 4-8 menyatakan setiap orang berhak atas kesehatan, akses atas sumber daya dibidang kesehatan, pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.
Saat ini pemerintah telah menerbitkan kebijakan terkait
pemenuhan hak masyarakat dalam kesehatan yaitu BPJS kesehatan & BPJS ketenagakerjaan. BPJS sebagai bentuk jaminan pembiayaan kesehatan warga negara indonesia. Pasal 25 Universal Declaration Of Human Rights 1. Setiap orang berhak atas taraf kehidupan yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarganya, termasuk hak atas pangan, sandang, papan, dan pelayanan kesehatan, pelayanan sosial yang diperlukan, serta hak atas keamanan pada saat menganggur, sakit, cacat, ditinggalkan oleh pasangannya, lanjut usia, atau keadaan-keadaan lain yang mengakibatkan merosotnya taraf kehidupan yang terjadi diluar kekuasaannya. Pasal 25 Universal Declaration Of Human Rights 2. Ibu dan anak berhak mendapatkan perhatian dan bantuan khusus. Semua anak, baik yang dilahirkan didalam maupun diluar perkawinan, harus menikmati perlindungan sosial yang sama. KESIMPULAN Kesehatan merupakan dasar dari diakuinya derajat kemanusiaan. Tanpa kesehatan, seseorang tidak akan mampu memperoleh hak-haknya yang lain. Seseorang yang tidak sehat dengan sendirinya akan berkurang haknya atas hidup, tidak bisa memperoleh dan menjalani pekerjaan yang layak., tidak bisa menikmati haknya untuk berserikat dan berkumpul serta mengeluarkan pendapat, dan tidak bisa memperoleh pendidikan demi masa depan. Singkatnya, seseorang tidak bisa menikmati sepenuhnya kehidupan sebagai manusia.