You are on page 1of 44

Definisi K-3

 Kesehatan(health):pencegahan penyakit,sakit atau


ketidak-nyamanan yang parah sehubungan dengan
pekerjaan yang dapat mengganggu kondisi fisik dan
mental pekerja ataupun anggota masyarakat

 Keselamatan(safety):pencegahan terjadinya
kecelakaan untuk menghindari cedera bagi orang
(manusia) atau kerusakan terhadap fasilitas
kerja(mesin peralatan,dll)atau tempat lingkungan kerja.

 Kecelakaan (accident):terjadi bila suatu kejadian


yang tidak direncanakan muncul,baik yang berakibat
cedera(ringan maupun berat)atau kerusakan maupun
tidak.
BESARAN MASALAH

Estimasi WHO (1995):

 40 – 50 % Pddk Dunia punya risiko thd PAK & PAHK.

 PAK/PAHK GLOBAL: 37% Backpain,16% Hearing


loss,13% peny.paru obstruksi kronis,
11% asthma, 10% kecelakaan, 9% kanker paru, 2%
leukemia

 KECELAKAAN akibat KERJA : +/- 120 juta/tahun,


200.000 kasus berakibat fatal,
68 – 157 juta kasus baru akibat pemajanan.
ANGKA KESAKITAN & KEMATIAN
AKIBAT KERJA/AKIBAT HUB. KERJA
(ILO-2002)

• 2 JUTA ORANG MENINGGAL SETIAP TAHUN


• 160 JUTA KASUS PAK/PAHK SETIAP TAHUN

KERUGIAN DUNIA SEBESAR 1.25 TRILIUN


DOLLAR ATAU 4% GDP DUNIA
ILMU KESEHATAN KERJA

Bagian dari Ilmu Kesehatan


Masyarakat yang khusus
mempelajari secara luas
dan mendalam
permasalahan kesehatan
yang berkaitan dengan
pekerjaan
DEFINISI
– Penyakit akibat kerja – Occupational
Disease:
Penyakit yg mempunyai penyebab yg spesifik atau
asosiasi kuat dgn pekerjaan, yg pada umumnya
terdiri dari satu agen penyebab yg sudah diakui

– Penyakit yang berhubungan dengan


pekerjaan – Work Related Disease:
Penyakit yg mempunyai beberapa agen penyebab,
dimana faktor pada pekerjaan memegang peranan
bersama dengan faktor risiko lainnya dalam
berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi
yang kompleks
DEFINISI
 ILO (1983):
– Pengertian Occupational Disease & Work
Related Disease masih dipisah
 Gagasan WHO & ILO (1987)- adopsi
(1989):
– Work related disease dapat digunakan untuk
peny. Akibat kerja yg sudah diakui & gangg.
Kesehatan dimana lingkungan kerja dan proses
kerja merupakan salah satu faktor penyebab
yang bermakna
 Kecelakaan adalah kejadian yg tiba-tiba, tidak
terduga dan tidak diharapkan.

 Dapat menyebabkan proses pekerjaan yang telah


direncanakan menjadi kacau/terhambat

 Biasanya kecelakaan menimbulkan kerugian


material dan penderitaan dari yg paling ringan
sampai kepada yang paling berat

 Kerugian-kerugian :
People : Luka, cacat, meninggal
Properti : Kerusakan bangunan & peralatan
Profit : Rupiah, $, dll
T Y P E OF ACCIDENT
A
IMMEDIATE CAUSES
C
C
UNSAFE ACTS I
RESULT
D
UNSAFE CONDITIONS E
N
CONTRIBUTING CAUSES
T

SAFETY MENTAL PHYSICAL


MANAGEMENT CONDITION CONDITION
PROGRAM OF WORKERS OF WORKERS
K3 Konstruksi K3 transportasi Kesja.Perkantoran
K3 Maritim
K3 RS/Sarkes
K3 pariwisata

K3 pertambangan K3 Pertanian
K3 Perkebunan

Kes.Industri Formal & Kes. Matra D/L/U


informal
KESEHATAN KERJA
PRINSIP KESEHATAN KERJA

PENYERASIAN

Kapasitas Kerja Beban Kerja Ling.Kerja


- Status Kesehatan * Beban fisik: - Bising,
- Sex, Umum , gizi, -mengangkat, - Debu
- Pendidikan, -mendorong,dll - Panas, --
- Keterampilan * Beban mental: - dll
Pelayanan Rumah Sakit
-Peralatan canggih
-Dokter Senior
-Biaya mahal

-Efisien
-Efektif
-Bermutu
-Sesuai
PARADIGMA BARU PELAYANAN KESEHATAN

KEPUASAN PASIEN
(CUSTOMER SATISFACTION)

