Professional Documents
Culture Documents
Setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu
upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen
sehingga tujuan perusahaan/Lembaga/Institusi Kesehatan dapat
tercapai.
Mendapatkan laba melalui pemuasan
konsumen
c. Unsur tujuan.
Secara normatif, keberhasilan kepemimpinan akan sangat
tergantung kepada tiga unsur tersebut yang meliputi : syarat,
watak,ciri, gaya, sifat, prinsip, teknik, asas dan jenis
kepemimpinan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan
kepemimpinan.
salah satunya adalah reformasi sistem pelayanan kesehatan melalui
Program JK (Jaminan Kesehatan), dengan pengalihan subsidi kepada
Rumah Sakit dan Puskesmas sebagai premi asuransi kesehatan kepada
masyarakat.
Program ini bermula dari kajian yang diprakarsai oleh Bupati Jembrana,
Prof. Dr. I Gede Winasa yang difokuskan pada mutu dan biaya pelayanan
kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Jembrana.
Dari suvey dan kajian yang dilakukan ditemukan adanya inefisiensi pada
pengelolaan dana kesehatan oleh instansi pemerintah pada Puskesmas
dan Rumah Sakit. Dari 11 Puskesmas yang ada sehingga apabila
dibandingkan dengan jumlah penduduk Jembrana maka dieroleh rasio 1 :
20.000, anggka ini berada setengah angka rata-rata nasional yaitu 1 :
40.000.
Pemanfaatan Rumah Sakit Negara tidak begitu optimal ratarata BOR
dibawah 60 % di Puskesmas kunjungan tidak begitu banyak sekitar 30
40 orang sehari.
Dalam pemanfaatan APBD subsidi obat untuk Rumah Sakit dan
Puskesmas dari tahun ke tahun cukup besar (3,5 Milyar Rupiah setahun)
sementara pendapatan dari sektor kesehatan, tercatat subsidi selalu lebih
besar dari pendapatan.
Pengamatan dari tahun ketahun seberapa besarpun
subsisdi yang diberikan tidak mampu mendongkrak
pemasukan dari sector Kesehatan .
Hal ini mengidentifikasi bahwa dengan kondisi yang
demikian berarti terjadi pemborosan pada operasional
untuk pelayananan kesehatan sangat tinggi (tidak efisien).
Kabupaten Jembrana juga mengevaluasi program
kesehatan puskesmas dan rumah sakit terutama dari segi
kualitas pelayanan dan biaya pelayanan kesehatan.
Evaluasi dilaksanakan untuk menindak lanjuti keluhan
masyarakat yang menyatakan bahwa pelayanan kesehatan
di Puskesmas dan Rumah sakit Negara kurang diminati
oleh masyarakat karena kualitas pelayanannya
mengecewakan.
Masyarakat menilai pelayanan swasta lebih meyakinkan,
kualitasnya lebih baik, obatnya lebih baik, petugasnya
ramah serta gedungnya lebih baik dan bersih.
Dari hasil pengamatan tersebut maka pemerintah
mengambil langkah yaitu mengalihkan subsidi yang semula
diberikan untuk biaya obat-obatan RSUD dan Puskesmas
dan diberikan kepada masyarakat melalui satu lembaga
asuransi yang dibangun Pemerintah Kabupaten Jembrana,
yaitu Lembaga Jaminan Kesehatan Jembrana (JKJ)
dengan keputusan Bupati.
Subsidi ini diberikan kepada seluruh masyarakat Jembrana
dalam bentuk premi untuk biaya rawat jalan tingkat pertama
di unit pelayanan kesehatan yang mengikat kontrak kerja
dengan Bapel/Badan Penyelenggara JKJ.
Pada saat yang bersamaan Puskesmas dan Rumah Sakit
diwajibkan untuk mencari dana sendiri untuk kebutuhan
rutin termasuk obat-obatan, hanya obat-obatan
khusus/program khusus yang dibantu oleh Pemerintah
(Program imunisasi, Malaria, TBC, Demam Berdarah Diare
dan kusta serta program Gizi).
Disinilah diuji kepemimpinan seorang pemimpin
dalam merubah system lama, dengan system baru
yang tidak jarang akan mendatangkan perlawanan
dari pihak-pihak yang merasa dirugikan. Tetapi
terbukti bahwa dengan komitmen yang kuat
dilandasi dengan kejujuran memperjuangkan
kepentingan masyarakat, sehingga program
Jaminan Kesehatan dapat berjalan.
Disamping Program JK (Jamin Kesehatan ), Bupati
Jembrana juga melakukan tobosan baru dengan
merevitalisasi Posyandu menjadi Posdayandu (Pos
Pemberdayaan dan pelayananTerpadu). Sebelumnya
Posyandu hanya kita lihat fokus kegiatannya pada bidang
kesehatan saja, seperti penimbangan bayi, pemberian
makanan tambahan dan imunisasi, kegiatannya pun
hanya sebulan sekali dalam satu desa. Di Kabupaten
Jembrana posyandu telah direvitalisasi menjadi
Posdayandu sebagai pusat informasi pemberdayaan dan
pelayanan terpadu, dilaksanakan setiap hari kerja di
masing-masing banjar/dusun sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan.