KI/ KD

INDIKATOR
MATERI
LATIHAN SOAL
REFERENSI
PENYUSUN

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 KI/ KD
KOMPETENSI INTI
 Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
KI/ KD berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
INDIKATOR pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
MATERI kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
LATIHAN SOAL serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
REFERENSI KOMPETENSI DASAR
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
PENYUSUN  Menganalisis
masalah. fenomena sifat koligatif
 larutan (penurunan
Mengolah, menalar, tekanan uap jenuh,
dan menyaji dalam ranah
kenaikan titik
konkrit dan didih,
ranah penurunan
abstrak titik dengan
terkait beku,
PENDIDIKANdanKIMIA
tekanan osmosis) UIN WALISONGO
pengembangan dari yang dipelajarinya di
SEMA
 INDIKATOR

Menjelaskan arti kemolalan dan fraksi

KI/ KD mol serta penggunaannya.
INDIKATOR Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang
sukar menguap terhadap tekanan uap
MATERI pelarut.
Menjelaskan hubungan penurunan tekanan
LATIHAN SOAL uap dengan fraksi mol zat terlarut.
REFERENSI Menjelaskan pengertian osmosis dan
tekanan osmotik serta terapannya.
PENYUSUN Menemukan hubungan jumlah partikel zat
terlarut dengan sifat koligatif larutan
PENDIDIKAN KIMIA
elektrolit encer dan UINnonWALISONGO SEMA
elektrolit
 MATERI

SIFAT KOLIGATIF adalah sifat-sifat larutan

KI/ KD yang tidak bergantung pada jenis zat
terlarut,
 Banyaknya tetapi hanya
partikel pada konsentrasi
INDIKATOR partikel
dalam terlarutnyalarutan
ditentukan oleh
MATERI konsentrasi larutan
LATIHAN SOAL dan sifat Larutan itu
sendiri.
REFERENSI  Jumlah partikel dalam
larutan non elektrolit
PENYUSUN tidak sama dengan
jumlah partikel dalam
PENDIDIKANlarutan
KIMIA elektrolit, UIN WALISONGO SEMA
 MATERI

KONSENTRASI LARUTAN

KI/ KD PENURUNAN TEKANAN UAP

JENUH
INDIKATOR
KENAIKAN TITIK DIDIH
MATERI
PENURUNAN TITIK BEKU
LATIHAN SOAL
TEKANAN OSMOTIK
REFERENSI
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
PENYUSUN ELEKTROLIT

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 KONSENTRASI LARUTAN
Ada 3 cara untuk menyatakan konsentrasi
larutan, yaitu melalui Konsentrasi
KI/ KD Molar, Konsentrasi
Konsentrasi MOLAR
Molal dan Fraksi
Mol.
INDIKATOR Kemolaran menyatakan jumlah mol zat
terlarut dalam satu liter larutan. Satuan
MATERI kemolaran adalah mol L-1
Keterangan :
LATIHAN SOAL
M = Kemolaran
REFERENSI n = Jumlah mol zat
terlarut
PENYUSUN V = Volum larutan CONTOH

(dalam liter)
PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA
 CONTOH

Jika dalam 500 mL larutan terdapat 6 gram urea (Mr =60),

maka molaritas larutan adalah :
KI/ KD
Jawab : 6 1000
INDIKATOR M x
60 500
MATERI 6000
  0,2 mol L-1
LATIHAN SOAL 30000
gr 1000
REFERENSI M x
Mr mL
PENYUSUN

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 Konsentrasi MOLAL
Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut
KI/ KD dalam 1 kg (=1000 g) pelarut. Oleh karena itu, kemolalan dinyatakan
dalam mol kg-1
INDIKATOR
MATERI Keterangan :
LATIHAN SOAL m = Kemolalan larutan
n = Jumlah mol zat
REFERENSI terlarut
p = masa pelarut
PENYUSUN CONTOH
(dalam kg)
PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA
 CONTOH

Berapakah kemolalan larutan glukosa yang mengandung 12% masa glukosa (Mr =
KI/ KD 180)?
Glukosa
Jawab : 12% = 12/100 x 100 gram = 12 gram.
INDIKATOR Dan air (pelarut) = (100 – 12) = 88 gram.
MATERI m
gr
x
1000
Mr masa pelarut (gr)
LATIHAN SOAL
12 1000 PENTING :
REFERENSI m x
180 88 “Untuk mendapatkan masa pelarut air yg tidak
PENYUSUN 
12000
 0,79 mol kg -1
diketahui, kita harus selalu memasukkan 100
15840 dikurang gr larutan”.
PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA
 Fraksi Mol

