Professional Documents
Culture Documents
Pengambilan bahan:
Perlu disiapkan alat dan bahan (jarum, syringe, vacutainer, kapas
desinfektan, tensoplast)
Hindari perubahan posisi mendadak
Bendungan (tourniquet) jangan lebih lama dari 1 menit
Penampung bahan:
Memakai antikoagulan (EDTA, sitrat, heparin dll)
Perbandingan darah dengan antikoagulan harus tepat.
Tabung vakum jangan kadaluwarsa.
Penyimpanan bahan:
Darah harus segera diperiksa 1 jam
Bila lama diperiksa terjadi perubahan morfologi sel darah
Pengiriman bahan:
Harus segera dikirim ke laboratorium
Darah dengan antikoagulan K3EDTA dapat stabil untuk beberapa
parameter pemeriksaan hematologi selama 20 menit 24 jam
(suhu kamar) atau pada suhu 4C.
Penetapan Kadar Hemoglobin (Hb)
Dapat ditentukan dengan berbagai cara:
Cara kolorimetrik visual (Hb Sahli)
Kesalahan sangat besar, alat tidak dapat distandarisasi.
Cara sianmethemoglobin (HiCN)
Zat bersifat toksik
Cara sodium laurylsulfat (HbSLS)
Modifikasi sianida dengan SLS pada alat hitung darah otomatis.
HB SAHLI:
Prinsip: Hemoglobin diubah oleh HCl menjadi hematin asam, kemudian
warna yang terjadi dibandingkan secara visual dengan warna standard
dalam alat.
Nilai normal: Umur Kadar hemoglobin
Bayi baru lahir 13,5 3,0 g/dL
Bayi 3 bulan 11,5 2,0 g/dL
Anak usia 1 tahun 12,0 1,5 g/dL
Anak usia 10 -12 tahun 13,0 1,5 g/dl
Wanita tidak hamil 14,0 2,5 g/dL
Pria dewasa 15,5 2,5 g/dL
Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED)
Prinsip: Mengukur kecepatan pengendapan eritrosit di
dalam plasma.
myeloblast
monoblast
Promyelosit
Promonosit
monosit
Segmented neutrophil
Band neutrophil
Hitung Jenis Leukosit
Basofil N: 0 1%
Eosinofil N: 1 3%
Neutrofil batang N: 2 6%
Neutrofil segmen N: 50 70%
Limfosit N: 20 - 40%
Monosit N: 2 8%
Leukositosis pada:
Infeksi : bakteri piogenik, jamur, virus
Kerusakan jaringan : infark, luka bakar, gangrene,
tumor ganas
Intoksikasi metabolik : uremia, gout, eklampsia,
Intoksikasi bahan kimia : Pb, Hg
Intoksikasi obat-obatan : adrenalin, kortikosteroid,
digitalis
Kelainan hematologi : perdarahan, hemolisis akut,
keganasan darah (leukemia,
polisitemia vera)
Leukopenia (jumlah menurun) pada:
Infeksi bakteri : demam tifoid/paratifoid, brucellosis.
Virus : demam dengue, influenza, measles, rubella
parasit : malaria, kala-azar
Intoksikasi : obat (kloramfenikol, fenotiazin, anti tiroid),
benzene,
radiasi
Kelainan hematologi : anemia aplastik, anemia defisiensi folat /vit
B12, hipersplenisme
Hitung Trombosit
Prinsip:
Darah diencerkan dengan larutan Ammonium Oksalat 1% yang
bersifat melisiskan eritrosit. Jumlah trombosit yang telah diencerkan
dihitung dengan menggunakan kamar hitung improved Neubauer.
normal normokrom
Pemeriksaan Retikulosit
Prinsip:
Retikulosit adalah eritrosit muda yang tidak berinti, di dalam
sitoplasmanya terdapat sisa ribosom dan RNA yang dengan
pewarnaan New Methylen Blue, Brilliant Cressyl Blue atau Purified
Azure B dapat terlihat sebagai filamen atau granula berwarna.
Nilai normal: 0,5 2,0 % atau 25.000 95.000/uL
Meningkat pada:
pasca perdarahan akut, hemolitik
Menurun pada:
Anemia aplastik
Keganasan darah
Penyakit ginjal kronis
Sediaan Apus Darah Tepi (SADT)
Tujuan:
Melihat sel darah tepi :
memperkirakan perubahan kuantitas
melihat kelainan morfologi sel
mencari parasit : malaria, tripanosoma, mikrofilaria