You are on page 1of 23

Departemen Kardiologi FK USU

RSUP. H. Adam Malik


Medan

1
• Penyakit jantung sering didapatkan pemeriksaan fisik
yang abnormal  bunyi jantung patologis dan desah

• Pemeriksaan fisik ini penting untuk memahami


patofisiologi penyakit jantung yang mendasari 
Siklus jantung

2
• Peristiwa listrik diikuti peristiwa mekanik
• Sistolik  kontraksi ventrikel/fase pengosongan ventrikel
• Diastolik  relaksasi ventrikel/fase pengisian ventrikel

3
1. Sistolik atrium
2. Kontraksi isovolumetrik ventrikel
3. Ejeksi ventrikel
4. Relaksasi isovolumetrik ventrikel
5. Pengisian cepat ventrikel
6. Pengisian lambat ventrikel

4
3

6 1 2 4 5

5
• Terjadi akibat penutupan katup
jantung

6
7
• Terjadi akibat penutupan katup mitral dan trikuspid
• Tiga faktor yang menentukan kerasnya S1
1. Jarak yang memisahkan daun katup terbuka saat kontraksi ventrikel
2. Mobilitas daun katup (normal atau kaku karena stenosis)
3. Besar kenaikan tekanan ventrikel

S1 menguat S1 melemah
1. Interval PR memendek 1. Interval PR memanjang: Blok
AV derajat 1
2. Stenosis mitral ringan 2. Regurgitasi mitral

3. Curah jantung tinggi atau takikardi 3. Stenosis mitral berat


(contoh, olahraga atau anemia
4. Ventrikel kiri “kaku” (contoh,
hipertensi sistemik)
8
• Terjadi akibat penutupan katup aorta (A2) dan pulmonal (P2)
• Splitting fisiologis

9
10
Suara awal sistolik abnormal atau klik
ejeksi, terjadi tidak lama setelah S1 Klik terjadi di pertengahan atau akhir
dan bertepatan dengan pembukaan sistol biasanya dikarenakan prolaps
katup aorta atau pulmonal. sistolik dari katup mitral atau
Biasanya pada stenosis katup aorta trikuspid, sering disertai dengan
dan pulmonal atau dilatasi arteri regurgitasi katup.
pulmonal atau aorta.
11
12
13
Suara yang dihasilkan oleh aliran darah turbulen

Aliran yang melewati obstruksi parsial


(contoh, stenosis aorta)
Peningkatan aliran melalui struktur yang normal
(contoh, desah sistolik aorta pada keadaan
curah tinggi, seperti anemia)

Ejeksi pada ruangan yang dilatasi (contoh,


desah sistolik aorta pada aneurisma aorta)

Aliran regurgitasi yang melewati katup yang


menutup tidak sempurna (contoh, regurgitasi
mitral)
Aliran darah yang abnormal dari satu ruangan ke
ruangan lain dengan tekanan yang lebih
rendah (contoh, defek septum ventrikel
[DSV]) 14
Desah Sistolik
Derajat 1/6 (atau I/VI) Terdengar halus (contoh, mahasiswa
kedokteran mungkin sulit mendengar
Derajat 2/6 (atau II/VI) Lemah namun dapat segera didengar
Derajat 3/6 (atau III/VI) Mudah didengar
Derajat 4/6 (atau IV/VI) Mudah didengar dan teraba “thrill”
Derajat 5/6 (atau V/VI) Sangat keras; terdengar dengan
meletakkan stetoskop secara ringan di
dada
Derajat 6/6 (atau VI/VI) Terdengar tanpa stetoskop secara
langsung di dinding dada

Desah Diastolik
Derajat 1/4 (atau I/IV) Terdengar halus
Derajat 2/4 (atau II/IV) Lemah namun dapat segera didengar
Derajat 3/4 (atau III/IV) Mudah didengar
Derajat 4/4 (atau IV/IV) Sangat keras
15
16
17
18
19
20
21
22
23

You might also like