IMMUNE SURVEILLENCE CONCEPT

CD8+ T-Cells
NK cells
MACROPHAGES
ANTIBODIES
ANTITUMOR EFFECTOR MECHANISMS
Limfosit T sitotoksik:
Efek antitumor sel T sitotoksik bereaksi
terhadap antigen tumor mapan di tumor
eksperimen diinduksi. Pada manusia, CTLs
memainkan peran protektif terhadap
neoplasma virus-terkait (misalnya, limfoma
Burkitt EBV-diinduksi dan tumor HPV-induced)
dan telah dibuktikan dalam darah dan tumor
infiltrat pasien kanker
 Sel pembunuh alami:
Pembunuh alami (NK) sel limfosit yang
mampu menghancurkan sel tumor tanpa
sensitization.Also sebelumnya, banyak tumor
down-mengatur ekspresi dari kelas molekul
MHC I sebagai cara untuk menghindari
kekebalan.
 makrofag:
Makrofag diaktifkan efektif membunuh sel-sel
tumor in vitro. Sel T dan sel NK dapat
berkolaborasi dengan makrofag di antitumor
reaktivitas karena interferon- (IFN-), sebuah
sitokin yang diproduksi oleh sel T dan sel NK,
merupakan aktivator ampuh makrofag. Sel-sel ini
dapat membunuh tumor dengan mekanisme
yang sama dengan yang digunakan untuk
membunuh mikroba, misalnya, produksi
metabolit oksigen reaktif
 antibodi:
Tumor-bearing host dapat menghasilkan antibodi
terhadap berbagai antigen tumor. Antibodi dapat
membunuh sel tumor dengan mengaktifkan
komplemen atau sel-dimediasi sitotoksisitas antibodi-
dependent, dimana Fc makrofag reseptor-bearing atau
sel NK menengahi pembunuhan. Namun, kemampuan
antibodi untuk menghilangkan sel-sel tumor telah
dibuktikan sebagian besar in vitro, dan ada sedikit
bukti untuk kekebalan humoral efektif terhadap tumor.
 Bagaimana sel-sel tumor? Melarikan diri surveilans
kekebalan tubuh?

mutasi
MHC molekul pada permukaan sel tumor
Kurangnya molekul CO-stimulasi, misalnya, (CD28,
ICOS)
agen imunosupresif
antigen masking
Apoptosis sitotoksik T-Sel (CD8), yaitu, sel tumor sialan
MEMBUNUH the-sel T!
 imunosupresi
Banyak agen onkogenik (misalnya, bahan kimia
dan radiasi pengion) menekan respon kekebalan
tubuh inang. Tumor atau tumor produk juga
mungkin imunosupresif. Misalnya, TGF-,
disekresikan oleh tumor banyak, adalah
immunosuppressant kuat. Dalam beberapa kasus,
respon kekebalan yang disebabkan oleh tumor
(misalnya, aktivasi sel T peraturan) dapat
menghambat imunitas tumor itu sendiri.