You are on page 1of 45

REFERAT

Kista Ginjal
Pembimbing :
dr. Bambang, Sp. U

Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah


RST DR SOEDJONO
Magelang

Disusun oleh:
Shintia Malinda
(30101307080)
ANATOMI
STRUKTUR ANATOMI DAN
FUNGSI GINJAL
Ginjal adalah sepasang organ
saluran kemih yang terletak di
rongga retroperitoneal bagian
atas.
Ginjal terletak pada dinding
abdomen posterior setinggi
vertebra Thorakal 12 (T12)
sampai dengan Lumbal 3 (L3).
Struktur ginjal terdiri
atas korteks renalis
dan medula renalis.
Ginjal dibungkus oleh
jaringan fibrosa tipis dan
mengkilat yang disebut
kapsula fibrosa ginjal (true
capsule) dan di luar kapsul
ini terdapat jaringan lemak
perirenal.
Kelenjar adrenal bersama-
sama ginjal dan jaringan
lemak perirenal dibungkus
oleh fasia Gerota.
Vaskularisasi Ginjal
FISIOLOGI
Fungsi Ginjal
a.Kontrol hemodinamik (sekresi hormon aldosteron dan ADH (antidiuretic hormone)

b.Mengatur metabolisme ion kalsium dan vitamin D

c.Sekresi, antara lain:

- Eritropoetin (pembentukan sel darah merah)

- Renin (mengatur tekanan darah)

