Professional Documents
Culture Documents
.
Seksi Penceghan Penyakit Bidang P2PL
Pendahuluan
Harus selalu tersedia sampai ke
Vaksin merupakan tingkat pelayanan
Kelebihan menyebabkan
kebutuhan pokok pemborosan
pelaksanaan Kekurangan menyebabkan
terhambatnya pelaksanaan
imunisasi. program
Perencanaan harus tepat.
3. Recombinant : Hept B
Bentuk beku-kering.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, pelarut pada suhu kamar
Kadaluarsa 12 bulan, pelarut 60 bulan.
Indikasi kekebalan aktip terhadap tuberkulosa
Kemasan 1 box isi 10 Amp, pelarut 4 ml NaCl 0,9 % untuk setiap ampul
Dosis 0,05 ml / dosis pada intrakutan
Pelarut didinginkan pada suhu + 2 s/d + 8 OC minimal 12 jam sebelum
dipakai
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan 3 jam
5 10/8/2017
Microbakterium Bovis, Danish Strain
1331
Bentuk beku-kering.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, pelarut pada suhu kamar
Kadaluarsa 12 bulan, pelarut 60 bulan.
Indikasi kekebalan aktip terhadap tuberkulosa
Kemasan 1 box isi 10 vial, pelarut 1 ml NaCl 0,9 % untuk setiap vial
Dosis 0,05 ml / dosis pada intrakutan
Pelarut didinginkan pada suhu + 2 s/d + 8 OC minimal 12 jam sebelum
dipakai
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan 4 jam
6 10/8/2017
Diskusi
Belehkah pelarut vaksin BCG strain Paris digunakan pada
vaksin BCG strain Danish ?
Bolehkan pelarut vaksin campak digunakan pada vaksin BCG
? Atau sebaliknya ?
7 10/8/2017
DPT / HB.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi kekebalan aktip Difteri, tetanus dan Hept B.
Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 5 dosis (2,5 ml)
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler
Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 4 minggu.dengan
ketentuan :
Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak terendam air, Sterilitas terjaga, VVM
kondisi A / B
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC
8 10/8/2017
DPT-HB-Hib
Diskripsi
Vaksin DPT-HB-Hib berupa suspensi homogen yang berisikan difteri murni, toxoid tetanus, bakteri pertussis inaktif,
antigen permukaan hepatitis B (HBsAg) murni yang tidak infeksius, dan komponen Hib sebagai vaksin bakteri sub unit
beupa kapsul polisakarida Haemophylus Influenzae type b (Hib) tidak infeksius yang dikonjugasikan kepada protein toksoid
tetanus. Vaksin ini dikemas dalam vial 5 dosis.
Indikasi :
Vaksin digunakan untuk pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus
influenzae tipe b secara simultan.
Efek simpang;
Vaksin Hib ditoleransi dengan baik. Reaksi lokal dapat terjadi dalam 24 jam setelah vaksinasi dimana penerima vaksin
dapat merasakan nyeri pada lokasi penyuntikkan. Reaksi ini biasanya bersifat ringan dan sementara. Pada umumnya, akan
sembuh dengan sendirinya dalam dua atau tiga hari, dan tidak memerlukan tindakan medis lebih lanjut. Reaksi sistemik
ringan, termasuk demam, jarang terjadi setelah penyuntikkan vaksin Hib. Reaksi berat lainnya sangat jarang; hubungan
kausalitas antara reaksi berat lainnya dan vaksin belum pernah ditegakkan.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi kekebalan aktip Difteri dan tetanus .
Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 10 dosis (5 ml)
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler atau Subkutan dalam
Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 4 minggu.dengan
ketentuan :
Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak terendam air,
Sterilitas terjaga, VVM kondisi A / B
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC
10 10/8/2017
T T.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi kekebalan aktip tetanus .
Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 10 dosis (5 ml)
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler atau Subkutan dalam
Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 4
minggu.dengan ketentuan :
Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak
terendam air, Sterilitas terjaga, VVM kondisi A / B
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC
11 10/8/2017
Polio.
