You are on page 1of 28

REFLEKSI KASUS

TINEA CORPORIS DAN TINEA CRURIS

OLEH : ISMAIL
STAMBUK : N 111 17 024
PEMBIMBING : dr. Nur Hidayat, Sp. KK
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. R
Umur : 62 tahun
Alamat : Jln. Karanjalemba
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Status pernikahan : Janda
Tanggal pemeriksaan : 04/9/2017
ANAMNESIS
Keluhan utama :

Gatal pada kulit


yang kemerahan
Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien datang dengan keluhan gatal pada kulit dirsakan sejak 2
minggu yang lalu. Gatal dirasakan terus-menerus. Pasien pasca
operasi nefrolithotomy (10 agustus 2017) pada ginjal sinistra, sehingga
pasien hanya dapat berbaring pada bagian tubuh sebelah kanan dalam
waktu lama yang sering menyebabkan keringat berlebih pada daerah
tersebut, Sebelum pasien mengeluh gatal, pasien mengaku timbul
bercak kemerahan di kulit. Bercak kemerahan awalnya berukuran
kecil, lalu kemudian membesar. Awalnya bercak kemerahan timbul di
paha atas, kemudian bercak kemerahan tersebut menyebar ke tangan,
dan punggung pasien. Untuk mengurangi rasa gatalnya pasien
diberikan bedak tabur Merk Rita. pasien belum dianjurkan mandi
karna pasca nefrolithotomy. Lingkungan sekitar cukup bersih
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit
: keluarga :

Belum pernah Tidak ada keluarga


memiliki riwayat dengan keluhan yang
seperti ini sama
sebelumnya.
Diabetes mellitus (-),
hipertensi (+),
kolesterol (-).
alergi obat (-).
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata Vital Sign

Keadaan umum : TD: 110/70 mmHg;


sakit ringan Nadi: 84 kali/menit;
Kesadaran: compos Respirasi:20kali/menit
mentis Suhu : tidak diukur
Status gizi : tidak
dilakukan
penghitungan IMT
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi Ujud Kelainan Kulit (UKK)
Kepala Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Leher Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Dada Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Punggung Punggung: Ditemukan Makula eritematosa berbatas tegas
dengan squama, central healing, dan tepi lesi aktif

Perut Ditemukan patch eritematosa berbatas tegas dengan squama,


central healing
Genitalia Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Bokong Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
Ekstremitas Ditemukan makula eritematosa pada lengan kanan atas
atas
Ekstremitas Ditemukan makula eritematosa berbatas tegas dengan
squama, central healing, dan tepi lesi aktif pada region
bawah inguinal, tungkai atas,
GAMBAR

Gambar 1. Ditemukan
makula hiperpigmentasi
pada lengan kanan atas
Punggung:
Ditemukan Makula
hiperpigmentasi
berbatas tegas dengan
squama, central
healing, dan tepi lesi
aktif
Ditemukan makula
eritematosa berbatas
tegas dengan squama,
central healing, dan
tepi lesi aktif pada
region inguinal,
tungkai atas,
RESUME
Pasien Ny. R usia 62 tahun datang dengan keluhan gatal
pada kulit dirsakan sejak 2 minggu yang lalu. Gatal dirasakan
terus-menerus. Pasien pasca operasi nefrolithotomy (10 agustus
2017) pada ginjal sinistra, sehingga pasien hanya dapat
berbaring pada bagian tubuh sebelah kanan dalam waktu lama
yang sering menyebabkan keringat berlebih pada daerah
tersebut, Sebelum pasien mengeluh gatal, pasien mengaku
timbul bercak kemerahan di kulit. Bercak kemerahan awalnya
berukuran kecil, lalu kemudian membesar. Awalnya bercak
kemerahan timbul di paha atas, kemudian bercak kemerahan
tersebut menyebar ke tangan, dan punggung pasien. Untuk
mengurangi rasa gatalnya pasien diberikan bedak tabor Merk
Rita. pasien belum dianjurkan mandi karna pasca
nefrolithotomy. Lingkungan sekitar cukup bersih

DIAGNOSA KERJA DIAGNOSA BANDING

Tinea corporis et cruris


Dermatitis seboroik,
Psoriasis vulgaris
DIAGNOSIS BANDING TINEA CORPORIS
Nama penyakit kulit Gambar Keterangan

Dermatitis Seboroik Makula eritomatosa berbatas


tegas, lesi bisa menebal kadang
bewarna kuning dan ke abuan

Psoriasis vulgaris Tampak plak eritematosa


diliputi skuama putih, dengan
titik-titik perdarahan bila
skuama dilepas.
ANJURAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan mikroskopik kerokan dengan


menggunakan KOH 10%
Kultur Jamur
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa Medikamentosa

minum obat secara


Topikal
teratur
Mikonazol 2%
menjaga kulit tetap
kering, memakai
pakaian yang longgar Sistemik :
dan dari bahan yang Ketokonazol 200mg
menyerap keringat (1x1)
mencuci dan Citirizine 10mg (1X1)
mengganti pakaian
secara teratur
PROGNOSIS