KI/ KD Fraksi mol (X) zat terlarut atau zat pelarut menyatakan perbandingan mol (n) zat
terlarut atau n pelarut dengan n total larutan (terlarut + pelarut)
INDIKATOR
MATERI n terlarut
X terlarut =
n terlarut + n pelarut
LATIHAN SOAL n pelarut X terlarut + X pelarut = 1
X pelarut =
REFERENSI n terlarut + n pelarut

PENYUSUN CONTOH

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 CONTOH
Hitunglah fraksi mol urea dalam larutan urea 20% (Mr = 60).
Jawab :
KI/ KD “Angka 18 didapat dari Mr nya AIR”
•Urea 20% = 20/100 x 100 gram = 20 gram.
INDIKATOR •Air (pelarut) = (100 – 20) = 80 gram.
20
MATERI Jumlah mol urea   0,33 mol
60
80
LATIHAN SOAL Jumlah mol air   4,44 mol
18
Ditanya fraksi mol UREA
REFERENSI 0,33
X urea   0,069
(4,44  0,33)
PENYUSUN Go Back

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 PENURUNAN TEKANAN UAP JENUH

Pada setiap suhu, zat cair selalu

KI/ KD mempunyai tekanan tertentu.
INDIKATOR Tekanan ini adalah tekanan uap
jenuhnya pada suhu tertentu.
MATERI Penambahan suatu zat ke dalam zat
LATIHAN SOAL cair menyebabkan penurunan tekanan
uapnya.
REFERENSI Hal ini disebabkan karena zat
PENYUSUN terlarut itu mengurangi bagianCONTOH
atau fraksi dari pelarut, sehingga
PENDIDIKAN kecepatan
KIMIA penguapanUIN WALISONGO SEMA
berkurang.
 Tampilan mikroskopis dari gerakan molekul
KI/ KD uap air pada permukaan air murni.

INDIKATOR
Gambar dibawah ini mengilustrasikan bagaimana tekanan uap air dipengaruhi oleh
MATERI penambahan zat terlarut yang sukar menguap ( non volatile solute)
LATIHAN SOAL
REFERENSI
PENYUSUN air murni
larutan NaCl 1,0 M menghasilkan ion Na+ (biru)
dan ion Cl- (hijau) yang terlarut dalam air

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 Menurut Francois Marie Raoult mengemukakan bahwa tekanan uap suatu
komponen bergantung pada fraksi mol komponen itu dalam larutan, dengan hubungan
KI/ KD sebagai berikut.
PA = tekanan uap komponen A
INDIKATOR PA = XA x PoA XA = fraksi mol komponen
P0A = tekanan uap A murni
MATERI Untuk menentukan tekanan uap larutan dapat menggunakan rumus berikut :
LATIHAN SOAL Plarutan = Xpelarut x Popelarut
Selisih antara tekanan uap pelarut dengan tekanan uap larutan disebut penurunan
REFERENSI
tekanan uap (∆P). Dapat digunakan rumus sebagai berikut :
PENYUSUN ∆P = Xter x Po CONTOH

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 Tekanan uap air pada 100oC adalah 760 mmHg. Berapakah tekanan uap larutan
glukosa 18% pada 100oC? (Ar H= 1 ; C=12 ; O=16)
KI/ KD JAWAB:
Plarutan = Xpelarut x Popelarut
INDIKATOR Jadi mari kita hitung dulu Xpel (fraksi mol) nya Jadi tekanan uap glukosa :
•Glukosa
!!! 18% = 18/100 x 100 gram = 18 gram.Plarutan = Xpelarut x Popelarut
MATERI •Air (pelarut) = (100 – 18) = 82 gram.
18 Plarutan = 0,978 x 760
LATIHAN SOAL Jumlah mol glukosa   0 ,1 mol
180 = 743,28 mmHg
82
Jumlah mol air   4,55 mol
REFERENSI 18
4,55
PENYUSUN X pel   0,978
(4,55  0,1) Go Back
Peringatan : perlu diingat bahwa air adalah pelarut dan glukosa adalah larutan

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 KENAIKAN TITIK DIDIH (∆Tb)
Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan di permukaan. Oleh
karena itu, titik didih bergantung pada tekanan di permukaan.

