You are on page 1of 26

KAJIAN HUBUNGAN KEKERABATAN Drosophila sp.

TANGKAPAN DARI DAERAH MOJOKERTO,


SIDOARJO, DAN TULUNGAGUNG BERDASARKAN
PERSAMAAN CIRI MORFOLOGI MENGGUNAKAN
METODE DENDOGRAM
Latar Belakang
Terdapat sekitar 120 jenis suku Drosophilidae dan
di Indonesia terdapat sekitar 600 jenis. Jenis Perbandingan jarak antar wilayah serta kondisi
Drosophila yang ditemukan di masing-masing geografis wilayah yang berbeda menyebabkan
wilayah di Indonesia dapat berbeda-beda perbedaan persebaran jenis Drosophila sp. yang ada.
bergantung pada kondisi wilayahnya. Oleh karena itu perlu adanya kajian hubungan
Studi yang telah dilakukan pada keanekaragaman kekerabatan Drosophila sp. Mojokerto, Sidoarjo, dan
Drosophila sp. tangkapan di Kota Jambi yang Tulungagung yang dapat dilihat melalui ciri-ciri
diambil pada 9 stasiun yang berbeda menunjukkan morfologi tiap Drosophila sp. dari tiap daerah yang
adanya kesamaan spesies Drosophila sp. yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis
ditemukan (Siburian, 2008). dendogram.
Kabupaten Mojokerto, Siodarjo dan Tulungagung Analisis dendogram digunakan karena mampu
merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menyajikan informasi secara sederhana mengenai
memiliki variasi jarak yang berbeda antar kota serta hubungan kekerabatan antara Drosophila sp.
keadaan geografis yang berbeda. tangkapan yang akan di kaji
.
Rumusan Masalah Dan
Tujuan
Rumusan Masalah
Bagaimanakah hubungan kekerabatan Drosophila sp. tangkapan pada
daerah Mojokerto, Sidoarjo, dan Tulungagung berdasarkan ciri
morfologi ?
Tujuan
Untuk mengetahui hubungan kekerabatan Drosophila sp. tangkapan
pada daerah Mojokerto, Sidoarjo, dan Tulungagung berdasarkan ciri
morfologi.
Batasan Masalah
Drosophila sp. yang diambil di daerah Mojokerto diambil di Kecamatan Magersari,
daerah Sidoarjo di Kecamatan Tarik dan untuk Tulungagung di Kecamatan
Kalidawir.
Penelitian ini terbatas pada pengamatan ciri morfologi Drosophila sp. pada bagian
kepala, thorax, sayap, abdomen, serta tungkai.
Ciri morfologi yang diamati adalah 51 ciri morfologi dari Drosophila sp. yang telah
dimurnikan.
Pemurnian untuk mendapatkan galur murni dilakukan dengan melakukan persilangan
antara Drosophila sp. dan yang memiliki ciri morfologi sama dan daerah yang
sama hingga generasi ke
Penelitian ini terbatas pada kajian hubungan kekerabatan berdasarkan ciri morfologi,
tidak sampai spesies
Kerangka Konseptual
Hipotesis
Terdapat hubungan kekerabatan Drosophila sp.
tangkapan pada daerah Mojokerto, Sidoarjo, dan
Tulungagung berdasarkan ciri morfologi.
Data dan Analisis
Asal Daerah
Ciri Morfologi
Mojokerto Sidoarjo Tulungagung
Kepala
1 Bentuk arista seperti rambut + + +
Jumlah percabangan pada
2 - - -
arista sebanyak 10
Panjang vibrissa 2 dua kali
3 lebih panjang terhadap + + +
vibrissa 1
Perbandingan posisi ocelli
4 + + +
anterior 2 : 1
Perbandingan jumlah antara
5 pOR : mOR : aOR yaitu 1:1:1 + + +

