You are on page 1of 13

Kelompok 4

 Hama ini menyerang batang leher akar (pangkal batang). Umumnya yg diserang tanaman muda.
Spesies yg menyerang adalah Agromyza phaseoli.

 Ciri-ciri tubuhnya kecil (1,9-2,2mm) berwarna hitam mengkilap, memiliki antena dan sayapnya
berwarna coklat muda. Badan lalat betina lebih besar daripada lalat jantan. Lalat betina bertelur pada
keping-keping biji (kotiledon) yg baru berkecambah dekat dg daun pertama. Telur menetas menjadi
larva (ulat) yg akan merusak pangkal batang tanaman. Ciri-ciri ulat ini panjang tubuhnya 3 mm,
bagian kepala runcing dan bagian belakang tumpul. Waktu menjadi ulat berkisar antara 20 hari (di
dataran rendah) sampai 40 hari (di dataran tinggi). Warna kepompong coklat kekuningan.
 Tanaman kacang panjang yg terserang hama ini, daunnya berlubang di bagian tepi mengarah ke
tangkai daun atau tulang daun. Selanjutnya ulat masuk ke pangkal batang dan merusak pembuluh
pengangkutan yg menyebabkan pangkal batang tumbuhnya membengkok dan mengalami
pembengkakan atau pecah. Apabila dipotong akan tampak kepompong di dalamnya dan jalan larva
berbentuk spiral. Gejala lebioh lanjut, tanaman tampak layu, menguning dan akhirnya mati. Hal ini
disebabkan tanaman sdh tdk mampu lagi menyerap air dan zat hara karena berkas pembuluh
pengangkutannya sudah rusak. Jika kerusakan tidak parah, tanaman menjadi kerdil. Serangan hama
ini meningkat jika turun hujan lebat.
 Ciri-cirinya ulat muda berwarna hijau pucat, sedangkan ulat
dewasanya berwarna kemerah-merahan dan kepalanya berwarna
hitam. Tubuh berbentuk silindris dan pajang tubuhnya 1,5 cm. Ulat
ini berkepompong di dalam tanah. Kupu-kupunya bertelur di bagian
bawah kelopak buah. Seekor kupu-kupu betina sekali bertelur 15
butir.
 Ulat menyerang polong yg masih muda maupun polong yg telah tua.
Polong kacang panjang yg diserang ulat ini tampak diselubungi
benang-benang berwarna putih. Apabila selubung dibersihkan akan
tampak ulat-ulat tersebut. Pada polong muda yg terserang ulat ini,
terdapat lubang-lubang kecil dan rusak. Jika terjadi pada polong yg
sudah tua, polong tersebut tampak bercak-bercak hitam. Ulat ini
sering menyerang kacang panjang pada musim kemarau.
 Ulat jengkal memiliki beberapa nama daerah seperti ulat lompat, ulat kilan,
ulat jengkal semu dan ulat keket. Spesies ulat jengkal yg menyerang kacang
panjang adalah Plusia chalcites esper atau Chrydeixis chalcites esper. Ciri-
ciri tubuhnya berwarna hijau dan terdapat garis berwarna lebih muda pada
sisi sampingnya. Panjang tubuhnya sekitar 2 cm. Ciri khasnya adalah
berjalan dengan melompat atau melengkungkan tubuhnya. Lama masa ulat
2 minggu sebelum menjadi kepompong. Imagonya berupa ngengat yang
mampu bertelur sampai 1000 butir. Telurnya berbentuk bulat putih. Telur-
telur terdapat di permukaan bawah daun yang akan menetas setelah 3 hari.
 Ulat jengkal menyerang daun muda maupun tua. Ulat ini juga menyerang
pucuk tanaman dan polong muda. Daun pada mulanya tampak berlubang-
lubang tidak beraturan. Pada tahap selanjutnya, tinggal tersisa tulang-tulang
daun saja. Pada tingkat berat, daun akan habis sehingga menimbulkan
kerugian cukup besar.
 Ciri-ciri kepik dewasa berwarna hijau, berbentuk segilima seperti perisai, panjang
tubuh sekitar 1cm dan kepalanya bersungut. Ada juga yg berwarna kuning
kehijauan. Dan di punggungnya terdapat 3 bintik berwarna hijau. Sedangkan
nimfanya (kepik muda) memiliki warna berbeda-beda tergantung perkembangan
instarnya. Pada awalnya berwarna coklat muda, kemudian berubah menjadi hitam
dengan bintik-bintik putih. Selanjtnya warna berubah menjadi hijau dan berbibtik-
bintik hitam dan putih.
 Kepik betina dewasa bertelur pada permukaan daun. Telurnya berwarna krem, tetapi
menjelang menetas warnanya berubah menjadi merah bata. Telur berbentuk oval
agak bulat seperti tong.
 Hama kepik hiaju menghisap polong. Serangan kepik hijau menyebabkan polong yg
masih muda menjadi kosong dan kempis karena biji tidak terbentuk dan polong
gugur. Pada polong tua menyebabkan biji keriput dan berbintik-bintik hitam dan biji
menjadi busuk.
 Ciri-ciri badan berukuran kecil (1-2 mm). Warna badannya bervariasi yaitu
hijau tua (gelap) sampai hitam, kuning dan kuning kemerah-merahan.
Badannya berselaput seperti tepung lilin. Perkembangbiakan kutu daun
secara pertenogenesis, yaitu dapat menghasilkan telur tanpa pembuahan.
 Kutu daun hidup secara berkelompok di permukaan daun bagian bawah.
Kutu ini sering dijumpai dikerumuni semut karena menghasilkan embun
madu. Faktor yg mendukung perkembangbiakannya adalah kelembaban
udara tinggi antara 70-80%.
 Kutu daun menghisap cairan sel sehingga daun yg diserang menjadi
berkerut (keriting) atau menggulung dan akhirnya daun menjadi layu. Pada
umumnya daun yg diserang kutu ini adalah daun-daun yg masih muda pada
bagian pucuk tanaman. Tanaman muda (bibit) yg diserang kutu ini tumbuh
kerdil, batang tanaman memutar (melintir) dan daun keriting.
 Ciri-cirinya ulat muda berwarna hijau pucat, sedangkan ulat
dewasanya berwarna kemerah-merahan dan kepalanya berwarna
hitam. Tubuh berbentuk silindris dan pajang tubuhnya 1,5 cm. Ulat
ini berkepompong di dalam tanah. Kupu-kupunya bertelur di bagian
bawah kelopak buah. Seekor kupu-kupu betina sekali bertelur 15
butir.
 Ulat menyerang polong yg masih muda maupun polong yg telah tua.
Polong kacang panjang yg diserang ulat ini tampak diselubungi
benang-benang berwarna putih. Apabila selubung dibersihkan akan
tampak ulat-ulat tersebut. Pada polong muda yg terserang ulat ini,
terdapat lubang-lubang kecil dan rusak. Jika terjadi pada polong yg
sudah tua, polong tersebut tampak bercak-bercak hitam. Ulat ini
sering menyerang kacang panjang pada musim kemarau.

You might also like