You are on page 1of 33

Pemahaman Perubahan

Iklim Global dan


Pengaruhnya Terhadap
Perkembangan Hama
Tanaman

Deciyanto Soetopo
Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian
2012
PENGERTIAN IKLIM
 KondisiTemperatur, Curah Hujan,
Kelembaban, Angin, Intensitas
Cahaya, Partikel yg ada di
atmosphere, dan elemen
meteorologi lainnya di suatu
wilayah pd periode waktu yg
panjang.
PERUBAHAN IKLIM
VS

PEMANASAN
GLOBAL
PERUBAHAN IKLIM
PENINGKATAN
PENINGKATAN TEMPERATUR
GRK: 1-3.5oC – th 2100
CO2, CH4, N2O,
HFCs dan SF4 30% SEJAK 1800’s
PENIPISAN 03
EMISI GRK :

USA 20 ton CO2/orang per th dg.


300 jt penduduk,

Cina 3 ton CO2/orang per th dg.


1,3 m penduduk,

India 1,2 ton CO2/orang per th


dg. 1,2 m penduduk.
Sampah menghasilkan gas
metana (CH4). Diperkirakan 1
ton sampah padat menghasilkan
50 kg gas metana

Di Indonesia, sektor pertanian


dan peternakan menyumbang
emisi grk 8.05 % dari total grk
yg diemisikan ke atmosfer.

Kerusakan hutan yg berfungsi


menyerap C02
 CURAH HUJAN

LA NINA
EL NINO

 BADAI
 Sejak 1844 – 2009 telah terjadi
47 kali peristiwa El-Nino dan
38 kali peristiwa La-Nina
yang menimbulkan kekeringan
dan banjir
(Boer dan Subbiah. 2005)
 Memaksa kita untuk selalu
waspada, karena kesulitan dalam
memprediksi perubahan iklim yg
ekstrim
PENYEBAB
 PERUBAHAN ALAMIAH
 PERUBAHAN KARENA ULAH MANUSIA

 INDUSTRIALISASI C02
 PENEBANGAN HUTAN
 PERCOBAAN SENJATA
 PESTISIDA MH3Br  Ozon  Efek rmh
kaca
MAKNA GLOBAL

SANGAT LUAS
TOTAL
MENYELURUH
AKIBAT PERUBAHAN IKLIM
GLOBAL

 PERUBAHAN  PERUBAHAN
KEHIDUPAN NON KEHIDUPAN

 Flora  Banjir
 Fauna –  Badai/Topan
a.l. Hama/Serangga  Kering
 Panas
WILAYAH TERBATAS
 TROPIS – SUB TROPIS

 ARID – SEMI ARID

 DARATAN BENUA – KEPULAUAN

 AGROECOSYSTEM – AGROFORESTRY –
GURUN PASIR

 DAERAH PERUMAHAN – DAERAH INDUSTRI


HAMA
 HEWAN SERANGGA ATAU NON SERANGGA
YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN DAN
KERUGIAN HASIL PERTANIAN SECARA
EKONOMI

 SERANGGA : HEWAN BERTUNGKAI 3 PSG,


DG SEGMEN KEPALA,THORAKS DAN
ABDOMEN, DENGAN SISTIM PEREDARAN
DARAH TERBUKA, TERCATAT SEBAGAI
SPESIES TERBANYAK DI BUMI.
Serangga
Jenis Serangga
Serangga Hama
Pertanian : Tanaman &
Gudang
 Serangga Tanah
 Predator
 Parasitoid
 Penyerbuk
 Dekomposer
 Serangga Kesehatan
Hama

Lingkungan Inang
HAMA
(Serangga dan non Serangga)

LINGKUNGAN

BIOTIK ABIOTIK
Dependent Variable Independent
Variable
PERUBAHAN PADA HAMA
 BIOLOGI
- KEPERIDIAN - METAMORFOSE
- SIKLUS HIDUP
- PERKEMBANGAN POPULASI
 PERILAKU
- AGRESIVITAS - KOPULASI
- POLA MAKAN - DIAPOUSE
- MIGRASI - GREGARIOUS
 KEHIDUPAN INANG
 KEHIDUPAN MUSUH ALAMI
 KEHIDUPAN ORGANISMA YANG
SINERGIS
CATATAN PENGARUH
PERUBAHAN IKLIM THD
SERANGGA
 BUKTI FOSIL
 SEJARAH ENTOMOLOGI
 KEJADIAN MASA KINI
 KEMUNGKINAN KEJADIAN
MASA DEPAN
BUKTI FOSIL

