You are on page 1of 27

Hari Ke 5

AIR TANAH DAN


AIR BAWAH TANAH

1
2
A

Ir. Refliaty, MS
3
Pendahuluan :

 Air di alam mengalami proses (gerakan) yg dikenal dgn SIKLUS


HIDROLOGI, yg meliputi bbrp proses yaitu :
1. Evaporasi
2. Transpirasi
3. kondensasi
4. presipitasi
5. infiltrasi
6. perkolasi

 Input dlm siklus ini adalah siklus hidrologi yang didistribusikan


melalui thougfall (air lolos tajuk tanaman), aliran batang (stemflow)
atau air hujan yg langsung ke tanah yg kemudian menjadi aliran
permukaan, evaporasi dan transpirasi

4
1.1. Air tanah.
Air tanah adlalah air yang terdapat pada solum
tanah di daerah aerasi atau zona tidak jenuh.
 Ketersediaan Air Tanah sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman.
 Hal ini sangat dipengaruhi oleh beberapa sifat
tanah antara lain :
 tekstur tanah, pori tanah, bahan organik dll
 Dari pendapat banyak pakar, status air dalam
tanah selalu berada pada titik keseimbangan.

5
 Menurut Tood, (1960) diacu dalam Asdak, (2002), air
tanah dapat ditampung pada beberpa bagian wilayah
(zona), yaitu :
 (A). Zona air tanah : bermula dr permukaan tanah dan
berkembang ke dlm tanah melalui akar tanaman.
Kedlman yg dicapai tergantung tipe tanah dan vegetasi.
Zona ini dapat diklasifikasikan menjadi zona air
higroskopis, yaitu air yg langsung diserap dari udara di
atas permukaan tanah; air kapiler dan air gravitasi, yaitu
air yg bergerak ke dalam tanah karena gaya gravitasi
bumi.
 (B). Zona pertengahan (intermediate zona) : zona ini
terletak antara permukaan tanah dan permukaan air
tanah dan merupakan daerah infiltrasi.
 (C). Zona kapiler (capillary zona) : zona ini terbentang
dari permukaan air tanah ke atas sampai ketinggian
yang dapat dicapai oleh gerakan air kapiler.
 (D). Zona jenuh (saturated zona). Zona yg terletak di
atas lapisan kedap air dan semua pori2 tanahnya terisi
oleh air.
6
e. Air gravitasi : air yg bergerak ke lap
lebih dlm krn gaya gravitasi atau bergerak
pd zona jenuh . Air ini dibedakan :
1. Capillary gravitation water : yaitu air yg
bergerak krn pengaruh gaya berat dan
kapiler
2. Downward gravitation water : yaitu air
yg bergerak melalui pori2 non kapiler dan
menuju ke air bawah tanah

7
• f. Uap air (water vapour) : air dlm keadaan sbg uap
dlm pori2 tanah
• Air tanah dpt diklasifikasikan dlm bbrp definisi, yaitu :
a. Air osmotik : Air yg terpengaruh gaya osmotik dan
banyak terdpt dlm sel2 jasad hidup.
b. Air higroskopik : air yg terdpt pd permukaan partikel
tanah dan diikat kuat karena gaya permukaan.
c. Air tersier : air yg terikat krn gaya kapiler pd pori2
tanah dan berhubungan dgn air bawah tanah.
d. Held water : atau (half wasser) yaitu air yg berada pd
partikel tanah dgn tegangan permukaan tanah pd tekanan
normal dan dpt bergerak tdk bersatu dgn air tanah
lainnya atau air bawah tanah.

8
1.2. Air Bawah Tanah
• Air bawah tanah (ground water) adalah air yg mengisi pori tanah
dan/atau batuan serta bertekanan sama dgn atmosfer atau dpt
dikatakan semua air yg terdapat di bawah permukaan Air bawah
tanah (groundwater table) dan pada zona jenuh.
• Secara umum, 97% sumber air tawar yg berada di bumi adalah air
tanah.
• Air tanah ditemukan hampir di semua tempat di bumi, walaupun di
daerah paling kering seperti padang pasir ataupun di bawah tanah yg
membeku kaerna tertutup lapisan salju atau es.

• Air bawah tanah berasal dari air hujan, air tersekap (connate water)
dan air magma.

9
asal usul air bawah tanah dapat dikemukakan
berdasarkan beberapa teori, diantaranya :
A. Teori Infiltrasi : Air bawah tanah berasal dari air
hujan yang jatuh ke tanah (air tanah) terus
masuk sebagai air infiltrasi setelah jenuh atau
pori terisi air mk air terus ke bawah sebagai air
perkolasi untuk kemudian menjadi air bawah
tanah.
B. Teori Air Juvenil : air bawah tanah yg terbentuk
berasal dari magma yg telah mengalami
berbagai proses yg belum dpt diterangkan
secara jelas. Air bawah tanah di bagi 2, air
magmatik dan air vulkanik.