Bentuk Cairan + pipet (dropper).
Kadaluarsa Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC 6 bln, - 15 s/d 25 OC 2 thn
Indikasi kekebalan aktip terhadap polomyelitis.
Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 10 dosis (5 ml)
Kemasan pipet 1 box isi 10 pipet.
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pemberian secara Oral
Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling lama 2 minggu.dengan
ketentuan :
Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak terendam air, Sterilitas
terjaga, VVM kondisi A / B
12 10/8/2017
Campak strain Cam 70
Bentuk beku-kering.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, pelarut pada suhu kamar
Kadaluarsa 24 bulan, pelarut 60 bulan.
Indikasi kekebalan aktip terhadap penyakit Campak
Kemasan 1 box isi 10 Amp, pelarut 5 ml aquabidest steril untuk
setiap vial
Dosis 0,5 ml / dosis pada subkutan
Pelarut didinginkan pada suhu + 2 s/d + 8 OC minimal 12 jam sebelum
dipakai
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan 6 jam atau 8 jam diskusi
13 10/8/2017
Hepatitis B PID recombinan.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 26 bulan
Indikasi kekebalan aktip terhadap infeksi virus Hept B.
Kemasan 1 box isi 100 pough, @ 1 dosis
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC (- 0,5 dalam 30 menit)
14 10/8/2017
VAKSIN IPV
RUTIN
DIBERKAN 3 X
KHUSUS DIY
DPT-HB-Hib
(Freeze Sensitive) IPV
tidak tahan beku
DT
TT
HS akan rusak
terhadap paparan
BCG
POLIO
(Heat Sensitive) panas yang
CAMPAK
tidak tahan
Epi cold chain panas
berlebih (>340C)
Masa Simpan Vaksin
VAKSIN SUHU PENYIMPANAN UMUR VAKSIN
HEP. B 26 bulan
DPT/HB 2 tahun
DPT/HB/Hib 2 tahun
FS Td +20C s/d +80C 3 tahun
DT 2 tahun
TT 2 tahun
IPV 2 tahun
+20C s/d +80C atau
BCG 1 tahun
-150C s/d -250C
+20C s/d +80C atau 6 bulan
HS POLIO
-150C s/d -250C 2 tahun
CAMPAK +20C s/d +80C atau
2 tahun
-150C s/d -250C
Pelarut BCG
+20C s/d suhu kamar 5 tahun
Pelarut Campak
Epi cold chain
Kerusakan Vaksin terhadap Suhu
DPT/HB/Hib
Td, DPT/HB 14 hari
DPT/HB/Hib
Hep. B & TT Beberapa 0C di 30 hari
atas suhu kamar
Polio (<340C) 2 hari
Dapat dipakai
Dapat dipakai Dapat dipakai sampai
sampai dengan:
sampai dengan: dengan :
30/09/2012
31/10/2012 30/09/2012
1. Pengertian :
Adalah suatu prosedur (tata cara) peralatan yang digunakan dalam pengiriman atau
penyimpanan vaksin dari Pabrik pembuat vaksin sampai pada sasarannya yaitu Ibu
dan anak.
2.Tujuan .
Adalah untuk memperkecil kesalahan selama penangan terhadap vaksin sehingga
dapat diketahui bahwa vaksin yang akan digunakan / disuntikan masih mempunyai
potensi baik yang dapat menimbulkan kekebalan.
2. Fungsi
Adalah untuk untuk menyimpan/membawa vaksin pada suhu yang telah ditetapkan sehingga potensi
vaksin dapat terjamin dan vaksin dapat bertahan lebih lama.
Lemari es / freezer
12,0
Temperature C
8,0
3
4,0
1 TTM diletakan diatas
Vestfrost MK 144 (PIS E3/57-M) Vestfrost MK 204 (PIS E3/81-M) Dovline (PIS E3/110-M)
Cool pack
kotak plastik berisi air yang didinginkan selama lebih dari 24 jam pada suhu +
2O C s/d - 3O C atau dalam lemari es (dekat evaforator).
