APENDISITIS

Appendix
 Definisi
• Peradangan dari apendiks vermiformis dan
merupakan penyebab abdomen akut yang
paling sering
• Infeksi appendicitis biasanya disebabkan oleh
fekalith (batu feses), atau cacing askaris
Anatomy
 Anatomy
• Panjang apendiks sekitar 6 – 9 cm
• Melekat pada caecum
• Memiliki kemungkinan beberapa posisi seperti
retrosekal, pelvis, retroileal, preileal,
antesekal, atau perikolik kanan
 Fisiologi
• Immunoglobin sekretoar yang dihasilkan oleh
GALT (gut-associated lymphoid tissue) ialah
IgA
• Apendiks meghasilkan lendir 1-2 ml per hari
• Sistem imun tidak mendapat efek negatif
apabila appendiktomi dilakukan
EPIDEMIOLOGI
 ETIOLOGI

Obstruksi
lumen
Bakteri
 PATOFISIOLOGI

Apendisitis
Tekanan
Bendungan Aliran limfe akut lokal
Obstruksi intra lumen
mukus terhambat  nyeri
meningkat
epigastrium
 Peradangan
Obstruksi mengenai
Tekanan Appendisitis
Sekresi vena dan Terjadi peritoneum
terus supuratif
mukus peningkatan peradangan setempat 
meningkat akut
bakteri nyeri kanan
bawah
 Infark
Aliran arteri dinding Appendisitis Dinding Appendisitis
tergganggu appendiks + gangrenosa pecah perforasi
gangren
 Manifestasi klinis
• Nyeri di epigastrium/periumbilikal
• Nyeri kuadran kanan bawah
• Anoreksia, mual, dan muntah
• Demam
 Pemeriksaan fisik
Nyeri tekan pada titik McBurney

Nyeri lepas

Rovsing sign (+)

RT : Nyeri arah jam 9-12

Psoas sign (+)

Obturator sign
 ALVORADO SCORE
M • Migration of pain 1

A • Anorexia 1

N • Nausea 1
T • Tenderness in the right lower abdomen 2

R • Rebound tenderness 1

E • Elevator 1

L • Leucocytosis 2

S • Shift to the left of neutrophils 1

TOTAL SCORE 10
• 5-6 : Possible
• 7-8 : Probable (observasi 24 jam)
• >9 : Very possible
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium
– H2TL
• Foto polos abdomen
– Tidak spesifik dan tidak direkomendasikan kecuali
ada kelainan yang membutuhkan pemeriksaan
foto polos abdomen (perforasi atau obstruksi
usus)
• USG
 TATALAKSANA
• Appendiktomi
– Dapat dilakukan secara terbuka ataupun dengan
cara laparoskopi.
• Laparatomi