Rita Budianti, dr., Sp. Rad (K) Onk. Rad.

BLOK NEOPLASMA: NEOPLASMA,

RADIOTERAPI & RADIOBIOLOGI
 Klasifikasi
Ket Jinak Ganas

---ANAMNESIS
Onset Lambat Cepat
Tumbuh Lambat Cepat
Nyeri Negatif (+ bila infeksi) Positif (bila sudah besar)
---PMX FISIK
(Makroskopis) Batas tegas, permukaan licin Tidak tegas, berbenjol-benjol,
ber-ulkus/koreng
Mikroskopis Gold standard Gold standard
---PX RADIOLOGIS Fungsi: diagnosis Fungsi: diagnosis, staging,
mengetahui ada tidaknya
komplikasi/penyulit
---TERAPI Bedah (solid tumor),
dibiarkan, pungsi (lesi cystik) Bedah (solid tumor),
Kemoterapi, Radioterapi,
Hormonal Terapi, Targeted
terapi
Radio Diagnostik

1. Foto Polos
2. Foto thorax
3. USG (Ultra Sonografi)
4. Mammografi
5. IVP
6. Colon In Loop
7. CT-Scan
8. MRI / MRA / MRS
9. Angiografi
10. Radiologi Nuklir
Radio Diagnostik

Foto Polos:
- Untuk tumor-tumor soft tissue, tumor-
tumor tulang
Radio Diagnostik

Foto Thorax
1. Untuk tumor-tumor paru

2. Untuk mencari metastasis di thorax

Radio Diagnostik

Bentuk-bentuk metastasis:
- Coin lession / nodular type
- Pneumonic / bronchopneumonic type
- Efusi pleura
- Penyebaran limfangitic
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Destruksi costa
3. Untuk menyingkirkan kelainan-kelainan lain
- TBC
- Pembesaran jantung
Foto

Efusi Pleura

Penyebaran Limfangitik
Foto

Destruksi Costa

TBC - Cardiomegali
Radio Diagnostik

USG
1. Untuk membedakan tumor padat / cystik
2. Dengan Color Dopler: ganas / jinak
3. Digunakan untuk segala usia, segala posisi,
semua bagian tubuh
4. Tidak dapat menembus udara (gelombang
dipantulkan semua sehingga tak ada gambar)
5. Pada neoplasma ganas, berfungsi juga untuk
staging & melihat komplikasi (ex: hepatitis,
batu empedu, batu ginjal, hidronefrosis, dll)
Foto USG

USG tumor padat (FAM)

USG tumor kistik

Foto USG

USG Color Dopler

Radio Diagnostik

Mammografi
1. Foto rontgen khusus untuk payudara
2. Untuk pasien usia > 40 th
3. Dapat menampilkan bentuk payudara
secara utuh
4. Dapat untuk melihat mikro kalsifikasi
5. Tidak untuk pasien dengan ulkus / koreng
6. Tidak untuk melihat/menilai aksila
Foto Mammografi
Radio Diagnostik

IVP : Intra Venous Pielography

1. Untuk melihat fungsi ginjal
2. Invasif, harus cek lab (ureum, kreatinin, dll)
3. Dengan persiapan (puasa & urus-urus)
4, Untuk staging pada Ca cervix dan Ca buli
Foto IVP
Radio Diagnostik

Colon in Loop
1. Visualisasi lumen colon
2. Bila tak terisi filling defect
3. Bila terisi additional defect
4. Bisa melihat tumor colon dan rectum
5. Penting untuk tindakan bedah
(reseksi/pemotongan usus) dan
radioterapi
Foto Colon in Loop
Radio Diagnostik

CT-Scan
1. Menggunakan X-Ray
2. Untuk Head & Neck tumor mutlak
diperlukan
3. Untuk tumor paru & abdomen
4. Punya kelebihan untuk melihat tulang
5. Melihat ukuran, perluasan tumor,
perlengketan, invasi, vaskularisasi (CT-
Angio)
Foto Ct-Scan
Radio Diagnostik

MRI, MRA, MRS

1. Tanpa X-Ray, memakai magnet
berkekuatan tinggi
2. Tidak untuk pasien dengan alat pacu
jantung, ada protese/fiksasi logam
3. Unggul untuk jaringan lunak
Foto CT dan MRI
Radio Diagnostik

