You are on page 1of 18

STUDI KASUS

7 PEKERJA PABRIK KERTAS DICINA


TEWAS TERPAPAR GAS BERACUN

NAMA KELOMPOK :
1. FADHLAN FACHROZA HASIBUAN (150405001)
2. HAZIMA ASNI (150405047)
3. JUWAIRIAH SIREGAR (150405048)

TEKNIK KIMIA USU


2017
KERTAS
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang
dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari
pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan
mengandung selulosa dan hemiselulosa.

Secara umum kertas dibedakan menjadi dua golongan,


yaitu kertas budaya dan kertas industri. Yang termasuk
kertas budaya adalah kertas-kertas cetak dan kertas
tulis, diantaranya adalah kertas kitab, buku, Koran dan
kertas amplop. Sedangkan yang termasuk kertas
industri adalah kertas kantong kertas minyak
JENIS- JENIS KERTAS
1. Uncoated groundwood (kertas koran )
2. Coated groundwood (kertas coated untuk majalah)
3. Uncoated woodfree (kertas fotokopi)
4. Coated woodfree (buku, dengan mutu yang tinggi )
5. Kraft paper (kertas bungkus nasi )
6. Bleached paperboard (map folio)
7. Unbleached paperboard (linerboard)
8. Recycled paperboard (Pulp yang digunakan terdiri atas kertas
recycle atau daur ulang. )
9. MG Kraft specialties ((base paper) )
10. Tissue
11. Market pulp (Bubur kertas dijual dalam bentuk lembaran)
Proses produksi kertas terdiri dari beberapa tahap yang
pada intinya adalah sebagai berikut :
1. Pembuburan kayu (pulping)
- Proses Kimia
1. (Proses Sulfat (kraft),
Reaksi kimia yang penting dalam pengolahan kembali sisa larutan tersebut
adalah:
Na2SO4 + 2 C > Na2S + 2 CO2
Na2CO3 + Ca(OH)2 > 2 NaOH + CaCO3
Produk lainnya adalah Na2SO4 yang dapat digunakan dalam proses kraft
pulping. Reaksinya diuarikan berikut ini.NaClO3 + SO2 ===> 2ClO2 + Na2SO4
2. Proses Sulfit
S + O2 SO2
2SO2 + H2O + CaCO3 Ca(HSO3)2 + CO2
2SO2 + H2O + MgCO3 Mg (HSO3)2 + CO2
- Proses Mekanik (Penggilingan kayu, Proses
thermomechanical atau chemo-thermomechanical)
2. Pencucian (washing)
3. Pemutihan (bleaching)
4. Pembentukan kertas
Produksi Bersih Kertas
PRODUKSI & KONSUMSI PULP DAN
KERTAS
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, konsumsi kertas di
Indonesia saat ini sekitar 32,6 kg per kapita. Sebagai perbandingan,
konsumsi kertas per kapita di AS sekitar 324 kg, Belgia 295 kg,
Denmark 270 kg, Kanada 250 kg, dan Jepang 242 kg. Panggah
mengatakan, produksi riil industri bubur kertas di Indonesia saat ini
sekitar 6,9 juta ton per tahun. Adapun produksi riil industri kertas
11,8 juta ton per tahun. Ekspor bubur kertas pada tahun 2012
tercatat 3,196 juta ton senilai 1,546 juta dollar AS. Adapun ekspor
kertas 4,229 juta ton senilai 3,972 juta dollar AS.
Saat ini, kebutuhan kertas dunia sekitar 394 juta ton. Pertumbuhan
kebutuhan kertas dunia diperkirakan tumbuh rata-rata 2,1 persen per
tahun sehingga kebutuhan kertas dunia pada tahun 2020 mendatang
diperkirakan mencapai 490 juta ton.
LIMBAH PABRIK KERTAS

- padatan tersuspensi yang mengandung


partikel kayu, serat dan pigmen,
Limbah Cair - senyawa organik koloid terlarut seperti
hemiselulosa, gula, alkohol, lignin

sludge dari pengolahan limbah primer dan


Limbah Padat sekunder
- limbah dari potongan kayu.
gas sulfur yang berbau busuk seperti
merkaptan dan H2S yang dilepaskan dari
berbagai tahap dalam proses kraft pulping dan
Limbah gas proses pemulihan bahan kimia
- oksida sulfur dari pembakaran bahan bakar
fosil, kraft recovery furnace dan lime kiln (tanur
kapur)
Pengelolaan Limbah
Industri
1. Pencemar berbentuk gas
- Adsorbsi
- Absorbsi
- Kondensasi
- Pembakaran
2. Pencemaran berbentuk padatan
-(filter, Filter basah, Kolektor mekanis)
3. Program penghijauan
Pembersih udara secara elektronik
Ventilasi udara dan exhaust fan
Proses pengolahan limbah cair pada dasarnya
dikelompokkan menjadi 3 tahap yaitu :

