Professional Documents
Culture Documents
INVENTORY
MAKRO
LOKASI
KOTA BATAM
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
PULAU TONTON
KELURAHAN SETOKOK, KECAMATAN BULANG
ANTARA JEMBATAN 1 DAN JEMBATAN 2 BARELANG
GUNA LAHAN
Menururut peta tata guna lahan wilayah
KPBPB batam, lahan diperuntukan tanah
terbuka (kuning muda) dan vegetasi (hijau)
Menurut peta rencana pariwisata
wilayah KPBPB batam, tapak
merupakan area dan arah
pengembangan pariwisata batam
IKLIM
Daerah Batam merupakan daerah tropis,
dengan suhu rata-rata berkisar antara 24 hingga
35 derajat Celcius (77 sampai 95 derajat
Fahrenheit). Kelembaban di wilayah ini
berkisar dari 73% menjadi 96%. Secara umum
musim hujan dimulai dari November hingga
April dan musim kering dari Mei hingga
Oktober. Rata-rata curah hujan tahunan sekitar
2600 mm.
Sumber:
http://www.bpbatam.go.id/ini/batamGuide/climate.jsp
PENCAPAIAN
40 MENIT
PELABUHAN
TELAGA PUNGGUR
25 MENIT
PELABUHAN
BATAM CENTER POINT
45 MENIT
PELABUHAN
SEKUPANG F T
50 MENIT
PELABUHAN
HARBOURBAY
30 MENIT
BANDARA
HANG NADIM
SUMBER GOOGLE MAPS
JENIS TRANSPORTASI :
DAMRI/TRANS BTM
JURUSAN SEMBULANG (P.GALANG)
TAXI
BLUEBIRD, GREENTAXI, SILVER TAXI, DLL
OJEK
WAK JEK (OJEK ONLINE) & OJEK KONVENSIONAL
SRENGTHS WEAKNESSES
KEKUATAN
• View laut (potensi best view) KELEMAHAN
• Dekat dengan landmark (barelang) • Kontur yang ekstrim (Curam)
• Dilewati jalur transportasi umum • Tingkat kebisingan tinggi
(Damri & TransB) • Suhu udara panas
OPPORTUNITIES THREATS
PELUANG ANCAMAN
• Berada di kawasan pengembangan • Dekat dengan harris hotel
wisata • PKL belum tersusun rapi
• Dekat kawsan kuliner • Tapak tergolog sepi
MIKRO
BENTUK TAPAK
VIEW TO
SITE
LOKASI
SITE
VIEW TO
SITE
LOKASI
SITE
JALAN UTAMA
VIEW FROM SITE
JEMBATAN 1 LOKASI
BARELANG PKL
SIRKULASI
JEMBATAN I BARELANG
JEMBATAN II BARELANG
DENDANG MELAYU
KALONG RESTORAN
HARRIS HOTELS
JEMBATAN
BARELANG SEAFOOD1BARELANG
RESTO SATKER PSDKP
BATAM
RESTORAN SEAFOOD
AIR MASIN
LOKASI TAPAK
GOLDEN
FISH
INDUSTRI
SORE PAGI
ANGIN
ARAH ANGIN
KEBISINGAN
VEGETASI
• POHON AKASIA
POHON TREMBESI
PUTRI MALU
RUMPUT TEKI
LISTRIK
1 2 3 4 5
HISTORY
Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam,
REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang
menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau
Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan
Pulau Galang Baru. Masyarakat setempat menyebutnya
"Jembatan Barelang", namun ada juga yang menyebutnya
"Jembatan Habibie", karena dia yang memprakarsai
pembangunan jembatan itu untuk menfasilitasi ketiga pulau
tersebut yang dirancang untuk dikembangkan menjadi
wilayah industri di Kepulauan Riau.
Jembatan Barelang telah menjadi ikon Kota
Batam, bahkan telah populer sebagai landmark-nya Pulau
Batam. Apabila Kota Jakarta identik dengan Monas maka
orang akan mengidentikan Kota Batam dengan Jembatan
Barelang (Barelang Bridge).
Nama Jembatan Barelang yang di berikan oleh
masyarakat setempat ternyata lebih popular ketimbang nama
aslinya yaitu Jembatan Fisabilillah. Nama “Barelang” oleh
masyarakat diambil dari nama-nama pulau yang
dihubungkan oleh jembatan tersebut; Batam, Rempang, dan
Galang. Jembatan Barelang memiliki nama lain, Jembatan
Habibie atau Jembatan satu.