Angiografi
1. Termasuk intervensi
2. Untuk melihat sistem vaskuler
3. Dengan persiapan & perlu teknik khusus
Radiasi Nuklir
1. Memakai Isotop radioaktif
2. Dapat untuk diagnosis atau terapi; ex: Ca
Tyroid dengan Iodium I31, metastasis
tulang dengan samarium
Foto Angiografi
Radiologi Nuklir
DEFINISI RADIOTERAPI

Suatu terapi / pengobatan yang

menggunakan radiasi pengion yang
menimbulkan efek biologis untuk tujuan
pengobatan terutama pengobatan kanker
RADIASI

Penyebaran /perambatan energi

melalui ruang tanpa diperlukan
perantara untuk perambatan
tersebut
RADIASI PENGION

Radiasi berenergi tinggi yang mempunyai

kemampuan untuk merubah atom atau
kelompok atom netral yang tidak bermuatan
dari suatu materi yang dikenai radiasi
tersebut menjadi bermuatan

SIFAT : Tidak dapat dilihat, didengar, diraba,

dicium, dirasa
 ALAT-ALAT RADIOTERAPI
SUMBER SINAR
Alam (zat radioaktif) Sinar
Co60 T = 5 6 th
Ces137 T = 23 30 th
Rad325 T = 1550 1660 th
Ir92 T = 72 hari
Generator :
Linear accelerator (Linac) : foton dan elektron
Betatron : foton dan elektron
Cyclotron : neutron
PESAWAT RADIOTERAPI
ENERGINYA
Contact Terapi : 15 50 kV
Orthovolt : Superfisial terapi : 60 120 kV
Deep/High terapi : 140 400 kV
Super Voltage : 400 kV 1 MV Cs137 :
0,66 mV
Mega Voltage : > 1 MV
Co60 : 1,25 MV
Linac : 4, 6, 9, 10, 12, 15 25 MV
PERBEDAAN

BEDA ORTHOVOLT MEGAVOLT

1.Daya Rendah Tinggi
tembus Dipermukaan Di bawah kulit
2.Dosis max Tulang > jaringan Tulang = jaringan
3.Absorbsi Tumor superfisial Tumor yang dalam
4.Penggunaan
 SINAR PENGION
A. Sinar gelombang elektromagnetik / Non
korpuskuler
Sinar X

Sinar

B. Sinar korpuskuler / partikel

Sinar (neutron)

Sinar (proton)

Sinar elektron
 SINAR X
Radiasi buatan berbentuk gelombang
elektromagnetik berenergi tinggi yang dapat
diperoleh dengan mengalirkan aliran listrik dengan
tegangan tinggi ke dalam tabung pesawat rontgen
SIFAT :
Mempunyai daya tembus tinggi

Menghitamkan film

Menimbulkan ionisasi

Menimbulkan efek biologis

SUMBER RADIASI

Sumber tertutup : teleterapi,

brachiterapi
Sumber terbuka : radiasi interna
Per oral : I 131
Per enteral : phosphor 32,
samarium
CARA PEMBERIAN

External terapi / Teleterapi

Brachiterapi :
Implantasi
Interstitial
Intra cavitair
Intra luminer
Mould (ditempel)
 BRACHITERAPI
INTRA LUMINER

Pb markers at lat. Canthus & Tragus

AP-, Lat X-Film

INTRA LUMINER
IMPLANTASI/INTER STITIIL
INTRA CAVITAIR
INTRA CAVITAIR
ALAT BANTU RADIOTERAPI

SIMULATOR
TPS
TPS
MOULD ROOM
DEFINISI

Interaksi antara radiasi pengion

dengan molekul yang
membentuk materi biologis
(jaringan tubuh), yang mampu
menimbulkan perubahan-
perubahan pada jaringan tubuh
tersebut dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
 EFEK RADIASI TERHADAP
JARINGAN
LANGSUNG
Mengenai inti sel (DNA) DNA mati /
mutant
TIDAK LANGSUNG
Melalui terbentuknya radikal bebas :
Sinar X + materi jaringan/sel ionisasi
H2O H2O+ e- Hidroksi Radikal memiliki
Reaktifitas tinggi
H2O H + OH
+

