You are on page 1of 29

PETANDA BIOKIMIAWI

OSTEOPOROSIS
DENGAN SPESIMEN URIN

dr.Fraulein Aryati, Sp.PK, Msi.Med


Metabolic bone disease

Meningkatkan risiko
OSTEO fraktur tulang
POROSIS
Terjadi pada usia 50-75
tahun

Kolaps tulang belakang, tinggi


badan berkurang, fraktur tulang
panggul dan pergelangan tangan
Beberapa metoda untuk mempelajari
metabolisme tulang :
pengukuran densitas massa tulang
(bone mass density=BMD) baku
emas
histomorfometri biopsi tulang
studi kinetik kalsium
Petanda biokimiawi untuk bone
turnover
Tujuan analisis
petanda tulang :

memantau dan menilai respon terhadap terapi


mengenal pasien dengan risiko osteoporosis
mengenal pasien dengan kehilangan tulang yang
cepat
memprediksi kehilangan tulang
mengenal pasien dengan risiko fraktur tulang paha
memilih terapi yang paling sesuai
memantau pasien yang mendapatkan terapi
kortikosteroid jangka lama
mempelajari patogenesis osteoporosis
Kelebihan pengukuran petanda tulang yaitu :

informasi patogenesis

laju bone turnover

penilaian terapi
(jangka pendek)

non invasif

efisiensi waktu
Bone formation

Petanda
bone turnover

Bone resorption
Bone formation :

Fosfatase alkali (Alp), baik total dan isoenzim


tulang

Osteokalsin (OC)

Procollagen I peptides yaitu pI carboxyterminal


propeptide (PCIP)

pI N-terminal propeptide (PINP)


Bone resorption :

hydroxyproline (HYP)

pyridinium cross-links:pyridinoline (PYD), baik


total dan bebas

deoxypyridinoline (DPD) baik total dan bebas

collagen I N-terminal telopeptide (INTP/NTX)

collagen I C-terminal telopeptide (ICTP/CTX)

collagen I C-terminal telopeptide (-CTX = -


CrossLaps)
Salah satu kelebihan
petanda biokimiawi bone
turnover non invasif

Pemeriksaan petanda
biokimiawi bone turnover
tanpa tindakan invasif yaitu
dengan spesimen urin
OSTEOPOROSIS

Osteoporosis penyakit metabolik tulang , ditandai


dengan menurunnya massa tulang yang disebabkan
oleh berkurangnya matriks dan mineral tulang disertai
dengan kerusakan arsitektur mikro dari jaringan
tulang dengan akibat menurunnya kekuatan tulang,
sehingga terjadi kecendrungan tulang mudah patah
Tulang normal Osteoporosis
Sel tulang

osteoblas osteosit osteoklas


Metabolisme tulang bone
remodelling
100 hari
10% skeleton diganti tiap
tahun
90% matriks organik
hasil akhir :
terpeliharanya matriks
tulang yang
termineralisasi dan kolagen
Etiologi :

usia

defisiensi estrogen dan testosteron

Obat-obatan : kortikosteroid, hormon tiroid,


heparin, furosemid
Faktor risiko

Skeletal : Non skeletal : usia, wanita,


penurunan BMD, abnormal gait, koordinasi
low body mass buruk, demensia, ras Kaukasia
index, kehilangan dan Asia, berat badan rendah,
berat badan, anoreksia nervosa, diit rendah
struktur tulang, kalsium, diit tinggi
bone turnover, karbohidrat, penggunaan obat,
riwayat fraktur gaya hidup tidak aktif,
sebelumnya merokok, alkoholism
Patofisiologi

Ketidakseimbangan bone formation dan bone


resorption peningkatan bone resorption mudah
fraktur
Petanda osteoporosis
dengan spesimen urin

Dengan spesimen urin bone resorption

Yang diukur hasil degradasi dari proses bone


resorption

Spesimen yang digunakan : urin pagi pancaran


tengah atau urin 24 jam, tanpa pengawet, pasien tidak
perlu dianjurkan puasa
Hidroksiprolin / hidroksisilin

sebagai petanda bone loss


tidak spesifik untuk tulang dipengaruhi diit,
diproduksi jaringan selain tulang
teknik pemeriksaan : HPLC
Cross-links N-telopeptides of type 1 collagen / NTx

memprediksi respon tulang terhadap terapi


hormonal wanita post-menopause
memonitor efek obat anti resorptive pasien
osteoporosis
lebih sensitif dibandingkan piridinolin
Cross-links C-telopeptides of type 1 collagen / CTx

indikator baik untuk resorpsi tulang


hasil dekomposis awal dan stabil kolagen tipe 1
spesifik untuk tulang
terutama digunakan untuk mendeteksi
osteoporosis pasien tua
teknik pemeriksaan : ELISA, RIA
Piridinolin (Pyr) dan Deoksipiridinolin (Dpyr)

merupakan trivalent cross-link kolagen matur


sensitif untuk osteoporosis
Piridinolin spesifik terdapat pada tulang rawan
dan jaringan kolagen berbagai connective tissue
Deoksipiridinolin spesifik pada tulang
Simpulan

osteoporosis makin mendapat perhatian dari segi


medis, menyangkut kualitas hidup dan besarnya
biaya pengobatan
BMD masih merupakan baku emas
petanda biokimiawi : non invasif, membantu
menegakkan diagnosis, memantau terapi
kekurangan : alat berteknologi tinggi, relatif
mahal, belum banyak dikenal
Terima kasih
RIA = radioimmunoassay
Didasarkan pada reaksi suatu antibodi dalam
konsentrasi yang terbatas dengan berbagai
konsentrasi antigen.
bahan yang mengandung antigen yang akan
ditentukan dicampur dengan antibodi (yang
diketahui) spesifik terhadap antigen terswebut dan
sejumlah tertentu dari antigen yang sama tetapi
diberi label radioaktif sehingga terjadi kompetisi
IRMA = immunoradiometric assay
Sama dengan RIA tetapi yang diberi label
antibodinya

You might also like