Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Ramadilla
15360471
Pembimbing:
dr. H. Denny Raharjono, Sp.S
Ada 5 parameter :
3 Afasia Global
Afasia Motorik
• Terjadi karena rusaknya area Broca di gyrus
frontalis inferior.
• Mengerti isi pembicaraan, namun tidak bisa
menjawab atau mengemukakan pendapat
• Disebut juga Afasia Expressif atau Afasia
Broca
• Bisa mengeluarkan 1 – 2 kata (nonfluent)
Area Broca
Patofisiologi
Lesi
Afasia Broca
Gejala Klinis
• Pemahaman auditif dan membaca tidak
terganggu.
• Sulit mengungkapkan isi pikiran.
• Afasia non-fluent.
Afasia Sensorik
• Terjadi karena rusaknya area Wernicke
di girus temporal superior.
• Tidak mengerti isi pembicaraan, tapi
bisa mengeluarkan kata-kata (fluent).
• Disebut juga Afasia reseptif atau
Afasia Wernicke.
Area Wernicke
Patofisiologi
Lesi
Afasia Wernicke
Gejala Klinis
• Pada kelainan ini pemahaman bahasa
terganggu.
• Penderita tidak mampu memahami
bahasa lisan dan tulisan.
• Afasia fluent.
Afasia Global
• Mengenai area Broca dan Wernicke
• Tidak mengerti dan tidak bisa
mengeluarkan kata kata
Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan afasia terlebih dahulu
didasarkan pada penyebabnya, misalnya
stroke, perdarahan akut, tumor otak, dan
sebagainya.
2. Terapi Afasia
Bentuk Terapi Afasia
1. Terapi kognitif linguistik
2. Program stimulus
3. Stimulation-Fascilitation Therapy
4. Terapi kelompok (group therapy)
5. PACE (Promoting Aphasic’s
Communicative Effectiveness)
6. Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)
Prognosa
Tergantung penyebab afasia:
1.Tumor otak -> Angka harapan hidup kecil
2.Stroke minor -> Sangat baik