You are on page 1of 15

Konservasi Sumber Daya

Alam
Pengertian
Sumber daya alam hayati adalah
unsur-unsur hayati di alam yang
terdiri dari sumber daya alam nabati
(tumbuhan) dan sumber daya alam
hewani (satwa) yang bersama dengan
unsur non hayati di sekitarnya secara
keseluruhan membentuk ekosistem
Konservasi
sumber daya alam adalah
pengelolaan sumber daya alam yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana
untuk menjamin kesinambungan
persediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas keanekaragaman dan
nilainya
Tujuan
mengusahakan terwujudnya kelestarian
sumber daya alam hayati serta keseimbangan
ekosistemnya sehingga dapat lebih
mendukung upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan mutu kehidupan manusia.
Aspek yang terkandung didalamnya berupa
perlindungan sistem penyangga kehidupan;
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan
dan satwa beserta ekosistemnya;
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya.
perlindungan sistem penyangga kehidupan,
seperti ;
terpeliharanya
proses ekologis yang
menunjang kelangsungan kehidupan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
mutu kehidupan manusia.
Setiap
pemegang hak atas tanah dan hak
pengusahaan di perairan dalam wilayah sistem
penyangga kehidupan wajib menjaga
kelangsungan fungsi perlindungan wilayah
tersebut.
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan
satwa beserta ekosistemnya, seperti ;
Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa di
dalam kawasan suaka alam dilakukan dengan
membiarkan agar populasi semua jenis
tumbuhan dan satwa tetap seimbang menurut
proses alami di habitatnya.
Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa di luar
kawasan suaka alam dilakukan dengan menjaga
dan mengembangbiakkan jenis tumbuhan dan
satwa untuk menghindari bahaya kepunahan.
Jumlah Pengedar ke Luar Negeri
No. Jenis Spesimen
Dari Alam Hasil Penangkaran
1. Reptil hidup 16 21
2. Kulit reptil/barang jadi 15 -
3. Mamalia 9 19
4. Koral/transplantasi koral 22 8
5. Insekta 5 6
6. Amfibi 13 1
7. Tanduk rusa 5 -
8. Gaharu 22 -
9. Pakis 10 -
10. Ramin 1 -
11. Burung 10 9
12. Sarang burung walet 10 -
13. Wallrus (re-ekspor) 6 -
14. Kulit kanguru (re-ekspor) 4 -
15. Kulit buaya (re-ekspor) - 2
16. Arwana - 36
17. Buaya - 29
18. Sikas - 1
19. Kima dan lola - 3
20. Tumbuhan lidah buaya - 1
21. Anggrek/tumbuhan alam - 9
Jumlah 148 145
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya, seperti ;
membiarkan agar populasi semua jenis
tumbuhan dan satwa tetap seimbang menurut
proses alami di habitatnya.
dilakukan
dengan menjaga dan
mengembangbiakkan jenis tumbuhan dan satwa
untuk menghindari bahaya kepunahan.
Faktor-faktor yang merubah keanekaragaman;
waktu.
Heterogenitas ruang
Persaingan
Pemangsaan
Stabilitas lingkungan
produktifitas
Kendala yang sering ditemui;
Tekanan penduduk.
Lonjakan populasi
Tingkat Kesadaran
Kemajuan Teknologi
Peraturan Perundang-undangan
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999,
jenis tumbuhan dan satwa liar dapat dimanfaatkan
untuk keperluan:
a) Pengkajian, penelitian dan pengembangan;
b) Penangkaran;
c) Perburuan;
d) Perdagangan;
e) Peragaan;
f) Pertukaran;
g) Budidaya tanaman obat-obatan, dan
h) Pemeliharaan untuk kesenangan
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999,
jenis tumbuhan dan satwa liar dapat dimanfaatkan
untuk keperluan:
a) Pengkajian, penelitian dan pengembangan;
b) Penangkaran;
c) Perburuan;
d) Perdagangan;
e) Peragaan;
f) Pertukaran;
g) Budidaya tanaman obat-obatan, dan
h) Pemeliharaan untuk kesenangan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999, dengan
catatan bahwa pemanfaatannya jelas:
a) Pengkajian, penelitian dan pengembangan;
b) Penangkaran perlu Asosiasi;
c) Perburuan satwa perusak;
d) Perdagangan perlu perizinan;
e) Peragaan perlu asosiasi;
f) Pertukaran perlu perizinan;
g) Budidaya tanaman obat-obatan, dan
h) Pemeliharaan untuk kesenangan perlu asosiasi
Terima kasih atas perhatiannya

You might also like