• KESEMBUHAN (FULL)
• PATIENT SAFETY
• MURAH, CEPAT, RAMAH DLL
Pola pikir

policy
financial profesionalism
Sektor
budaya
lain Cust focus

Managerial support Clinical care

Medical error
regulation
Human need
sikap

Ini yang ingin dicapai


KETERPADUAN KERJA
USAHA LAIN
BEDAH APOTIK DLL
MASYARAKAT
/ODC
PEMERIKSAAN
KESEHATAN

RAWAT DIAGNOSTIK
INAP SENTER
RAWAT
LABORATORIUM
JALAN RADIOLOGI

AMAN IPSRS CSSD FARMASI ADM/INFO KAMAR JENAZAH


PROSEDUR TETAP, PERATURAN, KEBIJAKAN
Konstelasi RS Menurut Pasien

Pasien
Petugas
Tukang parkir Satpam Pendaftaran

Kasier

Dokter

Perawat
Petugas
Apotik

Lab.
Petugas Rontgent
MASALAH K3 & ANCAMAN BAHAYA

KAPASITAS BEBAN LINGKUNGAN


KERJA KERJA
KERJA

30-40 % Angkatan Kelelahan akibat shift


Kerja KKP Kecelakaan Kerja
malam
30 % anemia gizi PAK dan PAHK
15-20% Gangguan tidur
35 % < Fe Tanpa gangguan pencernaan kekerasan
anemia beban psikis => stres
Pendidikan rendah
Kurang mampu
Donabedian,A

•Human Resources
•Facility
•Inform. System •In and out patient
•Management •Emergency
•Finance •Surgery
•etc •Supporting System
•Good Governance
•Good Clin .Govern. •Excellence medicine
•etc •Excellence service
SERVICE PROFIT CIRCLE (Sasser, 1995)

PROFFESIONAL AWAM

Pelayanan Pasien
Bermutu dan Aman Puas=aman

Upaya Peningkatan
Meningkatkan Loyal keinginan
Loyal
kemampuan

Harga Datang lagi


Tambah

Kepuasan pasien dikaitkan dengan kenyamanan, aman dan


murah, hanya didapat kalau karyawan puas dalam bekerja
= aman, sehat, sejahtera
K3 RS
• Adalah jembatan antara mutu dan
keselamatan (safety), berkaitan dengan
erat dengan patient oriented
• Merupakan bagian dari operating cost
yang outputnya efisiensi dan produktivitas
• Patient safety merupakan bagian dari
K3RS, tidak mungkin dilaksanakan sendiri.
Hospital System
as A systems Integration

INPATIENT BUILDING
SUPPORTING
SYSTEM
SERVICES NURSES

OTHER
PERSON O.K
OUTPATIENT

DOCTOR
EMERGENCY
Kebijakan K3 di Rumah Sakit

1. Meningkatkan system informasi K3 di Rumah Sakit


2. Menyediakan wadah fungsional terstruktur K3 RS
dalam organisasi Rumah Sakit
3. Meningkatkan sosialisasi K3 RS di seluruh kegiatan
Rumah Sakit
4. Meningkatkan pengendalian system kerja & perilaku
selamat di Rumah Sakit
5. Meningkatkan sumber daya manusia yang
professional di setiap unit kerja mengenai K3 Rumah
Sakit
BAHAYA POTENSIAL DI SARANA KESEHATAN
BIOLOGI KIMIA FISIK ERGONO PSIKO
MIK SOSIAL
Virus: -Ethylene -Radiasi -Posisi Statis, •Kerja Shift
- Hepatitis B, Oxide Pengion -Mengangkat, •Stress
C -Formalde -Radiasi -Membung •Kekerasan
- HIV/AIDS hyde nonpengion kuk •Lingkungan
- SARS -Glutaralde -Suhu panas -Mendorong
hyde -Suhu dingin -Kegiatan ber
Bakteri: -Obat Ca -Pencaha ulang2
- TBC -Gas Anestesi yaan
-Mercury -getaran
Jamur, Chlorine
Parasit

23
FAKTOR KIMIA

12/27/2017 TOT Lanjutan, Makasar


FAKTOR KAITAN ERGONOMI/FAAL KERJA

12/27/2017 TOT Lanjutan, Makasar


Other safety risks…

26
Perlindungan dengan Barier
Protektif Terhadap HIV/AIDS

Alat pelindung
pribadi
 Sarung tangan
 Masker/pelindung
mata/muka
 Apron/Celemek
 Alas/penutup kaki
DASAR HUKUM UKK DI SARKES
 UU No.1 thn 70, ttg Keselamatan Kerja
 UU No.23 thn 92, ttg Kesehatan
 UU No.13 thn 2003, ttg Ketenagakerjaan
 PP RI No.32 thn 1996, ttg Tenaga Kesehatan
 Keppres No. 22 thn 1993, ttg Penyakit Akibat Kerja, Penyakit
Akibat Hubungan Kerja
 KepMenkes No. 131 thn 2004, ttg Sistem Kesehatan Nasional
(SKN)
 Permenkes RI No 986/92 dan Kep Dirjen PPM& PLP No
HK,00.06.6.598 ttg Kesling.
 Kepmenkes No. 432/Menkes/SK/IV/2007 (Pedoman Manajemen
K3RS)
Sarkes TEMPAT KERJA (>10 org)