KI/ KD  Suatu pelarut jika di + zat terlarut  titik didih akan naik
 Besarnya kenaikan titik didih ~ konsentrasi molal ( m )
INDIKATOR  Tb = titik didih larutan – titik didih pelarut murni
 Kb = tetapan kenaikan titik didih
MATERI
LATIHAN SOAL atau bisa juga gr 1000
pakai rumus yang ΔTb    Kb
REFERENSI Tb = m x Kb 𝒈𝒓 𝟏𝟎𝟎𝟎 Mr p
m= 𝑴𝒓
x 𝒑
PENYUSUN CONTOH
Liat DIAGRAM P-T
PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA
 Tentukan titik didih larutan yang mengandung 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam
500 gram air. (Dik :Kb air = 0,52oC)
KI/ KD Jawab:
INGAT kita menghitung Tb bukan Tb .
INDIKATOR Tb = Tb larutan – Tb pelarut atau Tb larutan = Tb + Tb pelarut .

Jadi kita hitung dulu Tb = m x Kb Terus kita hitung Tb larutan

MATERI
Tb 
gr 1000
  Kb Tb larutan = Tb + Tb pelarut
LATIHAN SOAL mr p Tb pelarut
18 1000 Tb larutan = 0,104 + 100 (ketetapan)
Tb    0,52o C
REFERENSI 180 500 Lihat tabel
 0,104o C Ketetapan Tb dan Tf
= 100,104oC
PENYUSUN
Go Back

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 PENURUNAN TITIK BEKU (∆Tf)
Titik beku adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap
padatnya.
KI/ KD
 Suatu pelarut jk di + zat terlarut  titik bekunya akan turun
INDIKATOR  Besarnya penurunan titik beku ~ konsentrasi molal ( m )
 Tf = titik beku pelarut murni – titik beku larutan
MATERI  Kf = tetapan penurunan titik beku
LATIHAN SOAL
gr 1000
REFERENSI Tf = m x Kf Atau ΔTf    Kf
Mr p
PENYUSUN
Liat DIAGRAM P-T CONTOH

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 CONTOH
Tentukan titik beku larutan yang mengandung 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam
500 gram air. (Dik :Kf air = 1,86oC)
Jawab:
KI/ KD
Tf = Tf pelarut – Tf larutan atau Tf larutan = Tf pelarut - Tf
INDIKATOR Jadi kita hitung dulu Tf = m x Kf Terus kita hitung Tf larutan
MATERI gr 1000 Tf larutan = Tf pelarut - Tf
Tf   Kf
mr p Tf pelarut (ketetapan)
LATIHAN SOAL
Tf larutan = 0 – 0,372 Liat tabel
18 1000
REFERENSI Tf   1,86o C Ketetapan Tb dan
180 500
 0,372o C = – 0,372oC Tf
PENYUSUN
Go Back

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 Tabel :
Ketetapan kenaikan titik didih molal (Kb) dan tetapan penurunan titik beku molal
(Kf ) dari beberapa pelarut.
KI/ KD
Pelarut Tb (oC) Kb (oC.m-1) Tf (oC) Kf (oC.m-1)
INDIKATOR Air 100 0,52 0 1,86

MATERI Benzena 80,10 2,53 5,53 5,12

LATIHAN SOAL Kamper 207,42 5,61 179,8 39,7

Fenol 181,75 3,56 40,90 7,40

REFERENSI
Nitro Benzena 210,80 5,24 5,7 7,00
PENYUSUN

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 Diagram fasa P – T yg menyatakan hubungan  P,  Tb dan 
Tf
P(atm)
KI/ KD Padat D D
C’ C ’
INDIKATOR
Cair
MATERI
A
LATIHAN SOAL
Tf Gas
REFERENSI A’ Tb
T(oC)
PENYUSUN 0oC 100oC

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 TEKANAN OSMOTIK

Osmosis adalah proses berpindahnya pelarut dari larutan yg lebih

KI/ KD encer ke larutan pekat melalui membran semipermeabel ( hanya dpt
dilalui oleh pelarut.
INDIKATOR Tekanan osmotik adalah tekanan yg diperlukan utk menghentikan
MATERI aliran dari pelarut murni ke dlm larutan
Alat yg digunakan utk mengukur besarnya tekanan osmotik adalah
LATIHAN SOAL
osmometer
REFERENSI
PENYUSUN

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 Menurut Van’t Hoff , tekanan osmotik larutan-larutan encer dapat dihitung
dengan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal, yaitu :
KI/ KD
INDIKATOR πV = nRT π = MRT
MATERI
Atau π = tekanan osmotik
LATIHAN SOAL V = volum larutan (dalam liter)
n n = jumlah mol zat terlarut
REFERENSI   RT
V T = suhu absolut larutan (suhu kelvin)
PENYUSUN R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1 K-1)
CONTOH

