You are on page 1of 26

Hemangioma

Pengertian
Hemangioma adalah tumor jinak pembuluh darah yang terdiri
dari poliferasi sel-sel endotel, yang dapat terjadi pada kulit,
membran mukosa, dan organ-organ lain. (Mawarli, 2000:206)
Hemangioma adalah tumor jinak atau hartoma yang terjadi
akibat gangguan pada perkembangan dan pembantukan
pembuluh darah dan dapat terjadi di segala organ seperti hati,
limpa, otak, tulang, dan kulit. (Hamzah, 1999: 220)
Hemangioma adalah tumor jinak kulit yang terjadi akibat
gangguan perkembangan sistem pembuluh darah di dermis
dan subkutis. (Siregar R.S , 2004:260)
Klasifikasi

Secara histologik hemangioma diklasifikasikan berdasarkan besarnya


pembuluh darah, menjadi 3 jenis:
1. Hemangioma kapiler
Hemangioma kapilar pada anak (nervus vasculasus, strawbery
nevus)
Granuloma piogenik
Cherry-spot (ruby-spot) angioma senilis.
2. Hemangioma kavernosum
Hemangioma kavernesum (hemangioma matang)
Hemangioma keratorik.
Hemangioma vaskular.
3. Telangtaksis :
Nevus flameus
Angiokeratoma
Spider angioma
Hemangioma kapiler
Nevus flameus
Hemangioma kavernosa

http://adhe-anwaradhe.blogspot.com/2009/04/hemangioma.html
Hemangioma Campuran
Etiologi
Menurut Mawarli (2000:206-208),etiologi hemangioma adalah sebagai
berikut:
Hemangioma kapiler
Nevus flameus: penyebabnya tidak diketahui, diduga disebabkan oleh
kelemahan lokal dinding kapiler sehingga terjadi dilatasi pembuluh
darah. Pada nevus flameus tidak terdapat proliferasi endotel, sehingga
bukan merupakan angioma sesungguhnya.
Nevus strawberi: penyebabnya yg pasti tidak diketahui. Malformasi
vaskulernya diduga dari sisa-sisa mesodermal jaringan vasoformatif
yang tidak berhasil membentuk hubungan normal dengan sistem
vaskular.
Hemangioma kavernosa: etiologi seperti pada hemangioma strawberi.
Patofisiologi
Hemangioma proliferasi sel endothel Hemangioma merupakan suatu tipe
angiogenesis murni meningkatnya faktor angiogenesis dan berkurangnya faktor
supresi sel-sel.
Hipotesa Takahashi menyatakan bahwa selama trimester ke-3 perkembangan fetus, sel
endotel imatur dan ada yang masih menetap dan keduanya mempertahankan
kemampuan proliferasinya selama periode kehidupan postnatal.
Peptida angiogenic, seperti beta fibroblast growth factor, vascular endothelial growth
factor, dan antigen proliferating cell nuclear menginduksi proliferasi sel-sel imatur ini
hemangioma.
Karena sel endothelial berdiferensiasi, maka terjadilah influks sel mast, sel myeloid dan
TIMPS (tissue inhibitory metalloproteinase). TIMPS bersamaan dengan IFN dan
Transforming Growth factor yang diproduksi oleh sel mast proliferasi sel endotel dan
secara pasif menginduksi fase involusi.
Hemangioma superfisial dan dalam mengalami fase pertumbuhan cepat, ukuran dan
volume bertambah secara progresif membelah dengan sangat cepat. Fase ini diikuti
dengan fase istirahat perubahan hemangioma sangat sedikit, serta fase involusi
dimana aktivitas endotel berkurang mengalami regresi secara spontan
hemangioma dapat hilang tanpa bekas (hemangioma kapiler) & meninggalkan bekas
(hemangioma Kavernosa)
http://oncrotte.blog.friendster.com/2008/03/hemangioma-and-vascular-malformation
Tanda dan Gejala (Hamzah,1999:220-221)

