You are on page 1of 14

Prinsip preparasi bahan-bahan

kosmetik (pembersih, pelembab,


pelindung SPF, kosmetik dekoratif)

Kelompok:
Dawam Havid (1503076057)
Khafitri Lestari (1503076056)
Nava Devita N.I.A. (1503076066)
Pembersih
Pembersih adalah bahan yang berfungsi untuk
membantu mengangkat dan melarutkan kotoran
yang melekat pada suatu benda.
Lanjutan….. Penyiapan kosmetik
• Kosmetik pembersih yang didasarkan
pada air
Kosmetik
• Kosmetik Pembersih
pembersih kulit yang Kosmetik Pelindung
didasarkan pada surfaktan
• Kosmetik pembersih kulit yang
didasarkan pada minyak • Preparat yang melindungi kulit dari
• Kosmetik pembersih kulit dalam bahan-bahan kimia (bahan kimia
bentuk padat (solid cleansers) yang membakar, larutan detergen)
• Kosmetik pengampelas/penipis kulit • Preparat untuk melindungi kulit dari
(scrub cream) debu, kotoran, air, bahan pelumas
• Kosmetik pembersih rambut dan kulit dll
kepala • Preparat yang melindungi kulit dari
benda fisik yang membahayakan
kulit (sinar UV, panas)
• Preparat yang melindungi kulit dari
luka secara mekanis (dalam bentuk
kosmetik pelumas)
• Preparat untuk mengusir serangga
agar tidak mendekati kulit.
Kosmetik dekoratif
Kekhasan kosmetik dekoratif (make-up) adalah
bahwa kosmetik ini bertujuan semata-mata untuk
mengubah penampilan

 zat warna untuk kosmetik dekoratif berasal dari


berbagai kelompok yaitu :
- Zat warna alam yang larut
- Zat warna sintesis yang larut
- Pigmen-pigmen alam
- Pigmen-pigmen sintesis
- Lakes alam dan sintesis
Pembagian Kosmetik dekoratif
Kosmetik
dekoratif Kosmetik
yang hanya dekoratif
yang efeknya
menimbulkan
efek pada mendalam pemutih
permukaan Lipstik kulit

Eye- Cat
shadow rambut
Pelembab

Kosmetik pelembab
berdasarkan
lemakKosmetik
pelembab berdasarkan
lemak
Pelembab

Kosmetik pelembab
berdasarkan gliserol
atau humektan sejenis
CARA KERJA PELEMBAB
1. Occlusive Adalah bahan yang mampu
mencegah penguapan air berlebih dari kulit,
sehingga sifatnya adalah menutup pori pori
kulit. Pelembab jenis ini akan terasa
berminyak jika digunakan, sehingga tidak
cocok untuk kulit yang berminyak, apalagi
yang berjerawat. Contoh kandungan pelembab
tipe ini adalah lanolin, mineral oil dan
petrollium.
2. Humectant Adalah bahan yang mampu dan
menangkap air dari udara dan kemudian diikat di
kulit. Pelembab jenis ini tidak berminyak dan
lebih larut dalam air sehingga cocok digunakan
untuk kulit normal sampai berminyak. Contoh
kandungan pelembab tipe ini adalah hyarulonic
acid, propylene glycol, gliserin dan pantenol.

3. Emollient Adalah bahan bahan yang dapat


mengisi celah antar sel di dalam kulit. Pelembab
jenis ini dapat juga menghaluskan kulit. Contoh
kandungan pelembab tipe ini adalah cetyl stearad
dan dicapryl maleat.
CARA PEMAKAIAN PELEMBAB YANG
BENAR
1. Oleskan pelembab saat kulit dalam keadaan bersih.
Kotoran yang menempel pada kulit akan menghalangi
penyerapan dari pelembab.

2. Oleskan pelembab sesering mungkin saat kulit sudah


terasa kering atau setelah mandi air hangat, setelah
menggunakan body scrub atau lulur.

3. Untuk kasus kulit kering dan pecah pecah, malam hari


adalah saat paling tepat untuk mengoleskan pelembab.

4. Pelembab harus diaplikasikan saat kulit dalam keadaan


lembab. Jadi setelah mandi atau mencuci tangan, segera
oleskan pelembab sehingga pelembab akan mengunci
kadar air dalam kulit agar tidak menguap
Jenis kulit seperti apa yang
membutuhkan Moisturizer?

“Semua jenis kulit membutuhkan Moisturizer, yuk


simak deh penjelasannya..”
a. Kulit normal : moisturizer berfungsi untuk
untuk mencegah kulit jenis ini menjadi terlalu
kering atau menjadi berminyak.
b. Kulit kering : moisturizer bertugas merawat
kulit kering dari kondisi yang ‘kurang cairan’
menjadi lebih terhidrasi (lembab).
c. Kulit berminyak : tetap membutuhkan
moisturizer, terutama pada saat berada dalam
ruangan ber-AC, setelah mencuci wajah dengan
sabun yang bersifat basa dan untuk kulit yang
sedang dalam perawatan peremajaan
kulit/pencerahan.
d. Kulit menua : moisturizer akan menjaga
kelenturan dan kadar air.

e. Kulit sensitif : moisturizer dapat meredakan dan


mendinginkan gejala peradangan seperti
kemerahan, rasa terbakar, gatal dan bengkak.
Moisturizer biasanya mengandung soothing
agent yang membantu pemulihan kulit sensitif.
Jadi, semua jenis kulit dan segala usia sangat
membutuhkan moisturizer untuk
menyeimbangkan kembali kulit menjadi
kondisi normal dan mencegah penuaan dini.
10 Pelembab Wajah Alami yang Bisa
Dibuat Sendiri
1. Lidah buaya
2. Minyak zaitun
3. Bengkoang
4. Teh hijau
5. Yoguart
6. Minyak almond
7. Alpukat
8. Keju
9. Madu
10. Santan kelapa

You might also like