Professional Documents
Culture Documents
1261050054
Dermatitis
Tanpa didahului proses pengenalan/
Kontak
sensitisasi
Iritan
Hanya mengenai orang dengan keadaan kulit
sangat peka (hipersensitif).
Etiologi: bahan kimia sederhana dengan berat
molekul rendah (< 1000 dalton) disebut
HAPTEN, bersifat lipofilik, sangan reaktif, dan
dapat menembus stratum korneum sampai
mencapai epidermis.
Potensi sensitisasi allergen
Dosis per unit area
Luas daerah yang terkena
Lama pajanan
Suhu, kelembapan lingkungan, vehikulum,
dan pH
Keadaan kulit (keadaan stratum korneum,
ketebalan epidermis)
Status imun (sedang mengalami sakit,
terpajan sinar matahari secara intens)
Diperantarai oleh sel (cell-mediated immune
respons) atau reaksi imunologik tipe
IVreaksi hipersensitivitas tipe lambat
Terjadi melalui 2 fase:
Fase sensitisasi (2-3 minggu)
Fase elisitasi (24-48 jam)
Gatal
Pada stadium akut bercak eritematosa,
berbatas tegas, diikuti edema, papulovesikel,
vesikel, atau bula.
Pada stadium kronis kulit kering,
berskuama, papul, likenifikasi, fissure,
berbatas tidak tegas.
DKA dapat meluas ke tempat lain, misalnya
dengan cara autosensitisasi.
Skalp, telapak tangan, dan kaki relative
resisten terhadap DKA.
Tangan deterjen, antiseptic, getah sayuran,
semen, pestisida
Lengan jam tangan (nikel), sarung tangan
karet, debu semen, tanaman. Di ketiak
disebabkan deodorant, antiperspirant,
formaldehid.
Wajah bahan kosmetik
Telinga anting (nikel), tangkai kaca mata,
cat rambut, hearing aids
Leher kalung, cat kuku, parfum
Badan tekstil, zat pewarna, karet, plastic,
deterjen
Genitalia antiseptic, kondom, pembalut
wanita
Tungkai atas dan bawah tekstil, kaos kaki
nilon, sepatu/sandal
Dermatitis atopic
Dermatitis numularis
Dermatitis seboroik
Psoriasis
DKI (dibedakan melalui uji tempel)
Tempat : punggung
Menggunakan antigen standar. Kalau tidak
menggunakan bahan standar, harus
dilakukan pengenceran dengan vaselin
atau minyak mineral.
Dermatitis yang terjadi harus sudah tenang
(sembuh)
Dilakukan sekurang-kurangnya 1 minggu
setelah pemakaian kortikosteroid sistemik
dihentikan
Uji tempel dibuka setelah 48 jam, kemudian
dibaca, pembacaan kedua pada hari ke-3
sampai 7
Dilarang melakukan aktivitas yg
menyebabkan uji tempel longgar/ terlepas
Dilarang mandi selama 48 jam
Setelah 48 jam, uji tempel dilepas.
Pembacaan pertama dilakukan
15-30 menit setelah dilepas
+1 Reaksi lemah (non-vesikuler): eritema,
infiltrate, papul
+2 Reaksi kuat : edema atau vesikel
+3 Reaksi sangat kuat (EKSIM): bula atau ulkus
+- Meragukan : hanya makula eritematosa
IR Iritasi: seperti terbakar, pustul, atau
purpura
- Reaksi negatif
NT Tidak ditest (Not Tested)
Reaksi excited skin atau angry back = reaksi + palsu
Pembacaan kedua dilakukan 72 jam setelah
aplikasi.
Penting dilakukan untuk membedakan antara
respons alergik atau iritan.
Hasil positif lambat terjadi setelah 96 jam-1
minggu setelah aplikasi.