Professional Documents
Culture Documents
Spinner Survey
kumparan yang dipasang pada ujung kabel diturunkan ke daam lubang untuk
menentukan kemungkinan letak zona hilang lumpur. Kumparan ini akan berputar karena adanya
gerakan vertikal lumpur yang kemungkinan terjadi karena di dekat thief. Kecepatan rotor
direkam dalam sebuah film sebagai rangkaian titik dan spasi. Metode ini terbukti tidak efektif jika
digunakan sejumlah besar LCM dalam lumpu.
Klasifikasi Zona Hilang Lumpur
Zona hilang lumpur dapat diklasifikasikan menjadi : seepage loss, partial
loss, dan complete loss.
Seepage Loss
Seepage loss adalah apabila hilang lumpur dalam jumlah relatif kecil,
kurang dari 15 bbl/jam (40 lpm) dapat terjadi pada setiap jenis formasi yang
terdiri dari pasir porous dan gravel, rekah alami (natural fracture) dan pada
formasi yag terdapat rekahan (batu gamping) serta induced fracture (rekahan
bukan alami).
Partial Loss
Partial loss adalah hilang lumpur dalam jumlah yang relatif besar,
lebih dari 15 bbl/jam atau sekitar 15 -500 bbl/jam (40 -1325 lpm). Dapat
terjadi umumnya pada jenis formasi yang terdiri dari pasir porous dan
gravel, serta kadang-kadang terjadi pada batuan yang menganung rekahan
(natural fracture dan induced fracture).
Complete Loss
Complete loss adalah lumpur tidak keluar kembali dari lubang bor.
Dapat terjadi pada formasi batupasir gravel, rekah secara alami (natural
fracture) dan pada formasi yang banyak terjadi rekahan.
Tindakan Pencegahaan
Hal yang perlu diingat untuk pencegahaan antara lain:
Berat lumpur perlu dijaga agar tetap minimum, sekedar mampu mengimbangi
tekanan formasi. Serbuk bor yang ada di annulus juga mengakibatkan
penambahan berat lumpur. Jadi pembersihan lubang bor memegang peranan
penting.
Gel strength juga dijaga agar tetap kecil. Gel strength yang besar memerlukan
tenaga yang besar pula untuk memecah gel tersebut, yang dapat mengakibatkan
pecahnya formasi. Disarankan agar meja putar digerakkan dulu sebelum
menjalankan pompa, dan menjalankan pompa jangan mengejut.
Pada waktu masuk pahat, agar dihindari terjadinya pressure surge
untuk mencegah pecahnya formasi. Juga pada saat mencabut pahat agar
dihindari terjadinya swab
Agar dipakai lumpur yang baik, stabil. Hal ini dapat mengurangi
pengaruh negatif lumpur.
Bila diperkirakan akan terjadi hilang lumpur, lumpur dapat ditambah
dulu dengan bahan penyumbat (LCM) yang lembut, misalnya 5 lbs/bbl
walnut shells, mica. Bahan penyumbat yang lembut ini dapat
disirkulasikan dengan lumpur dan dapat lewat mud screen.
Pemakaian casing protector dapat menambah pressure loss di annulus,
jadi menambah tekanan pada dasar lubang bor (dynamic BHP). Jadi agar
diperiksa bahwa casing protector dalam keadaan baik.