- Prostaglandin
DEFINISI
Kista Ginjal adalah suatu penyakit ginjal yang ditandai dengan
tumbuhnya gelembung-gelembung balon berisi cairan yang dapat
merusak ginjal.
Kista Ginjal adalah adanya suatu rongga yang berdinding epitel dan
berisi cairan atau material semisolid pada ginjal baik hanya pada
satu ginjal maupun pada kedua ginjal, baik korteks maupun pada
medulla.
KLASIFIKASI
Penyakit ginjal multikistik/displasia
Penyakit ginjal polikistik
Kista ginjal soliter/simple
DYSPLASIA & MULTICYSTIC KIDNEY
Ginjal multikistik dari bayi baru lahir biasanya unilateral, nonherediter, dan
ditandai dengan massa kista yang tidak beraturan; ureter biasanya tidak ada
atau atretik. Hal ini disebabkan oleh kegagalan penyatuan nefron dan sistem
pengumpulnya.
Ginjal multikistik sering dihubungkan dengan ginjal kontralateral dan
abnormalitas ureter. Obstruksi ureteropelvic kontralateral merupakan salah satu
masalah tersering. Pemeriksaan diagnostik pada kedua ginjal diperlukan untuk
menilai status perkembangan anomali.
Displasia parenkim ginjal juga terlihat berhubungan dengan obstruksi ureter
atau refluks yang mungkin terjadi pada awal kehamilan. Hal ini tampak sebagai
lesi ginjal segmental yang mengenai pole atas kedua ginjal yang ureternya
terhambat oleh ureterokel kongenital. Bisa juga ditemukan pada obstruksi
saluran kemih yang berat di katup uretra posterior; Dalam hal ini, lesi mungkin
bersifat bilateral.
POLYCYSTIC KIDNEY DISEASE
Etiologi
Kista terbentuk akibat kegagalan pembentukan tubulus kolektifus
dan tubulus uriniferus dan mekanisme penggabungan keduanya.
Tubulus sekretori yang terhubung dengan glomeruli dapat menjadi
kistik.
Saat kista membesar akan menekan parenkim yang berdekatan,
menyebabkan iskemia, dan menutup tubulus normal. Hasilnya
gangguan fungsional progresif.
Patologi
Secara umum, sebagian besar bagian ginjal membesar. Permukaannya
dipenuhi kista dengan berbagai ukuran. Pada sebagian kasus, kista
ditemukan tersebar di seluruh parenkim. Kalsifikasi jarang terjadi. Cairan
dalam kista biasanya berwarna kuning tapi mungkin dapat berupa darah.
Secara mikroskopis, lapisan kista terdiri dari satu lapisan sel. Pada parenkim
ginjal dapat ditemukan fibrosis peritubular dan gambaran infeksi sekunder.
Tampak ada pengurangan jumlah glomerulus, sebagian mengalami
hialinisasi. Penebalan arteriol ginjal merupakan temuan yang menonjol pada
orang dewasa.
Manifestasi klinis
Gejala
Nyeri pada satu atau kedua ginjal mungkin terjadi karena tarikan
serabut pedikel vaskular oleh ginjal yang berat, dari penyumbatan
atau infeksi, atau dari perdarahan ke dalam kista. Hematuria total
atau mikroskopik sering terjadi dan mungkin parah; Penyebabnya
tidak jelas. Kolik bisa terjadi jika terdapat gumpalan darah atau batu.
Gejala sistemik (menggigil, demam, nyeri perut) biasanya menjadi
penyulit pada polikistik. Bila insufisiensi ginjal terjadi, sakit kepala,
mual dan muntah, lemah, dan kehilangan berat badan terjadi.
Tanda
Satu atau kedua ginjal biasanya teraba, dapat teraba adanya nodul.
Jika terdapat infeksi akan terasa nyeri
Hipertensi ditemukan pada 60-70% pasien. Dapat terjadi
pembesaran jantung.
Demam muncul jika terdapat pielonefritis atau jika kista terinfeksi.
Pada tahap uremia, anemia dan kehilangan berat badan tampak
nyata. Pemeriksaan ophtalmoscopic dapat menunjukkan perubahan
khas hipertensi sedang atau berat.
Px Laboratorium
Anemia, yang disebabkan oleh hilangnya darah kronis atau yang
lebih umum disebabkan oleh depresi hematopoietik yang menyertai
uremia. Proteinuria dan hematuria mikroskopik, pyuria dan
bakteriuria sering terjadi.
Renal clearance test menunjukkan berbagai tingkat kerusakan ginjal.
Sekitar sepertiga pasien dengan penyakit ginjal polikistik tampak
uremik saat pertama kali terdiagnosis.
Px Radiologi
Kedua bayangan ginjal biasanya membesar pada foto polos
abdomen, bahkan sebanyak 5 kali ukuran normal. Ginjal dengan
ukuran lebih dari 16 cm yang dicurigai.
Massa ginjal biasanya membesar dengan sistem caliceal yang
abnormal (spider deformity). Sistem caliceal tampak meluas, rata,
membesar dan sering melengkung, oleh karena cenderung
mengikuti bentuk tepi kista yang berdekatan.
Seringkali perubahannya hanya sedikit atau bahkan mungkin tak
tampak di satu sisi, hal ini mengarah pada kesalahan diagnosis
menjadi tumor ginjal. Jika kista terinfeksi, perinefritis mungkin
mengaburkan bayangan renal dan bayangan psoas.
CT Scan
USG
Radioisotop
Diagnosis Banding
Hidronefrosis bilateral
Tumor ginjal bilateral
Penyakit von Hippel-Lindan
Sklerosis tuberous
Kista sederhana/soliter
Komplikasi
Pielonefritis
Infeksi pada kista dinyatakan dengan rasa nyeri pada ginjal dan
respons demam. Diagnosis banding antara infeksi kista dan pielonefritis
mungkin sulit. Dalam kasus yang jarang terjadi, gross hematuria
mungkin sangat cepat muncul dan sangat berbahaya.
Penatalaksanaan
Terapi Umum
Diet rendah protein (0,5-0,75g / kg / hari) dan cairan mencapai 3000 ml atau
lebih per hari. Aktivitas fisik diperbolehkan dalam pengawasan, latihan berat
dikontraindikasikan. Bila pasien berada dalam keadaan insuffisiensi ginjal absolut
penatalaksanaannya seperti pasien uremia akibat sebab apapun. Hipertensi harus
