Hydropneumothorax adalah suatu keadaan dimana rongga
pleura terisi oleh udara dan cairan, dimana dalam keadaan normal berisi cairan pleura yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara pleura viseral dan parietal. E pidemiologi dan etiologi
Laki laki kurus?
Riwayat trauma pada thorax. Penyelam dan pilot risiko lebih tinggi. A natomi Patofisiologi Pneumotoraks spontan
Terjadi tanpa penyebab yang jelas. Pneumotoraks
spontan primer terjadi jika pada penderita tidak ditemukan penyakit paru-paru. Pneumotoraks ini diduga disebabkan oleh pecahnya kantung kecil berisi udara di dalam paru-paru yang disebut bleb atau bulla. Faktor predisposisinya adalah merokok berat dan riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.
Pneumotoraks spontan sekunder merupakan komplikasi
dari penyakit paru-paru (misalnya penyakit paru obstruktif menahun,asma, fibrosis kistik, dan tuberkulosis, Patofisiologi Pneumotoraks traumatik
Terjadi akibat cedera traumatik pada dada.
Traumanya bisa bersifat menembus (luka tusuk, peluru) atau tumpul (benturan pada kecelakaan kendaraan bermotor). Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu (misalnya torakosentesis). Gejala dan tanda Gejalanya sangat bervariasi, tergantung kepada jumlah udara yang masuk ke dalam rongga pleura dan luasnya paru-paru yang mengalami kolaps.
Gejalanya bisa berupa:
Nyeri dada tajam yang timbul secara tiba-tiba, dan semakin nyeri jika penderita menarik nafas dalam atau terbatuk - Sesak nafas - Dada terasa sempit - Mudah lelah - Denyut jantung yang cepat - sianosis karena kekurangn oksigen Diagnosis : Diagnosis bisa di tegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik yang cermat dan sesegera mungkin. Dari inspeksi dapat ditemukan salah satu gerakan dada tertinggal saat bernafas, pada palpasi vocal fremitus melemah di sisi yang sakit, perkusi yang hipersonor pada lapang paru yang terkena. dan suara nafas yang menghilang, serta pada radiologi foto thorax nampak paru avaskular (tidak terlihat corakan vaskular paru) Penunjang Radiologi : foto thorax Penatalaksanaan: Thorakosintesis, di indikasikan untuk mengeluarkan udara di dalam rongga pleura sehingga paru tidak terus tertekan oleh tekanan intra pleural yang tinggi.
WSD di indikasikan untuk mengeluarkan cairan yang terdapat
di rongga pleura dimana sama sama dapat meningkatkan tekanan intra pleural.
Antibiotik untuk mencegah infeksi selama di pasang wsd atau
mencegah infeksi lainnya.
Dan mukolitik ekspektoran di indikasikan bila terdapat batuk
berdahak yang sulit dikeluarkan, mukus yang terdapat di jalan nafas mengakibatkan lumen saluran nafas menyempit yang mengakibatkan pasien semakin sesak. Daftar Pustaka
Brunicardi, F. Charles. Schwartzs Principles of Surgery, ninth edition. The McGraw-Hill
Companies, Inc. United States of America. 2010
Stead, Latha. . chest trauma at First Aid for the Surgery Clerkship. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 2003
Skandalakis Surgical Anatomy. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of
America. 2006
Courtney M Townsend, Surgery Sabiston Textbook Of Surgery 17th Edition. 2004.