H2O+ + H2O H3O + OH Kerusakan Khromosom

EFEK LANGSUNG
Perubahan-perubahan pada struktur
DNA
TINGKAT MOLEKULER

1. Mutasi : - mutasi titik (single-strand break)

delesi, inversi, duplikasi
- Frame shift mutations (double
strand break)
delesi, inversi, duplikasi,
translokasi
 2. PERUBAHAN SINTESA

GANGGUAN
PERUBAHAN SINTESA PENGANGKUTAN
ASAM AMINO

GANGGUAN PEMBUATAN
ENZIM, AKIBAT GANGGUAN
PERUBAHAN MITOSIS SINTESA PROTEIN

PENYIMPANGAN JUMLAH /
STRUKTUR KROMOSOM
3. Pada membran sel Depolarisasi membran

4. Hilang atau rusaknya organel sel seperti :

Ribosom, badan golgi, mitokondria, lisosom

Protelisis atau sitolisis

 TINGKAT SELULER

Aberasi kromosom
Hambatan pada proses
kemampuan reproduksi
Perlambatan proses mitosis
Jaringan tubuh manusia 80
% terdiri atas air (H2O)
sehingga proses yang paling
banyak terjadi ialah interaksi
antara radiasi dengan
molekul air (H2O)
 SENSITIVITAS RADIASI

JENIS SEL
DIFERENSIASI SEL
MITOSIS / PEMBELAHAN SEL
JENIS SEL

SEMAKIN MUDA USIA SUATU SEL, SEMAKIN

SENSITIF TERHADAP RADIASI
URUTAN SEL :
Sel-sel yang radiosensitif
Gonad, Hematopoetic, Limfoid
Cukup sensitif/responsif
Kulit, Mukosa, Tulang rawan yang tumbuh,
Microvaskuler, dan SSP
Kurang sensitif/resisten
Otot, Tulang rawan, Jaringan ikat, Neuron
DIFERENSIASI SEL

HK. Bergonie & Tribondeau

Kepekaan sel terhadap radiasi
ialah sebanding dengan
kapasitas reproduksi dan
berbanding terbalik dengan
tingkatan deferensiasi.
 MITOSIS
Siklus Sel
Siklus pertumbuhan sel terdiri atas fase :
S (Sintesis
DNA)

G1 (presintesis) G2 (premitosis)

Profase Interfase
M (Mitosis) Metafase (Fase S)
Anafase
Telofase
Sel Yang Dalam Keadaan Diam Go
 RESPONSIVITAS RADIASI

Ukuran Tumor
Oksigenasi
Stadium
Letak Tumor
 EFEK SAMPING RADIASI

AKUT Mulai radiasi 2 / 3

bulan pasca radiasi

LAMBAT Setelah Radiasi

> 6 bulan
EFEK SAMPING AKUT

KULIT : Eritema, deskuamasi kering/basah,

Kombutio radiasi, Hiperpigmentasi
MUKOSA : Mukositis ulcus
SISTEM GIT :
Kelenjar Ludah >> / hipersaliva
Ludah << dan kental / Xerostomia
Enteritis, Tenesmus
SISTEM UG : Dysuria, cystitis
SSP : Sakit kepala radiation sickness
Menekan sistem haemopoetik
MATA : Virus , kabur buta
EFEK SAMPING KRONIK/LAMBAT

KULIT :
Kering, atropi, teleangiektasia, ulcerasi
Nekrosis, fibrosis CA

GIT :
Proktitis, obstruksi nekrosis

VASKULER :
Kerusakan endotel pembuluh darah fibrosis

SSP :
Fungsi kognitif, intelektual, memori
Lhermitte sign
Bomber chair sign, dll
 USAHA-USAHA UNTUK EFEK
SAMPING
INDIKASI
DOSIS
TARGET RADIASI Luas lapangan
Simulator
TEKNIK RADIASI : MULTI FIELD, ROTASI,
GAMA KNIFE, dan IMRT
MENGGUNAKAN ALAT BANTU RADIASI
(Masker, Bolus, dan MLC )
TERIMAKASIH