Thermos
4 Pack isi air ( VC) dimasukan kedalam ruang dingin dengan suhu rata2, 3oC,
Selama 12 jam ( pack belum menjadi beku)
Kemudian dipindahkan kedalam VC, maka suhu naik menjadi + 8oC
Lalu turun sampai + 2 oC
Cool life dari + 2 oC ke + 8 oC adalah 11 jam.
Epi cold chain
4 Pack isi air (VC)dimasukan kedalam ruang dingin dengan suhu rata2 dari +2 oC s/d
3oC, Selama 24,08 jam.
Kemudian dipindahkan kedalam VC, maka suhu naik menjadi + 5.4oC
Lalu turun sampai + 1,5 oC
Cool life dari + 2 oC ke + 8 oC adalah 1460 menit (24jam,20 menit).
Epi cold chain
4 Pack isi air ( VC) dimasukan kedalam ruang dingin dengan suhu rata2 dari +2 oC s/d
3oC, Selama 4435 menit ( 74,16 jam )
Kemudian dipindahkan kedalam VC, maka suhu naik menjadi + 5.4oC
Lalu turun sampai + 1,5 oC
Cool life dari + 2 oC ke + 8 oC adalah 1500 menit (25jam).
Epi cold chain
4 Pack isi air ( VC) dimasukan kedalam L.es dengan suhu rata2 +2,7 s/d 3 oC,
Selama 2340 menit (39 jam )
Kemudian dipindahkan kedalam VC, maka suhu naik menjadi + 7 oC
terus naik diatas + 8 oC ( 3,5 Jam)
garis biru suhu cool pack dan suhu luar
garis hitam suhu
Epi cold chaindidalam VC, garis merah suhu pada spom busa .
Kesimpulan test pembuatan cool pack
Pembuatan cool pack sebaiknya pada suhu antara 0 oC s/d 3 oC
Dengan Lama pendinginan minimal 12 jam.
Pendinginan pada cool pack yang terbaik selama 24 jam.
Cool pack yang didinginkan lebih dari 24 jam, hasilnya tidak
mempengaruhi cool life.
Test pada vaccine carrier standar.
56 10/8/2017
Manfaat VVM
Memberikan peringatan pada petugas kapan harus menolak atau
tidak menggunakan vaksin.
Memungkinkan vaksin disimpan/dipakai di luar rantai dingin
Memberikan petunjuk vaksin mana yang harus lebih
dahulu disalurkan/dipakai
Memungkinkan pemantauan kualitas rantai dingin pada
berbagai tingkat penyaluran dan penyimpanan
DPT-HB-Hib
DT
Td
TT BCG,
Campak, LEMARI ES : SUHU +2oC s/d 8oC SUHU
Polio RUANGAN
IPV
Hepatitis B,
DPT-HB
HB. Uniject
59
Prinsip Kapasitas Penyimpanan dan Transportasi
Kapasitas Puncak
Volume maksimum menentukan apakah tempat penyimpanan memiliki kapasitas yang cukup
atau apakah transportasi memadai
Volume penyimpanan maksimum terjadi pada waktu diterimanya pengiriman dari tempat
penyimpanan yang lebih tinggi
Volume transportasi maksimum terjadi ketika dilakukannya pengiriman ke tempat
penyimpanan paling besar
Kapasitas
puncak
Perlu sirkulasi
1 jari ( 1 2 cm)
40 cm
Lebar
30 cm
20 cm
61
Penyimpanan di Lemari ES
Thermometer
Thermostat.
Atau.