Qua ed vitam : ad bonam


Qua ed funsionam : ad bonam
Qua ed cosmetican : ad bonam
Qua ed sanationam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH
TINEA CORPORIS DAN TINEA CRURIS
Tinea corporis merupakan dermatofitosis pada
kulit tubuh tidak berambut (glabrous skin)
Tinea cruris merupakan dermatofitosis pada
lipat paha, daerah perineum, dan sekitar anus
PATOGENESIS

perlekatan dimediasi oleh serabut dinding terluar


dermatofit yang memproduksi
pada keratinase (keratolitik) yang dapat
menghidrolisis keratin
keratinosit

penetrasi Proses penetrasi menghasilkan sekresi


proteinase, lipase, dan enzim
melewati dan musinolitik

di antara sel
imunitas alami yang memberikan
pembentukan respons cepat
imunitas adaptif yang memberikan
respon pejamu respons lambat
Pertahanan utama dalam
membasmi infeksi dermatofit
adalah cell-mediated
immunity (CMI), yaitu T cell-
mediated Delayed Type
Hypersensitivity (DTH)

Kekurangan sel T dalam


sistem imun menyebabkan
kegagalan dalam
membasmi infeksi
dermatofit
MANIFESTASI KLINIS TINEA CORPORIS
Adanya keluhan gatal
lesi anular dan biasanya serpiginosa (ringworm
like) dengan skuama pada seluruh tepi yang
eritematosa dan sering didapatkan vesikel
Lesi meluas secara sentrifugal

Di bagian tengah lesi kadang-kadang dijumpai


skuama, tetapi biasanya juga bersih tanpa lesi
(central healing)
MANIFESTASI KLINIS TINEA CRURIS
Keluhan yang biasa dirasakan pasien dengan
tinea cruris yaitu rasa gatal sampai nyeri karena
iritasi akibat digaruk
Lesi berupa macula eritematosa berbatas tegas
disertai papul dan vesikel multipel dengan tepi
yang meninggi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

pemeriksaan mikroskopis dan kultur

Bahan untuk pemeriksaan mikologi sebaiknya diambil


dengan cara mengerok tepi lesi yang meninggi dan
aktif

Pemeriksaan mikroskopik secara langsung dengan


KOH 10-20% menunjukkan hifa (dua garis lurus
sejajar transparan, bercabang dua/ dikotom dan
bersepta) dengan atau tanpa artrospora (deretan
spora di ujung hifa) yang khas
DIAGNOSIS BANDING TINEA CRURIS
Nama penyakit kulit Gambar Keterangan

kandidiasis intertriginosa Lesi awalnya kecil, berbatas


tegas, berupa vesikel atau
pustule superficial berdinding
tipis yang berukuran 2-4 mm,
macula eritema, dan sering pula
disertai erosi dan maserasi. Pada
bagian tepi kadang-kadang
tampak papul dan skuama
kolaret. Lesi satelit berupa
vesikel atau pustulyang terdapat
di sekelilingnya.3
DIAGNOSIS BANDING TINEA CORPORIS
Nama penyakit kulit Gambar Keterangan

Pitiriasis rosea Tampak patch herald (plak


eritematosa dengan colaratte).
Susunan lesi biasanya
berbentuk pohon natal.

Psoriasis vulgaris Tampak plak eritematosa


diliputi skuama putih, dengan
titik-titik perdarahan bila
skuama dilepas.
TERAPI TOPIKAL
Golongan imidazol. Mikonazol, klotrimazol,
ekonazol, isokonazol, sertakonazol dioleskan 2
kali sehari; sedangkan tiokonazol, ketokonazol,
bifonazol, oksinazol dioleskan 1 kali sehari.
Diberikan selama 2-4 minggu.
Golongan alilamin. Naftifin, terbinafin,
butenafin. Dioleskan 1 kali sehari selama 1-2
minggu.
Tolnafat/ tolsiklat dioleskan 2-3 kali sehari,
selama 2-4 minggu.
CONT
Siklopiroksolamin 1% dioleskan 2 kali sehari
selama 2-3 minggu.
Salep whitfield/ AAV I/ antifungi DOEN. Berisi
asidum salisilikum 3% dan asidum benzoikum
6% dalam vaselin album, dioleskan 2 kali sehari
selama 2-4 minggu.
Salep 2-4/ 3-10. Berisi asidum salisilikum 2-3%
dan sulfur presipitatum 4-10% dalam vaselin
album, dioleskan 2 kali sehari selama 2-4
minggu.
TERAPI SISTEMIK
Nama obat Dosis Lama pengobatan
Griseofulvin 500mg/hari atau 10 2-6 minggu
mg/kgBB/hari
Terbinafine 250mg/hari sampai 2 minggu
Itrakonazol 100mg/hari sampai 15 hari
Itrakonazol (terapi 200mg/hari 7 hari
denyut)

You might also like