1. Pengolahan primer
Pengolahan primer ini dapat menghilangkan sebagian
BOD dan padatan tersuspensi serta sebagian komponen organik
2. Pengolahan sekunder
Pengolahan sekunder limbah cair merupakan proses
dekomposisi bahan bahan padatan secara biologis.
3. Pengolahan tersier
Proses pengolahan primer dan sekunder limbah cair dapat
menurunkan BOD air dan meghilangkan bakteri yang
berbahaya. Akan tetapi proses tersebut tidak dapat
menghilangkan komponen organik dan anorganik terlarut. Oleh
karena itu perlu dilengkapi dengan pengolahan tersier.
Pembuangan lumpur organik, termasuk pada

industri pulp dan kertas, dapat dibedakan menjadi

:
1. Metode pembakaran

Metode pembakaran ini merupakan salah satu cara untuk


mencegah dampak lingkungan yang lebih luas sebelum
dilakukan pembuangan akhir.

2. Metode fermentasi metan dan metode


pembusukan
Metode fermentasi metan dilakukan menggunakan tangki
fermentasi sehingga dihasilkan gas metan, sedangkan metode
pembusukan akan diperoleh hasil akhir berupa kompos.
Dampak Limbah Industri Kertas
Limbah perusahaan kertas memiliki nilai BOD/ COD yang
sangat tinggi sehingga apabila dibuang ke perairan akan
mengakibatkan degradasi kualitas air yang ditandai dengan
matinya ikan dan biota air lainnya. Di samping itu limbah
industri kertas yang menimbulkan bau busuk yang
mengganggu pernafasan penduduk di sekitarnya karena
terdapat komponen selulosa (bahan dasar pulp) bila tertimbun
di dasar sungai.
Jenis polutan berlumpur yang mengandung padatan
tersuspensi organik dan anorganik antara lain dihasilkan oleh
industri kertas dan pulp dimana pengaruhnya pada konsentrasi
tinggi menyebabkan ikan susah bernafas dan mengganggu
fotosintesa.
Partikel yang dihasilkan oleh industri pulp dan kertas dapat
mengganggu kesehatan antara lain meningkatkan resiko
penyakit pernafasan dan kardiovaskuler serta kematian
prematur.
Beberapa polutan industri pulp yang
mempengaruhi kesehatan adalah :
1. Bahan partikulat
Bahan partikulat ini menyebabkan asma dan penyakit hati.
2. Dioxin
Senyawa dioxin menyebabkan kanker, diabetes, ketidakmampuan
belajar dan penyakit lainnya.
3. Klorin/ gas Cl2
Senyawa ini menyebabkan penyakit paru paru, masalah hormon dan
reproduksi.
4. Hidrogen sulfida
Gas H2S ini menyebabkan kerusakan sistem kekebalan, masalah
pernafasan dan alergi.
5. Formaldehid dan asetaldehid
Senyawa formaldehid dan asetaldehid ini menyebabkan kanker.

Zat kimia lain yang kemungkinan besar terdapat di dalam limbah pulp dan
kertas adalah logam logam berbahaya antara lain air raksa, Pb, kadmium,
kromium dan sebagainya.
ANALISIS DAN SOLUSI MASALAH
Analisa Masalah :
1. 7 pekerja tersebut diduga tewas karena keracunan gas beracun yang
beraasal dari tempat penampungan limbah kertas.
2. Kejadian tersebut terjadi saat para pekerja sedang melakukan proses
pembersihan/ Maintenance ditempat penampungan limbah kertas.
3. Kematian pekerja tersebut juga diperparah karena terlambatnya
pertolongan pertama yang diberikan.
Solusi Masalah :
Pabrik tersebut harus memberikan sosialisasi dan simulasi lapangan
kepada karyawan sehingga dapat meminimalisasi kecelakaan kerja.
Dilakukan peninjauan ulang SOP pada pabrik tersebut terutama
untuk prosedur pembersihan penyimpanan limbah.
Pabrik tersebut menerapkan prinsip produksi
bersih agar dapat meminimalisasi jumlah dan
zat-zat pada limbah tersebut.
Dikaji lebih dalam apakah 7 karyawan tersebut
tewas karena terkontaminasi gas limbah atau
karena hal lainnya.

You might also like