You are on page 1of 28

Infeksi Saluran Kemih Atas pada

Orang Dewasa
RULLYN SUZANA SAPUTRI MANDAR 102010243
JESSICA DE QUELJOE 102013200
AUGUSTINUS YOHANES KARNI LANDO 102013341
ZULFA TSURAYA 102013475

D6
ELVA PATABANG 102014029
YUNIA GRACIA SESA 102014058
ERI APRILIA 102014130
ELIZABETH ANASTASYA YOLTUWU 102014175
Skenario 8

Ny. P, 28 th, datang dengan keluhan demam sejak 3 haru


lalu. Pasien juga mengeluh sejak 1 minggu lalu saat BAK,
kemaluannya terasa panas dan nyeri pada kemaluannya.
Identifikasi Istilah yang tidak diketahui

Tidak ada
Pencegahan Anamnesis Pemeriksaan

Prognosis
Differential
diagnosis

Ny.P,28 tahun demam Working


Komplikasi sejak 3 hari lalu diagnosis
kemaluan terasa
panas dan nyeri saat
BAK
Etiologi
Penatalaksana
an

Gejala Epidemiologi
klinis Patogenesis
Hipotesis

Ny.P,28 tahun demam sejak 3 hari lalu merasa panas dan


nyeri saat BAK sejak 1 diduga terkena infeksi saluran
kemih(ISK)
Anamnesis
Identitas pasien

Apakah terdapat demam ?

Apakah sewaktu berkemih terasa sakit atau panas di daerah genital?

Apakah pada waktu malam hari sering berkemih??

Bagaimana pola berkemih pasien?

Adakah disuria?

Adakah bau urin yang menyengat ?

Adakah nyeri suprapubik, Nyeri pinggang?

Adakah peningkatan suhu tubuh?


Pemeriksaan Fisik

TB; 168cm, BB; 70kg


Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum: sakit sedang
TD : 120/90 mmHg, N: 90x/menit, RR: 18x/menit, Suhu: 39,2 C

Inspeksi : thoraks; cor/pulmo dalam batas normal


Palpasi : nyeri tekan (+) region suprapubic
Auskultasi : bising usus (+) meningkat
Perkusi : Nyeri ketok CVA kanan (+)
Pemeriksaan Penunjang

Urinalisis

- Leukosuria atau piuria: Petunjuk penting adanya ISK.

- Hematuria: Positif bila terdapat 5-10 eritrosit/LPB.

Bakteriologis

- Mikroskopis (Menggunakan urin segar tanpa diputar atau tanpa pewarnaan gram. Positif
bila dijumpai 1 bakteri /lapangan pandang minyak emersi)

- Biakan bakteri
Criteria Cattell :

Wanita, simtomatik

>102 organisme coliform/ml urin plus piuria, atau

> 105 organisme pathogen apapun/ml urin, atau

Laki-laki, simtomatik

>103 organisme patogen/ml urin

Pasien asimtomatik

> 105 organisme patogen/ml urin pada 2 contoh urin berurutan.


Diagnosis banding

Nefrolithiasis
Merupakan suatu penyakit yang salah satu gejalanya adalah pembentukan batu di dalam ginjal.

Nyeri pinggang, sisi, atau sudut kostovertebral

Hematuria makroskopik atau mikroskopik

Pielonefritis dan/atau sistitis

Pernah mengeluarkan batu kecil ketika kencing

Nyeri tekan kostovertebral

Batu tampak pada pemeriksaan pencitraan

Gangguan faal ginjal.


Abses Ginjal

Etiologi : Penyebaran Staphylococcus aureus secara hematogen. Tersering infeksi kulit.

Gejala Klinis :

Tiba-tiba menggigil, demam

Nyeri pada sudut kostovertebral

Bila abses sudah berhubungan dengan sistem kolekting timbul gejala iritasi buli.