62
L.E Domestik
IPV
7 Measles
Days Pneumo
at 37C conj
Yellow
14 Fever
DTP DTP-HepB
BCG
Hib Liq
30 Hib Lyo
DT/TT/Td Hep B
Less sensitive
HPV
Freeze sensitivity
sensitive
sensitive
Most
Less
64
Evidence of exposure to freezing
temperatures
10
0 20
-10 30
-20 40
CONTINUOUS MONITORING
Shake test
SHAKE TEST
Dilakukan terhadap vaksin FS yang dicurigai beku
Suhu thermometer < 0oC
Freeze tag : Tanda X
DTP
Sub-zero temperature effect
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al Ag Al
??
Pisahkan vaksin
Buat berita acara penghapusan
Lakukan pemusnahan
PEMUSNAHAN
Vaksin
Dikubur
Dibakar :
Incinerator
Aman terlindung (drum)
Alat suntik bekas
Potongan jarum needle pit, plastik SB
Jarum + plastik SB tanpa menutup ulang
Pemusnahan : Dikubur, dibakar
Kuis..
Cara menentukan kualitas vaksin
................................................
................................................
................................................
................................................
................................................
Kuis..
Cara menentukan kualitas vaksin
Belum Kadaluarsa
Belum rusak oleh paparan suhu:
VVM atau VCCM
Belum pernah beku
Kemasan vaksin masih utuh (termasuk label)
Belum melewati ketentuan masa pakai vaksin sisa
Kualitas Vaksin
Vaksin merupakan produk biologis
Kerusakan terutama oleh paparan suhu yang tidak benar (panas
maupun beku)
Vaksin rusak:
Efektifitas vaksin menurun
Reaksi lokal meningkat
Tidak bisa dikembalikan potensinya (meskipun disimpan lagi pada
suhu yang sesuai)
PELARUT VAKSIN
TIDAK BOLEH SALING
TERTUKAR
Ambil gergaji ampul yang telah tersedia dalam paket vaksin dan
goreskan dengan keras pada sekeliling ampul.
Melarutkan vaksin
Tarik pelan-pelan pelarut masuk ke dalam semprit dan suntikkan ke
dalam botol atau ampul vaksin. Lalu dikocok sehingga campuran
menjadi homogen. Masukkan semprit dan jarum pencampur ke dalam
safety box setelah digunakan.
82
Penanganan vaksin yang sudah
dilarutkan
Ingat :
Pelarut tidak boleh saling ditukar
83
c. Menyimpan vaksin yang telah dicampur
dengan pelarut di atas bantalan busa yang
ada di dalam thermos (vaccine carrier).
84
B. PERAWATAN RANTAI VAKSIN
Perawatan Lemari Es
HARIAN
Periksa dan catat suhu lemari es 2 kali sehari, Pagi dan Sore
Hindarkan seringnya buka - tutup pada lemari es
Setiap membuka pintu lemari es jangan lebih dari 5 menit
Periksa keadaan VVM, Freeze tag,
Bila suhu lemari es sudah stabil antara + 2 O C s/d + 8 O C
posisi thermostat tidak perlu diubah-ubah
MINGGUAN
Bersihkan bagian luar lemari es untuk menghidari
karat (korosif)
Periksa steker listrik pada stop kontak, upayakan
jangan kendor.
BULANAN
Kosongkan lemari es
Cabut steker listrik lemari es yg menempel pd stop kontak
Pintu lemari es harus dibuka
Siram bunga es dengan air (sebaiknya air hangat)
Jangan gunakan benda tajam untuk engeluarkan bunga es yg
menempel pada evaporator
Keringkan bagian evaporator & ruangan dgn lap kering
Hidupkan lemari es
Tunggu sampai suhu mencapai antara 2 oC s/d 8oC Masukan
vaksin
PERHATIAN
Jangan masukan MAKANAN atau MINUMAN ke
dalam lemari es
Jangan menyimpan vaksin bila suhu lemari es
tidak berada di antara + 2OC s/d + 8OC
Pergunakan 1 (Satu) stop kontak untuk 1(satu) lemari
es
Bila voltage listrik selalu labil pergunakan voltage
automatic stabilizer
Epi cold chain