dikontrol. Hemodialisis bisa diindikasikan.
Pembedahan
Tidak ada bukti bahwa eksisi atau dekompresi kista memperbaiki fungsi ginjal.
Jika kista besar ditemukan menekan uretra bagian atas, menyebabkan sumbatan dan
fungsi ginjal semakin menurun, kista harus direseksi dan diaspirasi. Ketika tingkat
insufisiensi ginjal semakin parah, dialisis atau transplantasi ginjal harus dipertimbangkan.
Penatalaksanaan komplikasi
Pyelonefritis harus ditangani untuk mencegah kerusakan ginjal lebih
lanjut. Infeksi kista membutuhkan drainase. Penyakit yang menyertai
(misalnya Tumor, obstruksi batu) memerlukan tindakan bedah definitif.
Pemberian antibiotik dapat dipertimbangkan.
Prognosis
Bila kista menyerang anak-anak prognosisnya sangat
buruk. Penelitian berdasarkan tanda dan gejala klinis
setelah usia 35-40 memiliki prognosis yang sedikit lebih
baik. Meskipun terdapat variasi yang luas, pasien ini
biasanya dapat bertahan kurang dari 5 atau 10 tahun
setelah terdiagnosis kecuali jika dilakukan dyalisis atau
dilakukan transplantasi ginjal.
SIMPLE (SOLITARY) CYST
Etiologi
Merupakan kelainan kongenital atau herediter yang tidak jelas.
Kista tumbuh dan menekan parenkim ginjal, namun jarang
menghancurkan banyak jaringan renal sehingga fungsi ginjal
terganggu.
Kista soliter dapat sesuai letaknya dapat menekan ureter,
menyebabkan hidronefrosis progresif.
Kista ginjal soliter yang didapat dapat timbul sebagai efek dari
dyalisis kronik.
Patologi
Kista sederhana biasanya pada pole bawah ginjal. Kista yang dapat menimbulkan
gejala rata-rata berdiameter 10 cm
Kista dapat berisi cairan jernih, dindingnya sangat tipis, dengan gambaran blue-
domed" dalam pencitraannya.
Kalsifikasi pada kantung kadang-kadang terlihat. Sekitar 5% mengandung cairan
hemoragik
Kista soliter biasanya dangkal namun mungkin terletak sangat dalam. Bila kista
terletak jauh di dalam ginjal, dinding kista berdekatan dengan lapisan epitel pelvic
atau calyces.
Kista tidak berhubungan dengan pelvis ginjal
Pemeriksaan mikroskopis pada dinding kista menunjukkan fibrosis dan hyalinisasi
berat; area kalsifikasi bisa dilihat. Jaringan ginjal yang berdekatan ditekan.
Klasifikasi Bosniak
Klasifikasi bosniak kista ginjal sederhana membantu menentukan
kemungkinan keganasan berdasarkan kriteria pencitraan.
Kista tipe I sederhana dan berdinding halus, dengan cairan bening;
Kista tipe II juga jinak, tapi mungkin memiliki septasi minimal dan
pelekatan kalsifikasi kecil;
Kista tipe III lebih kompleks, dengan kalsifikasi lebih banyak,
peningkatan septasi, dan dinding kista tebal;
Kista tipe IV memiliki dinding irregular yang menebal, seringkali
dengan kalsifikasi, dan massa di dalam kista, menunjukkan
karsinoma, banyak variasi temuan digunakan sebagai panduan
dalam diagnosis kanker ginjal.
Manifestasi klinis...
Gejala
Nyeri di panggul atau punggung
Gejala gastrointestinal
Malaise
Demam
Tanda
Pemeriksaan fisik biasanya normal, meski sesekali massa
di daerah ginjal bisa teraba pada palpasi atau ditemukan
saat perkusi. Nyeri pada daerah panggul akan muncul jika
kista tersebut terinfeksi.
Px Laboratorium
Urinalisis biasanya normal. Hematuria mikroskopik
jarang terjadi.
Tes fungsi ginjal normal kecuali kista berlapis dan
bilateral (jarang), hipertrofi kompensasi ginjal lainnya
akan mempertahankan fungsi total normal.
Px Radiologi
CT Scan
USG
Isotop scan
Percutaneous cyst aspiration with cystography
Diagnosis Banding
Karsinoma ginjal
Abses korteks ginjal
Hidronefrosis
Tumor ekstrarenal
Komplikasi
Infeksi spontan pada kista soliter jarang terjadi, namun bila terjadi,
sulit untuk dibedakan dari carbuncle. Perdarahan ke dalam kista
kadang terjadi. Jika tiba-tiba, menyebabkan rasa sakit yang berat.
Pendarahan mungkin berasal dari karsinoma yang tumbuh pada
dinding kista.
Hidronefrosis dapat terjadi jika kista pada pole bawah menempel
pada ureter. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit akibat tekanan
balik urine pada pelvic ginjal. Obstruksi ini bisa menyebabkan infeksi
ginjal.
Penatalaksanaan
Jika USG, CT scan, atau MRI tidak mengarah pada diagnosis definitif,
angiografi ginjal atau aspirasi jarum pada kista mungkin diperlukan.
Jika aspirasi diperlukan, dapat dilakukan dengan bimbingan sonografi.
Aspirasi didapatkan cairan bening merupakan karakteristik kista jinak, yang
harus dikonfirmasi dengan evaluasi sitologi.
Di beberapa pusat, cairan radioopaque kontras disuntikkan ke dalam kista
setelah aspirasi untuk evaluasi lebih menyeluruh terhadap dinding kista.
Dinding kista yang halus, bebas dari irregularitas menunjukkan tanda kista
jinak.
Jika aspirasi mengandung darah, eksplorasi bedah harus dipertimbangkan,
karena kemungkinan besar pertumbuhannya berupa keganasan.
Penatalaksanaan komplikasi
Jika kista terinfeksi, terapi antibiotik intensif harus diberikan
Drainase perkutan seringkali dibutuhkan.
Eksisi ekstrarenal pada dinding kista dan drainase bersifat kuratif
saat drainase perkutan gagal.
Jika ditemukan hidronefrosis, eksisi kista yang menghalangi akan
mengurangi obstruksi ureter.
Pyelonefritis pada ginjal yang terlibat harus dicurigai stasis urin
sekunder akibat gangguan drainase ureter.
TERIMA
KASIH

You might also like