Hamengioma kapiler
1. Strawberry hemangioma (hemangioma simplek)
Terdapat pada waktu lahir dan timbul beberapahari sesudah
lahir.
Tampak sebagi bercak berwarna merah menyala,tegang
berbentuk lobular, berbatas tegas dan keras pada perabaan dan
makin lama makin besar.
Ukuran dan dlm nya sangat bervariasi, ada yang subkutan
berwarna kebiruan.
Involiusi spontan ditandai oleh memucatnyawarna didaerah
sentral,lesi menjadi kurang tegang dan lebih mendatar.
2. Granuloma piogenik
Terjadi akibat proliferasi kapiler yg sering terjadi sesudah
trauma, jd bukan oleh karena proses peradangan ,
walaupun sering disertai infedksi sekunder.
Lesi biasanya solaritas, dapat terjadi pada semua umur,
terutama pada anak dan tersering pada bagian distal
tubuh yang sering mengalami trauma.
Mula-mula berbentuk papul eritematosa dengan
pembesaran yang cepat.
Beberapa lesi dapat mencapai ukuran 1 cm dan dapat
bertangkai. Lesi mudah berdarah.
Hemangioma kavernosum
Lesi tidak berbtas tegas, dapat berupa makula eritematosa atau nodus
yang berwarna merah sampai ungu.
Bila ditekan mengempis dan akan cepat menggembung lagi lagi bila
dilepas.
Lesi terdiri atas elemen vaskular yang matang. Bentuk kavernosum
jarang mengadakan involusi spontan.
3. Hamengioma campuran
Campuarn antara jenis kapiler dan kavernosum.
Tanda dan gejala terdiri atas gambaran ke 2 jenis hemangioma.
Sebagian besar ditemukan pd ekstrimitas inferior, biasanya unilateral,
solitar.
Dapat terjadi sejak lahir/masa anak^.
Lasi berupa tumor yg lunak , bwarna merah kebiruan yg kmdian pd
perkembangannya dapat memberi gambaran keratotik dan verakosa.
Pemeriksaan penunjang
Ultrasonografi dengan Doppler
Pada penggunaan X-ray
Isotop scan
Angiografi.
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
http://oncrotte.blog.friendster.com/2008/03/hemangioma-and-vascular-
malformation/.
Penatalaksanaan Medis
Pengobatan Non farmakologis : dengan menggunakan tanaman keladi tikus
Pengobatan Farmakologis:
Ada 2 cara pengobatan:
1. Cara konservatif
2. Cara aktif

Pembedahan
Radiasi
Kortikosteroid
Obat sklerotik
Elektrokoagulasi
Pembekuan
Antibiotik

(Hamzah, 1999:221-222).
Pengobatan Non Farmakologis:
Keladi tikus (typhonium divaricatum (L.) Dence). Di sebut keladi tikus
karena ukurannya kecil daripada keladi biasa. Beberapa penyakit bisa
diatasi dengan pengobatan luar dengan keladi tikus. Contohnya saja,
pertolongan pertama untuk gigitan lipan atau ular, radang kulit
(pyoderma), bisul (furunculus), tumor yang berasal dari pembuluh
darah (hemangioma), luka, borok, koreng, dan patek (frambusia).
Penyakit yang bisa diatasi lewat pemakaian dalam antara lain kanker
payudara. Untuk penyakit ini, digunakan seluruh bagian tanaman
keladi tikus, dihaluskan dan ditambah 40 cc air matang, lalu disaring.
Bisa ditambahkan madu ke dalamnya. Diamkan selama 30 menit
sebelum makan. Larutan itu diminum rutin tiga kali sehari. Hanya saja,
bagi penderita gangguan lambung, larutan ini diminum setelah makan.
http://www.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-
medicine/1662273-rodent-tuber/.
Komplikasi
1. Perdarahan
2. Ulkus
3. Trombositopenia (Hamzah, 1999:222).
4. Gangguan penglihatan
5. Masalah psikososial
6. Dengan persentase yang sangat kecil hemangioma bisa menyebabkan
obstruksi jalan nafas, gagal jantung (Enneking, et al., 1998; Cohen,
2004).

http://adhe-anwaradhe.blogspot.com/2009/04/hemangioma.html
Prognosis
Pada umumnya prognosis bergantung pada
letak tumor, komplikasi serta penanganan
yang baik (Hamzah, 1999:222).
Asuhan keperawatan pada Klien dengan hemangioma:
http://khaidirmuhaj.blogspot.com/2009/07/askep-dermatitis.html

PENGKAJIAN.
1. Identitas Pasien.
2. Keluhan Utama.
Biasanya pasien mengeluh gatal, rambut rontok.
3. Riwayat Kesehatan.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Tanyakan sejak kapan pasien merasakan keluhan seperti yang ada pada keluhan
utama dan tindakan apa saja yang dilakukan pasien untuk menanggulanginya.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Apakah pasien dulu pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit kulit
lainnya.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Apakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit
kulit lainnya.
Riwayat Psikososial :
Apakah pasien merasakan kecemasan yang berlebihan. Apakah sedang mengalami
stress yang berkepanjangan.
II. PEMERIKSAAN FISIK.

