You are on page 1of 8

Tatalaksana

Rinosinusitis Akut
1. Antibiotik
2. Steroid inhalasi
3. Terapi tambahan
4. Terapi operatif
Tatalaksana
Rinosinusitis Kronis
1. Antibiotik
2. Terapi tambahan
3. Operatif
Rinosinusitis akut

Berat Berat dengan


Tidak Berat
(RS bakterialis) komplikasi

Anak non toxic Selulitis orbital


i.v amoxicillin +
Asma? Oral amoxicillin clavulanat +
+ clavulanate
Bronkitis kronis? operatif
OMA?

Abses orbital
Anak toxic + sakit i.v amoxicillin +
parah clavulanat +
Ya Tidak i.v amoxicillin + operatif
clavulanate

Amoxicillin Komplikasi
- intrakranial
oral
i.v amoxicillin +
clavulanat +
operatif
Rinosinusitis kronis

Eksaserbasi
Tidak Berat yang berulang

Tatalaksana
Eksklusi
penyakit
- sistemik bila
penyakit
sistemik
mungkin

Antibiotik oral
(2-6 minggu)
Tidak ada
Operatif perbaikan
atau i.v.
amoksisilin +
klavulanat
Komplikasi
 Osteomielitis pada maksila
 Sinusitis odontogenik
 Komplikasi orbital dan intrakranial
 Pott’s Puffy tumor
 Osteomielitis dinding posterior
 Meningitis (Leptomeningitis)
 Abses epidural
 Abses subdural atau empiema
 Abses otak
 Ekstradural hematoma
 Komplikasi orbital (preseptal selulitis, selulitis orbital tanpa
abses, selulitis orbital, dll)
 Mucocoeles
Prognosis
- Tergantung kepada derajat rinosinusitis
- Kondisi yang berhubungan
- Derajat komplikasi
- Tipe dan tingkat keparahan infeksi
- Faktor pejamu
- Faktor lingkungan
- Kepatuhan terhadap tatalaksana
- Modalitas pengobatan
Prognosis
 Biladitatalaksana dengan baik =>
menurunkan kemungkinan terjadinya
sekuele
 Pada Rinosinusitis kronis => produktivitas
kerja dan quality of life berkurang
 Tatalaksana dini dan agresif =>
mencegah terbentuknya komplikasi
BAB III
Penutup
Kesimpulan
1. Rinosinusitis banyak terjadi pada masyarakat, pada
anak 14%
2. Menyerang mukosa hidung dan sinus paranasal
3. Terdapat dua atau lebih gejala yaitu hidung
tersumbat/obstruksi/kongesti atau pilek
4. Hidung dan sinus paranasal berdekatan sehingga
mudah menyebabkan terjadinya infeksi
perkontinuitatum terutama pada orbital dan
intrakranial
5. Penegakan diagnosa dan penatalaksanaan yang
dini dan tepat mencegah terbentuknya komplikasi

You might also like