10
C. Teori Connate Water : Air bawah tanah
berasal dari formasi batuan endapan di
bawah laut yang lambat laun terangkat ke
permukaan air laut. Air yang tersimpan
dan terbawa dalam formasi batuan tsb akan
menjadi air bawah tanah
D.Teori Kondensasi : Air bawah tanah
sebagain besar berasal dari uap air di
udara yg berkondesasi dan beredar melalui
rongga atau retakan batuan. Awan yg
terbawa udara dalam memasuki rongga
atau retakan dapat mengalami
pengembunan dan akan mencair yang
kemudian menjadi air bawah tanah.

11
Air bawah tanah dapat berada dalam beberapa
kondisi sebagai berikur :

A. Lapisan permeabel dan lapisan impermeabel .


Lapisan yang dapat dilalui degan mudah oleh air
bawah tanah seperti pasir / kerikil disebut
lapisan PERMEABEL. Lapisan yang sulit dilalui air
bawah tanah seperti lapisan liat lapisan kedap
air (aquiclude) dan lapisan yang menahan air
seperti batuan disebut lapisan kedap air
(aquifuge). Keduanya disebut IMPERMEABEL.
Lapisan permeabel yang jenuh dgn Air bawah
tanah diatasnya disebut juga Aquifer.

12
B. Air bebas dan air terkekang (free water dan
confined water).Air bawah tanah dalam
aquifer yang tertutup degan lapisan
impermeabel mendapat tekanan disebut air
terkekang. Air bawah tanah dalam aquifer
yang tidak tertutup degan lapisan
impermeabel disebut Air bawah tanah bebas
atau air tidak terkekang. Permukaan Air bawah
tanah di dalam sumur dari air bawah tanah
dari akuifer adalah Permukaan air terkekang.
Jadi permukaan air bebas adalah Batas antara
zona jenuh (Air Bawah Tanah ) dan zona aerasi
(zona tidak Jenuh/air tanah).

13
14
C. Air Bawah Tanah tumpang (Perched
groundwater).
Lapisan impermeabel dapat terbentuk dalam
zona aerasi dan air bawah tanah yang terbentuk
diatasnya disebut Air Bawah Tanah TUMPANG.
Air tumpang tidak dapat dijadikan sebagai sumber
usaha pengembangan air tanah karen amempunyai
permukaan air yang bervariasi dan volume yang
tidak besar. Beberapa keadaan yang menyebabkan
tekanan pada Air Bawah Tanah akan
mengakibatkan variasi kedalaman Air Bawah Tanah
, seperti faktor musiman seperti perubahan pada
aliran sungai, perubahan tekana atmosfir , angin,
pasang surut, penampungan/rembesan, serta
gempa bumi.

15
Fluktuasi tinggi muka Air Bawah Tanah secara
alamiah akan seimbang
Tinggi muka air juga mengalami fluktuasi karena
adanya kegiatan pengambilan air tanah dan adanya
pasokan air tanah di daerah resapan, fluktuasi juga
dapat terjadi akibat adanya perubahan atau
pergantian musim.

Persamaan keseimbangan Air Bawah Tanah adalah :


= semua bentuk pengisian seperti rembesan dari
sungai dll.
= semua bentuk pengeluaran seperti rembesan
melalui sungan dll.
= perubahan cadangan air bawah tanah

16
II. ALIRAN AIR BAWAH TANAH
• Aliran Air Bawah Tanah adalah air bawah
tanah yang bergerak menuju saluran secara
lateral dan lambat melalui daerah yang jenuh
air. Air ini dapat mencapai saluran setelah
beberapa hari, minggu atau bulan.
• Aliran Air Bawah Tanah didasari oleh hukum
DARCY dan Konduktivitas Hidraulik serta
Kompresibilitas dan Tegangan Efektif.

17
III. POTENSI AIR BAWAH TANAH
• Pemanfaatan Air Bawah Tanah umumnya
dilakukan degan membuat sumur, baik sumur
biasa maupun sumur artetis.
• Ketersediaan air sumur tidak akan cepat habis
apabila sumur dibuat pada Air Bawah Tanah
bebas dan debit pemanfaatannya tidak
melebihi debit sumur yang dibuat.
• Debit sumur dapat dihitung sesuai degan
ketebalan akuifer.

18
IV. PENGELOLAAN AIR BAWAH
TANAH

19
20
21
22
23
24
25
26
Peraturan pemerintah Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Air Tanah
Isinya : Mengatur dalam pengelolaan air tanah

27

You might also like