MEMPUNYAI RISIKO
BAHAYA KESELAMATAN & KESEHATAN
KERJA

WAJIB MELAKSANAKAN K-3

PERLU KEBIJAKAN K-3


SARKES

PERLU PROGRAM
29 K-3 DI sarkes
Tujuan kebijakan K3
 Tujuan Umum:
Untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat,keselamatan pekerja, pasien,
pengunjung dan pihak ketiga di Rumah
Sakit
Tujuan Khusus:
1. Terciptanya lingkungan kerja Rumah Sakit yang
aman dan nyaman

2. Terpenuhinya syarat2 kesehatan kerja di setiap unit

3. Meningkatnya kemampuan hidup sehat pekerja

4. Meningkatnya profesionalisme dalam hal kesehatan


dan keselamatan kerja bagi para Pembina, pelaksana,
penggerak, dan pendukung program

5. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang


tercapainya kesehatan dan keselamatan kerja di
Rumah Sakit
1. Menyediakan wadah fungsional
terstruktur K3RS dlm organisasi RS
2. Me↑ sosialisasi K3RS pd seluruh
jajaran RS
3. Me↑pengendalian sist. kerja &
perilaku kerja di RS
4. Me↑SDM yg profesional di setiap
unit dlm bidang K3RS
5. Me↑sist. informasi masalah K3RS
1. Advokasi sosialisasi
2. Meningkatkan SDM profesional di bidang
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RS
pd setiap unit
3. Pe↑jejaring yankesja & SIM yg mencakup
bahaya & ancaman kerja di RS, data
kesehatan pegawai yg berkaitan dg
lingkup kerja
4. Mengembangkan unit pencegahan,
pengendalian pengobatan & rehabilitasi
dlm menanggulangi PAK, PAHK & cidera
akibat KAK
LANGKAH KEGIATAN DI RS
1. Pengorganisasian di RS dengan membentuk
organisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
RS. Organisasi ini berada satu tingkat di
bawah direktur dan bukan merupakan kerja
rangkap.
2. Menyusun kebijakan
3. Menyusun pedoman & SOP
4, Melaksanakan 11 upaya Program Kesehatan
dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
5. Melakukan evaluasi pelaksanaan
6. Melakukan internal audit dg menggunakan
instrumen self assessment akreditasi RS
7. Mengikuti akreditasi (OSHAS or JIC)
Pendekatan
Risk/hazard assessment : walk through
inspection
Membentuk Organisasi
Kebijakan : Proses Kerja dan Pendanaan
Sistem pelaporan, feedback dan solusi
Siklus pemecahan masalah
Sistem kompensasi, perlindungan, health
plan, hukum
Leadership Provider Safety dan patient
Safety
Dr Untung S, Dir Bina Kes Kerja 35
PROGRAM KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA DI RS
(11) meliputi :
1. Upaya kes.lingk. kerja RS
2. Upaya sanitasi rumah sakit
3. Upaya pengelolaan limbah medis &non medis
(padat, cair & gas)
4. Upaya pengelolaan, pemeliharaan & sertifikasi
sarana, prasarana & peralatan RS
5. Upaya yan kesja paripurna bagi pegawai
Program K-3 RS meliputi :
(lanjutan)
6. Upaya keamanan pasien & pengunjung
7. Upaya pengelolaan jasa, bahan & barang
berbahaya
8. Upaya pencegahan & pengendalian
kebakaran
9. Upaya kewaspadaan & upaya
pencegahan & pengendalian bencana
10. Pendidikan & pelatihan K3RS
11. Pengumpulan, pengolahan, dokumentasi
data & pelaporan untuk evaluasi
PEMBUDAYAAN K3 DI RS
Beliefs
Philosophies
Values

Thought
Feeling

Attitude

Behavior/Action
Antecedent
Setting Goal

Behavior
Performance

Consequences
Reinforce/Punishment
• Positive Reinf.
• Negative Reinf
• Punishment
• Extraction
METODE SOSIALISASI PENERAPAN
BUDAYA K3-RUMAH SAKIT
Pengenalan (awareness)
 Sosialisasi Kebijakan K3 pada setiap pertemuan (rapat,
upacara, dll)
 Spanduk dengan pesan K3 (bulan K3, Ultah RS, Kegiatan
Ilmiah)
 Poster-poster pesan keselamatan
 Buku saku yang berisi kebijakan K3  slip gaji
 Safety talk sebelum melaksanakan tugas (kegiatan
overran, baca laporan, dll)
 Contoh langsung dilapangan
METODE SOSIALISASI PENERAPAN
BUDAYA K3-RUMAH SAKIT
Pemahaman
 Kursus/Pelatihan
 Seminar
 Study banding
 Pelibatan dalam organisasi K3
 Praktek lapangan K3

Pengembangan (Development)
 Keterlibatan dalam tim K3
 Sebagai Fasilitator K3
Proses K3 RS

Perencanaan Peraturan
Aksi Struktur organisasi
metode Monitor bentuk Protap
Perbaiki APD
Bangunan
Peralatan
Metode

jaringan
TERIMA KASIH

You might also like