Perbandingan aVT dengan


6 + + +
pVT yaitu 2 : 1
7 Bentuk carina menonjol + + +
Perbandingan oral bristle
8 kanan dan kiri pada vibrissae + + +
yaitu 2:3
9 Warna arista gelap + + +
10 Terdapat OC + + +
11 Terdapat interocellar bristle + + +
12 Jumlah oceli lebih dari satu + + +
Thorax
Bentuk mesonotum membentuk garis
13 - - -
longitudinal
Panjang aNP 2x lipat lebih panjang dari pNP
14 + + +
Panjang pDC 2x lipat lebih panjang dari aDC
15 + + +
Perbandingan jumlah aSC dengan pSC yaitu
16 + + +
1:1
Perbandingan panjang mST : aST : pST yaitu
17 + + +
1:2:3
Panjang IHU 2x lipat lebih panjang dari uHU
18 + + +
Panjang pSA 3x lipat lebih panjang dari aSA
19 + + +
Panjang aPA 2x lipat lebih panjang dari pPA
20 + + +
21 Terdapat presutural (PS) + + +
22 Terdapat bristle pada scutellum + + +
23 pSC saling bersilangan - - -
24 Terdapat Acrostical bristle + + +
Abdomen
Segmen ke 5 lebih lebar daripada segmen ke 6
25 + + +
26 Pita Abdomen saling bersambungan + + +
27 Pita abdomen terlihat jelas + + -
Sayap
perbandingan panjang L4 2x lipat daripada L5
28 + + +
perbandingan panjang L3 dengan L4 2:1
29 + + +
perbandingan panjang a-cv 2x lipat
30 + + +
lebih panjang daripada p-cv
31 Tulang co dengan L1 menyambung + + +
32 terdapat alulla - - -
33 L6 tidak menyentuh tepi sayap + + +
Perbandingan lamella 1P : 2P : 3P adalah
34 + + +
1:2:3
perbandingan panjang B1 dua kali lipat
35 + + +
lebh panjang dari B2
36 Bentuk ujung sayap runcing + + +
37 Warna sayap metalik + + +
Bristle pada tepi C lebih panjang dari pada
38 + + +
tepi M
Terdapat rambut sepanjang L1 sampai L3
39 + + +
40 L1 lebih tebal dari pada L4 + + +
41 Ujung L3 berdekatan dengan L4 - - -
42 L2 lurus + + +
43 L3 lurus + + +
Tungkai
Panjang metatarsus ke 2 lebih panjang
44 + + +
dari metatarsus ke 3
Ujung posterior tibia memiliki sepasang
45 + - +
bristle
46 Bentuk empdium menyerupai rambut + + +
Ujung kuku tarsus
47 + + +
runcing
Ruas metatarsus terakhir
48 berbentuk runcing + + +

49 Pulvili berbentuk bulat + + +


Pulvili berdekatan dengan
50 empodium + + +

51 Tipe tarsus lurus + + +

Keterangan:
+ = ciri morfologi yang dimiliki oleh Drosophila tersebut
- = ciri morfologi yang tidak dimiliki oleh Drosophila tersebut
Penskoran
Nilai Ciri Morfologi Secara Berpasangan

Ciri Morfologi Mojokerto Tulungagung


Sidoarjo dengan
dengan dengan
Tulungagung
Sidoarjo Mojokerto

Kepala
Bentuk arista seperti rambut
1 1 1 1

Jumlah percabangan pada


arista sebanyak 10
2 1 1 1

Panjang vibrissa 2 dua kali


lebih panjang terhadap
3 vibrissa 1 1 1 1

Perbandingan posisi ocelli


4 anterior 2 : 1 1 1 1
Bristle pada tepi C lebih panjang dari
38 1 1 1
pada tepi M
Terdapat rambut sepanjang L1 sampai
39 1 1 1
L3
L1 lebih tebal dari pada L4
40 1 1 1
Ujung L3 berdekatan dengan L4
41 1 1 1
42 L2 lurus 1 1 1
43 L3 lurus 1 1 1
Tungkai
Panjang metatarsus ke 2 lebih panjang
44 dari metatarsus ke 3 1 1 1

Ujung posterior tibia memiliki sepasang


45 bristle 0 0 1

Bentuk empdium menyerupai rambut


46 1 1 1
Ujung kuku tarsus runcing
47 1 1 1

. .. ..

51 Tipe tarsus lurus 1 1 1
Total 50 49 49
Jumlah Pasangan Satuan Taksonomi Operasional

Spesies Mojokerto Sidoarjo Tulungagung


Mojokerto - - -
Sidoarjo 50 - -
Tulungagung 49 49 -
Koefisien Asosiasi

S= koefisien asosiasi organisme (tumbuhan/hewan) yang


satu terhadap yang kedua atau yang lain

Ns = jumlah sifat yang sama

Nd= jumlah sifat yang berbeda (Indriwati, 2011).