Gambar - Fossil daun pd jaman akhir Paleocene di Texas,


menunjukkan gejala kerusakan daun karena serangan
serangga. Bukti bahwa serangan serangga pemakan daun
meningkat intensitasnya selama Paleocene-Eocene
Thermal Maximum (PETM) (photo Tom Stidham).
SEJARAH ENTOMOLOGI
Ledakan pop belalang di China
Data 100 th terakhir
Selain terjadi pada summer juga
winter (60%)
Data 1000 th terakhir
Pada summer dan sedikit di winter

Ge Yu, et al. 2009. Impact of climate change on historical


locust outbreaks in China. J. Geophysical Research,
Atm.
KEJADIAN MASA KINI
KEMUNGKINAN KEJADIAN
DI MASA DEPAN

 Pengaruh iklim thd serangga secara


tepat sulit diprediksi.
 Kemungkinan memberikan pengaruh
buruk pd jenis serangga tertentu
 Tetapi pd saat yg sama memberikan
pengaruh positif bagi serangga yg
lain.
Misalnya :
Curah hujan tinggi yg.
dan berkepanjangan
Pop. Pop.
Ulat bulu VS Tungau &
Belalang
Kembara
Atau
Sebaliknya pd kemarau panjang
SERANGGA TROPIS
 Di tropis, serangga cenderung beradaptasi pd
daerah dg temperatur optimum dan konstan.

 Maka ketika temp. berubah tajam, tingkat


ketahanan hidup serangga diperkirakan
akan dengan cepat menurun/meningkat

 Perubahan iklim tidak hanya berdampak


negatif bagi serangga, ttp juga thd ekosistem
keseluruhan termasuk tanaman inang dan
musuh alamiahnya.

 Efek negatif, pertumbuhan populasi serangga


akan TERTEKAN sampai 20%.
 Deutsch et al, Curtis. "Impacts of climate warming on terrestrial
ectotherms." Proceedings of the National Academy of Sciences03 Mar
2008 23 Feb 2009
Serangga di Sub Tropis
 DIPERKIRAKAN mampu menyesuaikan
dengan kondisi temperatur yang ada:

 Winter lebih hangat


 Spring datang lebih cepat
 Summer berakhir lebih panjang

 Peluang tingkat reproduksi lebih tinggi

 Secara keseluruhan tingkat ketahanan


hidup meningkat
 Bale, Jeffrey et al. "Herbivory in global climate change research:
direct effects of rising temperature on insect herbivores." Global
Change Biology8. 1.23 Jan 2002 22 Feb 2009
MIGRASI BEBERAPA SERANGGA

Suatu model data paleoecological


memperkirakan bahwa hewan di daerah
temperate akan merespon global warming
dengan migrasi ke daerah yg dapat
ditolerir
(Thomas P. Rooney, 1996)
 Kupu2 “Sooty Copper” di utara Austria
saat ini terdapat di Estonia.
(Camille Parmesan, University of Texas at Austin)
EKOSISTIM

 HUTAN
 PERKEBUNAN
 PANGAN
 HORTIKULTURA
RESPON JENIS SERANGGA
 Aphid (Hemiptera)  Kurang toleran thd
perubahan suhu lingkungan (Caelho,
2009)
 Pieris rapae L.(Lepidoptera) 
perkembangan populasi lebih cepat,
pupa lebih kecil, pupa lebih sedikit
(Whitney-Johnson, et al. 2005)
 Auchenorrhyncha (Homoptera) 
penetasan telur dan hibernation nimfa
terjadi lebih cepat pd winter (Masters,
et al. 2009)
 PEMANASAN GLOBAL
 VS
 PENGELOLAAN HAMA
Dampaknya terhadap pengelolaan
hama tanaman dan gudang

 Saat ini belum ada laporan pengaruh


pemanasan global thd perlakuan
pengendalian hama tropis

 Tetapi pembatasan penggunaan MH3Br


telah dicanangkan untuk mengurangi
dampak perusakan ozon
HAMA GUDANG

 SOLUSI ALTERNATIVE PENGGANTI


METHYL BROMIDE
-CO2
-TEKANAN TINGGI
-PENGATURAN LINGKUNGAN
-MEKANIS/FISIK
-ECOFUMIGANT

You might also like