Nyeri tekan pada pinggang

Kulit : eritema & edema


Laboratorium

Leukositosis (Shift to the left)

Pada Medullary abses piuria (+), bakteriuria (+) & kultur (+) pada urin &
darah

Radiologis

BNO : bayangan ginjal membesar

IVP : abses pada kortek Space occupying lesion

USG : masa kistik


Diagnosis kerja

Infeksi saluran kemih (ISK)

ISK adanya mikroorganisme dalam urin

Bakteriuria bermakna mungkin tanpa disertai presentasi klinis ISK (bakteriuria


asimptomatik), atau dengan disertai presentasi klinis (bakteriuria simptomatik)
ISK Bawah

Presentasi klinis ISK bawah tergantung dari gender :

Perempuan
Sistitis : Presentasi klinis infeksi kandung kemih disertai bakteriuria bermakna

Sindrom uretra akut (SUA) : Presentasi klinis sistitis tanpa ditemukan


mikroorganisme (steril), sering dinamakan sistitis bakterialis

Laki laki : prostatitis, epididimis, dan uretritis


ISK Atas

Pielonefritis akut (PNA) : proses inflamasi parenkim ginjal yang


disebabkan infeksi bakteri

Pielonefritis kronik (PNK).


Etiologi

Escherichia coli (tersering)

E. coli dapat dengan masuk ke dalam saluran kemih melalui kulit sekitar anus,
dengan keadaan:

Kebersihan di daerah sekitar anus yang kurang

Adanya kelainan anatomis saluran kemih

Virulensi yang kuat.


Klebsiella sp. : ISK dengan infeksi fokal pada pasien yang lemah.

Enterobacter : infeksi nosokomial

Proteus sp. : kuman patogen oportunis, dapat menyebabkan batu karena urin
menjadi basa.

Pseudomonas aeroginosa : infeksi nosokomial biasanya melalui kateter (10-20%).

Staphylokokus saprophyticus

Bakteri penyakit kelamin : ditularkan lewat hubungan seksual


Epidemiologi

Anak perempuan lebih sering mengalami infeksi saluran kemih dibandingkan laki laki

yaitu dengan rasio L/P 1 : 4

ISK yang terjadi nosokomial di rumah sakit pernah dilaporkan sebanyak 14,2% per 1000

penderita anakkateter urin jangka panjang

Dewasa wanita rentan terhadapa ISK saluran uretra perempuan lebih pendek
Patofisiologi

Asending
Masuknya mikroorganisme
dalam kandung kemih

faktor tekanan urine saat miksi,


kontaminasi fekal, pemasangan
alat ke dalam traktus urinarius

Naiknya bakteri dari


kandung kemih ke ginjal
Patogenesis (hematogen)

Pasien dengan system imunnya rendah


Adanya bendungan total urine yang
mengakibatkan distensi kandung kemih dan
bendungan intrarenal akibat jaringan parut.
Gejala Klinnis

Sistitis Pielonefritis Akut


Demam
Disuria (nyeri waktu berkemih)
Nyeri pinggang
Hematuria
Mual muntah
Peningkatan frekuensi berkemih Ada gambaran infeksi ISK bawah

Adanya sel-sel darah putih dalam urin

Nyeri suprapubic

Urin berbau
Penatalaksanaan (non-medika)

Banyak minum air putih.


Higiene genitalia eksterna
Penatalaksanaan (medika)

Antimikroba pada ISK bawah


Obat parenteral pada ISK atas
Komplikasi

Batu saluran kemih

Obstruksi saluran Kemih

Sepsis

Gangguan fungsi ginjal

Infeksi kuman yang multiresisten


Prognosis

Bila segera diobati umumnya baik

Dapat terjadi gagal ginjal

Pada sistitis hampir selalu reinfeksi

Pada infeksi saluran kemih atas lebih banyak terjadi relaps


Pencegahan

Banyak minum air membantu untuk mengencerkan urin dan memastikan akan
buang air kecil lebih sering sehingga memungkinkan bakteri keluar dari saluran
kemih sebelum infeksi timbul.
Bersihkan uretra dari depan ke arah belakang (anus) untuk mencegah
penyebaran bakteri dari daerah anal ke vagina atau uretra
Jangan biasakan untuk menahan kencing terlalu lama
Hindari pemakaian produk kewanitaan yang dapat menimbulkan iritasi pada
daerah genital.
Kesimpulan

Hipotesis diterima, dapat disimpulkan bahwa pasien menderita infeksi


saluran kemih, yaitu pielonefritis dan sistitis. Infeksi saluran kemih
paling sering disebabkan oleh Escherichia coli dan cenderung mengenai
perempuan dibandingkan pria. Hal ini disebabkan urethra wanita lebih
pendek dibanding pria sehingga lebih mudah terinfeksi.

You might also like