Berikut merupakan hasil perhitungan nilai koefisien asosiasi
Drosophila sp.
Koofisien asosiasi Mojokerto-Sidoarjo

Koofisien asosiasi Mojokerto-Tulungagung

Koofisien asosiasi Sidoarjo-Tulungagung


Tabel Matriks koofisien asosiasi 1
Spesies
Mojokerto Sidoarjo Tulungagung

Mojokerto
- - -

Sidoarjo
0,98 - -

Tulungagung
0,96 0,96 -
Indeks similaritas
Keterangan :
Sm-t = indeks asosiasi mojokerto dengan tulungagung
Ss-t = indeks asosiasi sidoarjo dengan tulungagung
Sm-s = indeks asosiasi mojokerto dengan sidoarjo
r = indeks similaritas

Spesies
Mojokerto-
Tulungagung
Sidoarjo

Mojokerto-Sidoarjo
-

Tulungagung 0,96975 -
Dendogram
Pembahasan
Hubungan Kekerabatan Drosophila sp. Tangkapan Wilayah Mojokerto dengan
Sidoarjo

Indeks similaritas sebesar 0,98 sehingga hubungan kekerabatan lebih dekat bila
dibandingkan dengan wilayah Tulungagung.
Hubungan kekerabatan Drosophila sp. Tangkapan Wilayah Mojokerto dengan
Sidoarjo dipengaruhi oleh beberapa hal
1. Jarak antar wilayah yang dekat
2. Kondisi wilayah dan geografis yang hampir sama
3. Kecenderungan individu untuk bereproduksi dengan individu pada area geografis
yang sama
1.Jarak antar wilayah yang dekat
2.Kondisi wilayah dan geografis
yang hampir sama Aliran Materi
3.Kecenderungan individu untuk PERSEBARAN Genetik pada
bereproduksi dengan individu
Populasi
pada area geografis yang sama

FAKTOR EKSTERNAL
Pembahasan
Hubungan Kekerabatan Drosophila sp. Tangkapan Wilayah Mojokerto dan
Sidoarjo dengan Wilayah Tulungagung

Indeks similaritas sebesar 0,96975 sehingga hubungan kekerabatan Drosophila sp.


tangkapan wilayah Mojokerto dan Sidoarjo dengan wilayah Tulungagung lebih jauh
bila dibandingkan dengan Drosophila sp. tangkapan wilayah Mojokerto dengan
Sidoarjo.
Hubungan kekerabatan Drosophila sp. Tangkapan Wilayah Mojokerto dan Sidoarjo
dengan Tulungagung dipengaruhi oleh beberapa hal
1. Jarak antar wilayah yang jauh
2. Kondisi wilayah dan geografis yang berbeda (ketinggian wilayah yang berbeda)
3. Penghalang antar wilayah berupa gunung.
Kesimpulan
Hubungan kekerabatan Drosophila sp. tangkapan dari
daerah kabupaten Mojokerto dengan kabupaten Faktor yang mempengaruhi hubungan
Sidoarjo lebih dekat dari pada hubungan kekerabatan kekerabatan pada tiga wilayah tersebut
Drosophila sp. tangkapan dari daerah kabupaten adalah faktor eksternal berupa jarak antar
Mojokerto dan kabupaten Sidoarjo dengan Drosophila
sp. tangkapan dari daerah kabupaten Tulungagung. Hal
wilayah, kondisi geografis wilayah, serta
ini diketahui dari nilai indeks similaritas Drosophila sp. kondisi lingkungan masing-masing
tangkapan dari daerah kabupaten Mojokerto dengan wilayah yang berbeda yang berpengaruh
kabupaten Sidoarjo sebesar 0,98. Sedangkan nilai pada factor internal yakni adanya aliran
indeks similaritas Drosophila sp. tangkapan dari daerah
kabupaten Mojokerto dan kabupaten Sidoarjo dengan genetik.
kabupaten Tulungagung sebesar 0,96975.
Thanks!
Any questions?
You can find us at ainunsayyidahz@gmail.com and nindispristya11@gmail.com

You might also like