You are on page 1of 18

Hak Azasi Manusia Bidang Kesehatan

Dr. dr. Indra Zachreini, Sp.THT-KL(K)


Fakultas Kedokteran
Universitas Malikussaleh
1. Hak atas pelayanan kesehatan (the right to
health care ) Konvensi Hak Sipil dan
Politik 1966
2. Hak untuk menentukan nasib sendiri (the right
of self determination) Deklarasi PBB 1948
3. Hak untuk mendapatkan informasi (the right to
information) Helsinki 1964.
Konsep Dasar Hak Asasi Manusia
• Hak yang bersifat mendasar ada setelah
manusia ada dimuka bumi.
• Hak yang bersifat mendasar dan inheren
dengan jati diri manusia secara universal.
• Hak-hak dasar yang dimiliki manusia bukan
karena diberikannya oleh masyarakat atau
negara, melainkan berdasarkan martabat
sebagai manusia.
Prinsip-prinsip Hak Azasi Manusia
• Hak adalah universal dimanapun
• Hak bersifat melekat tak bisa ambil/diberikan
• Hak selalu diikuti kewajiban (menghargai,
melindungi dan memenuhi)
• Partisipasi adalah hak yg paling dasar
• Hak tak bisa berdiri sendiri dan saling terkait
Jaminan atas Hak Azasi Manusia
• Jaminan konstitusi atas HAM penting bagi
arah pelaksanaan ketatanegaraan sebuah
negara.
• Jaminan terhadap hak-hak dasar setiap WN
mengandung arti bahwa penguasa dalam
negara tidak boleh sewenangwenang bahkan
berarti keseimbangan dalam negara adalah
keseimbangan antara kekuasaan dalam negara
dengan hak-hak dasar WN
• Salah satu syarat negara hukum adalah ada
jaminan atas HAM.
Dasar HAM di bidang Kesehatan
1. Dalam Piagam HAM Internasional (Deklarasi
Universal HAM 1948)
Pasal 22, Hak Atas Jaminan Sosial:

“Setiap orang, sebagai anggota masyarakat,


berhak atas jaminan sosial dan berhak
terlaksananya hak-hak ekonomi, sosial dan
budaya yang sangat diperlukan untuk
martabat dan pertumbuhan bebas pribadinya,
memalui usaha-usaha nasional maupun
kerjasama internasional, dan sesuai dengan
pengaturan serta sumber daya setiap negara.”
• Pasal 25 (1), Standar Hidup yang Layak dan
Jaminan Perlindungan Kesehatan:

- “Setiap orang berhak atas hidup yang


memadai untuk kesehatan, kesejahteraan diri
dan keluarganya, termasuk atas pangan,
pakaian,perumahan dan perawatan
kesehatan, sertapelayanan sosial yang
diperlukan, dan berhak atas jaminan pada
saat pengangguran, menderita sakit, cacat,
menjadi janda/duda, mencapai usia lanjut
atau keadaan lainnya yang
mengakibatkannya kekurangan nafkah, yang
berada diluar kekuasaannnya.”
2. Kovensi Internasional (PBB, 1965)
• Tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi
Rasial

Pasal 1:
Diskriminasi Rasial:
“Semua bentuk pembedaan, pengecualian,
pembatasan, atau pengutamaan berdasarkan ras,
warna kulit, keturunan atau kebangsaan atau suku
bangsa, yang mempunyai maksud meniadakan
atau merusak pengakuan, pencapaian atau
pelaksanaan, atas dasar persamaan, hak asasi
manusia dan kebebasan dasar dalam bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya atau bidang
kehidupan masyarakat yang lain.”
• Pasal 5:
Negara-negara Pihak, melarang dan menghapuskan
semua bentuk diskriminasi rasial serta menjamin
hak setiap orang…..
Terutama menikmati hak dibawah ini:
(a) Hak diperlakukan dengan sama di depan
pengadilan dan badan-badan peradilan lain.
(b) Hak untuk aman….
(c) Hak politik…
(d) Hak sipil…
(e) Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, khususnya:
(iv) hak untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan, perawatan medis, jaminan
sosial dan pelayananpelayanan sosial,
(v) hak atas pendidikan dan pelatihan
3. Deklarasi Alma-Ata th 1978:
Tentang peran negara untuk memenuhi hak atas
kesehatan WN :
• Penyediaan pelayanan kesehatan dasar
• Promosi penyediaan makanan dan gizi yg baik
• Penyediaan air bersih yg cukup dan sanitasi
• Pearwatan ibu dan anak termasuk KB
• Imunisasi untuk penyakit menular berbahaya
• Pencegahan dan kontrol thp penyakit2 endemik lokal
• Pengobatan yg baik dan penyakit umum dan luka-luka
• Penyediaan obat-obat esensial
• Menyiapkan program pendidikan kesehatan

Istilah pertama Health for all


4. Piagam Majelis Kesehatan Rakyat (tahun 2000
di Bangladesh)
• Kesehatan sbg HAM:
Kesehatan mencerminkan komitmen masyarakat thp
kesetaraan dan keadilan.
Kesehatan dan HAM seharusnya diprioritaskan diatas
kepentingan ekonomi dan politik (mis perang-perang
di Timteng)
• Mengajak:
-mendukung penerapan hak untuk sehat
-menuntut pemerintah dan org internasional---
dipastikan pelaksanaan kebijakan dan
menghormati hak untuk sehat
-membangun gerakan masyarakat agar kesehatan
dan Ham masuk dalam undang-undang
-melawan eksploitasi kebutuhan kesehatan rakyat
untuk mengambil
5. Perubahan Kedua UUD 1945: HAM Bidang
Kesehatan
• BAB XA/ Pasal 28 H:
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan
kesehatan.
(2)Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan
perlakukan khusus untuk memperoleh kesempatan
dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan
dan keadilan.
(3)Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh
sebagai manusia yang bermartabat.
6. Ketetapan MPR No XVII / MPR /1998 tentang HAM
• Penegasan bahwa penegakan HAM dilakukan
secara:
a. Struktural (lembaga-lembaga negara)
b. Kultural (kesadaran dan tanggungjawab
masyarakat)
c. Institusional (KOMNAS HAM---Kepres 129 th
1998).
7. UU No 39 Tahun 1999 tentang HAM
• HAM: seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk
Tuhan YME dan merupakan anugerahNYa yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum dan Pemerintah, dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia.
• Kewajiban Dasar Manusia adalah seperangkat
kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak
meungkinkan terlaksananta dan tegaknya hak
asasi manusia.(Bab I Pasal 1)
Hak Azasi Manusia pada Penelitian Bidang
Kesehatan
Etika Penelitian
 Menghormati harkat martabat manusia
(‘respect for person’)
 Berbuat baik / menghasilkan manfaat
(‘benificence’)
 Tidak merugikan
(‘nonmaleficence’)
 Berkeadilan
(‘justice’)
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
YANG MENGIKUTSERTAKAN MANUSIA

 Memperhatikan etik
 Hak azasi manusia
 Norma yang berlaku di masyarakat tempat
penelitian dilaksanakan
 Memperhatikan kesehatan & keselamatan
relawan penelitian
PENELITIAN KESEHATAN
Menggunakan
manusia sebagai subyek penelitian

 Menghormati & melindungi kehidupan, kesehatan,


keleluasaan pribadi (‘privacy’), martabat (‘dignity’)
relawan manusia

‘ETHICAL CLEARANCE’
TERIMA KASIH

You might also like