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 CONTOH
Hitunglah tekanan osmotik dari 500 mL larutan yang mengandung 9 gram
glukosa (Mr = 180) pada suhu 27oC .
KI/ KD Jawab:
Dik : R = 0,08
INDIKATOR T = 27oC = 300oK
gr 1000
   R T
MATERI mr p
LATIHAN SOAL 9 1000
   0,08  300
π = MRT 180 500
REFERENSI  2,4 atm
PENYUSUN
Go Back

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
Dari teori ion Svante August Arrhenius dikemukakan bahwa larutan
asam, basa ataupun garam termasuk larutan elektrolit.
Larutan elektrolit yaitu larutan yg dapat terionisasi atau terurai menjadi ion – ion. Dan
KI/ KD
akibat peruraian itu maka dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah partikel
INDIKATOR Untuk mengoreksi hukum agar sesuai utk larutan elektrolit, Jacobus
Henricus Van’t Hoff menerangkan bahwa hukum Roult harus dikalikan dengan suatu
MATERI
faktor sebesar ( 1 + ( n – 1 )  ) atau diberi lambang i dan disebut faktor Van’t Hoff
LATIHAN SOAL “Attention”
REFERENSI n = jumlah ion 
Jumlah mol zat terion isasi
 = derajad ionisasi Jumlah mol zat yg dilarutkan
PENYUSUN

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 Hubungan harga i dengan persen ionisasi (derajat ionisasi) adalah sebagai berikut :

KI/ KD i = 1 + (n – 1) α
n = jumlah ion
Misal : CaCl2(n = 3)
INDIKATOR
: KCl (n = 2)
MATERI : FeCl3 (n = 4)
Rumus Sifat Koligatif Larutan Elektrolit :
LATIHAN SOAL
Tb = m x Kb x i
REFERENSI Tf = m x Kf x i
π = MRT x i Have done 
PENYUSUN Klik untuk
Ket : sama seperti rumus-rumus sebelumnya tadi, hanya saja tinggal dikali i melihat video
PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA
 KI/ KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN SOAL
REFERENSI
PENYUSUN

PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA

 1. Kemolalan suatu larutan 20% masa
CA2H5OH
6,4 mol D 3,4 mol
(Mr = 46) adalah ....
KI/ KD
B 5,4 mol E 0,4 mol
INDIKATOR
MATERI C 4,4 mol

LATIHAN SOAL
REFERENSI
PENYUSUN PILIH SOAL
:
1 2 3
PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA
 2. Tekanan uap air pada suhu tertentu adalah
115 mmHg. Jika suatu zat nonelektrolit
dilarutkan dalam air (Mr = 18) dengan
KI/ KD perbandingan masa yang sama yaitu 1 gram,
A 75 C 120 E 180
ternyata tekanan uap larutan 100 mmHg.
INDIKATOR
Harga Mr zatD tersebut adalah ....
B 90 150
MATERI
LATIHAN SOAL
REFERENSI
PILIH SOAL :
PENYUSUN
1 2 3
PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA
 3. Larutan 0,05 mol raksa(II) sulfat

KI/ KD (HgSO4) dalam 100 gram air (Kf = 1,86)

membeku pada suhu o
A 1/2 C 2/3 -1,55 C. E Derajat
3/4
INDIKATOR
ionisasi raksa(II) sulfat (HgSO4)
MATERI B 1/4 D 2/5

adalah ....
LATIHAN SOAL
REFERENSI
PILIH SOAL :
PENYUSUN
1 2 3 Finish 
PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMA
 REFERENSI

KI/ KD
INDIKATOR  www.psb-psma.org
MATERI  Purba, Michael. 2007. KIMIA Untuk SMA Kelas
XII. Jakarta : Erlangga
LATIHAN SOAL
 http://mediabelajaronline.blogspot.com
REFERENSI
PENYUSUN
 PENYUSUN

HANA NAZELIA AFRIANI

KI/ KD
(1403076037)
INDIKATOR NUR QOMARUR ROHMAH
MATERI (1403076043)
NUR LAILIS LUTFI
LATIHAN SOAL (1403076047)
REFERENSI NISWATUL UMAH
(1403076062)
PENYUSUN PENDIDIKAN KIMIA 2014
FAKULTAS SAINS DAN