a. Subjektif : nyeri,gatal.
b. Objektif :
Hamengioma kapiler
Strawberry hemangioma (hemangioma simplek)
Tampak sebagi bercak berwarna merah menyala,tegang berbentuk lobular, berbatas tegas
dan keras pada perabaan dan makin lama makin besar.
Granuloma piogenik/ nevus flameus
Lesi biasanya solaritas, dapat terjadi pada semua umur, terutama pada anak dan tersering
pada bagian distal tubuh yang sering mengalami trauma
Hemangioma kavernosum
Lesi tidak berbtas tegas, dapat berupa makula eritematosa atau nodus yang berwarna
merah sampai ungu.
Bila ditekan mengempis dan akan cepat menggembung lagi lagi bila dilepas.
Lesi terdiri atas elemen vaskular yang matang. Bentuk kavernosum jarang mengadakan
involusi spontan.
Hamengioma campuran
Sebagian besar ditemukan pd ekstrimitas inferior, biasanya unilateral, solitar.
Dapat terjadi sejak lahir/masa anak^.
Lasi berupa tumor yg lunak , bwarna merah kebiruan yg kmdian pd perkembangannya
dapat memberi gambaran keratotik dan verakosa.
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI.
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya
lesi pada kulit, Intervensi :
Kaji / catat ukuran dari krusta, bentuk dan warnanya, perhatikan
apakah skuama kering, basah atau kasar.
Anjurkan klien untuk tidak menggaruk daerah yang terasa gatal.
Kolaborasi dalam pemberian pengobatan :
Sistemik : Antihistamin, Kortikosteroid.
Lokal : Preparat Sulfur, Tar, Kortikosteroid, Shampo (Selenium
Sulfida)
Ansietas berhubungan dengan ancaman integritas
biologis aktual atau yang dirasa sekunder akibat
penyakit,
Kaji tingkat ansietas: ringan, sedang, berat, panik.
Berikan kenyamanan dan ketentraman hati :
Tinggal bersama pasien.
Tekankan bahwa semua orang merasakan cemas dari waktu ke waktu.
Bicara dengan perlahan dan tenang, gunakan kalimat pendek dan
sederhana.
Perlihatkan rasa empati.
Singkirkan stimulasi yang berlebihan (ruangan lebih tenang), batasi
kontak dengan orang lain klien atau keluaraga yang juga mengalami
cemas.
Anjurkan intervensi yang menurunkan ansietas (misal : teknik relaksasi,
imajinasi terbimbing, terapi aroma).
Identifikasi mekanisme koping yang pernah digunakan untuk mengatasi
stress yang lalu.
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan
perubahan dalam penampilan sekunder akibat
penyakit, Intervensi :
Dorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
Dorong klien untuk bertanya mengenai masalah,
penanganan, perkembangan dan prognosa penyakit.
Berikan informasi yang dapat dipercaya dan perkuat
informasi yang telah diberikan.
Perjelas berbagai kesalahan konsep individu / klien
terhadap penyakit, perawatan dan pengobatan.
Dorong kunjungan / kontak keluarga, teman sebaya
dan orang terdekat.
4. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya
berhubungan dengan kurangnya sumber
informasi, ditandai dengan :
Intervensi :
Jelaskan konsep dasar penyakitnya secara umum.
Jelaskan / ajarkan nama obat-obatan, dosis, waktu dan
metode pemberian, tujuan, efek samping dan toksik.
Anjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang rendah
lemak.
Tekankan pentingnya personal hygiene.
Daftar Pustaka
Hamzah, Mochtar. 1999. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi
Ketiga. Jakarta :FKUI
Harahap, Mawarli. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta : Hipokrates.
Siregar, R. S. 2004.Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi 2.
Jakarta : EGC.
http://khaidirmuhaj.blogspot.com/2009/07/askep-dermatitis.html
http://adhe-anwaradhe.blogspot.com/2009/04/hemangioma.html
http://www.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-
medicine/1662273-rodent-tuber/.
http://oncrotte.blog.friendster.com/2008/03/hemangioma-and-
vascular-malformation

You might also like