You are on page 1of 23

Pemeriksaan MATA

Anatomi Mata
• Dua Saraf kranialis, N.II
dan N.V membawa
serabut aferen dari mata
ke otak
• Dua system motoric,
perifer dan sentral
menginervasi otot-otot
intra dan ekstra okuler
• Dua gambaran.
Gambaran sebenarnya
atau gambaran visual
Potongan horizontal mata kanan (atas) yang dibuat oleh pikiran
Proyeksi gambar visual oleh pikiran
• Jika sinar cahaya jatuh pada
setengah temporal retina,
pikiran merasakan objek
terletak di ruang setangah
nasal.
• Jika gambar objek jatuh pada
sisi nasal dari retina, kita akan
menjangkau objek pada
setengah ruang temporal
• jika gambar jatuh pada
setengah bagian atas retina,
kita akan menjangkau
setengah ruang bawah
• Dengan demikian hukum proyeksi gambar
visual menyatakan bahwa pikiran
memproyeksikan gambar visual yang berasal
dari satu bagian setengah retina ke setengah
ruang yang berlawanan
Jaras visual dari gambaran retina
sampai korteks lobus oksipital
(A) Jaras visual dari retina
sampai area serebri, seperti
yang terlihat pada sisi kanan.
Kerusakan lapang pandang
disebabkan lesi lobus temporal

(B) Jaras visual dari retina


menuju area serebri, seperti
tampak pada sisi dengan
potongan mata setengah
bagian, kembali untuk
melindungi pusat occipital pada
serebrum.
Jaras visual dari retina sampai area calcarina
Nomenklatur dari lapang pandang normal

Kerusakan lapang pandang cenderung jatuh ke dalam


pola lapang pandang ¼ (one-quarter) atau ½ (one-
half).Kebutaan pada lapang pandang ¼ disebut
quadrantanopia (secara harafiah: quadran = ¼; an =
tanpa; opia = penglihatan).
Pola kerusakan lapang pandang
A. Complete left superior temporal quadrantanopia
B. Complete left temporal hemianopia
C. Complete right homonymous hemianopia
D. Incomplete left superior homonymous quadrantanopia
E. Complete superior bitemporal quadrantanopia
F. Incomplete superior bitemporal quadrantanopia
G. Complete bitemporal hemianopia
H. Central Scotoma of the left eye
I. ????
Amsler Recording Chart
Skrining Skotoma pada lapang pandang sentral

Pemeriksa menanyakan apakah pasien dapat


melihat keempat sudut dan apakah ada kotak di
dalam grid yang hilang atau berbeda.
Tangent Screen

Demonstrasi BintikButa
Seorang pasien yang tiba-tiba kehilangan
ketajaman penglihatan tanpa kebutaan
kemungkinan besar akan memiliki lesi
makula, jika lesi mempengaruhi retina.
Jika ukuran scotoma besar, pemeriksa
dapat mendeteksinya dengan
memindahkan ujung pensil atau benda
putih kecil secara hati-hati, seukuran
mutiara kecil, dengan sangat pelan
melalui tengah lapang tengah.
Penyempitan umum lapang pandang
Selain cacat bidang berpola yang telah dibahas,
beberapa pasien memiliki penyempitan umum dari
lapang pandang. Penyebab paling umum adalah
• Histeria (lihat Gambar. 14-6)
• Malingering
• Optic disc drusen
• Pasca atrofi optik papilledema
• Retinitis pigmentosa (degenerasi retina bagian
perifer, sebagai kontras degenerasi macula.
Pemriksaan konfrontasi Lapang
pandang perifer

Posisi pemeriksa dan


pasien

Posisi dokter dan pasien


untuk pemeriksaan
lapang pandang dengan
konfrontasi. Jarak A = A’
Tes Lapang Pandang

Batas sebenarnya dari lapang pandang yang dipetakan


dengan perimetri. Angka-angka dibaca dalam derajat dari
sentral. L.E.= left eye (mata kiri); R.E.=right eye (mata
kanan).
Daerah Tumpang tindih pada penekanan fisiologis
Fiksasikan mata pada titik jauh ke depan
Tempatkan telapak tangan di dahi, pergelangan tangan berada di antara mata
Tutup satu mata dan kemudian buka
Dalam kondisi mana anda melihat pergelangan tangan lebih banyak?

Percobaan menunjukkan bahwa bagian medial, bagian lapang pandang


yang tumpang tindih mengalami penekanan selama penglihatan binokular
Penekanan fisiologis dari lapang pandang kedua mata yang tumpang tindih
ini menyingkirkan gambar visual dari elemen yang membingungkan
Funduskopi
• Lepaskan kacamata pasien anda
• Redupkan ruangan
• Mintalah pasien untuk memfiksasikan
mata pada suatu titik spesifik
• Bangunlah sebuah “sirkuit
propioseptif” untuk menstabilkan
posisi kepala pasien dan tangan anda
• Hidupkan rheostat pada oftalmoskopi
• Fokuslah pada media berurutan dari
kornea hingga vitreous.
• Fokus selanjutnya pada pembuluh
darah retina ikutilah alurnya sampai
anda menemukan diskus optikus
Variasi normal pada Funduskopi

(A)Mangkuk besar. Perhatikan penyebaran pembuluh darah di mana


pembuluh darah tersebut melubangi lamina kribrosa.
(B)Ukuran sedang. Perhatikan cincin putih besar dari lamina kribrosa dan
hubungan yang lebih utuh dari pembuluh darah
(C)Tidak adanya mangkuk fisiologis pada diskus yang normal. Pembuluh
darah mulai sebagai titik. Diskus muncul seperti itu pada
pseudopapilledema.
Papiledema

You might also like