Professional Documents
Culture Documents
STROKE
Disusun oleh :
Melyana Habibie 105070107111035
Meidhyan Ricca Alvinca 105070103111001
Mirban 105070100111091
Danny Rivaldi 1050
Pembimbing :
Dr.
Abstrak
Subakut
Kronik
CT Scan Non-kontras
• High Attenuating bekuan, massa,
• Low Attenuating CSF,cairan
Perdarahan masif subarachnoid dan
intraventrikel. CT aksial
memperlihatkan daerah “terang” luas
atau hiperatenuasi perdarahan
subarachnoid melewati sisterna
perimesenphalic (panah)
Saat terjadi stroke —> penurunan CBF (cerebral blood flow) dan CBV
(cerebral blood volume). Penurunan CBF total —> mengindikasikan
adanya area iskemik yang ireversibel.
MRI Standar (T1 dan T2) —> bagus dalam mendeteksi edema vasogenik (Muncul
dalam fase stroke subakut)
Fast spin Echo T2-weighted —> menggambarkan area edema yang tidak tamapk dengan
CT
Fluid Attenuation Inversion Recovery (FLAIR) —> menekan sinyal cairan serebrospinal
sehingga bisa tampak dalam kondisi gelap (untuk kasus SAH).
Gradient Recalled Echo (GRE) —> mendeteksi produksi darah (darah akan tampak
berwarna hitam pada gambaran GRE).
MAGNETIC RESONANCE
IMAGING (MRI)
Gambaran Fast spin echo T2-weighted: ada
peningkatan intensitas sinyal dan effacement di
lobus temporalis kanan (sesuai dengan gambaran
infark subakut).
CT dan MRI perfusion —> digunakan saat onset kejadian pasien tidak
diketahui
KESIMPULAN
MRI konvensional —> masih penting untuk evaluasi stroke subakut
(karena kontras jaringan lunaknya yang sempurna)