Professional Documents
Culture Documents
Kurikulum 2013
1. Penguatan peran siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan aparatur institusi
pendidikan dalam ekosistem pendidikan.
2. Pemberdayaan pelaku budaya dalam melestarikan kebudayaan.
3. Peningkatan akses pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, pendidikan masyarakat dan keluarga, serta pendidikan anak
berkebutuhan khusus.
4. Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan
karakter.
5. Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan serta
pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan.
6. Peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel dengan melibatkan
publik.
2
Arti Pendidikan
Arti Pendidikan
Gambar: Pinterest
• Pendidikan dan pengajaran idealnya memerdekakan manusia secara lahiriah
dan batiniah selalu relevan untuk segala jaman
Sumber: Dewantara, Ki Hadjar. 1962. Karja I (Pendidikan). Pertjetakan Taman Siswa, Jogjakarta & Blog UNY
RELATaksonomi
SI FUNGSIONAL BELAJAR Capaian Pembelajaran
DAN PEMBELAJARAN Sikap Pengetahuan Keterampilan
1. KURIKULUM YG SEDANG
DIIMPLEMENTASIKAN
• TUJUAN : “menghasilkan manusia yang ... “ (kompetensi Abad 21, digital teknologi, literasi
digital)
• ISI : konten pembelajaran (berbagai bentuk media)
• BAHAN AJAR : bentuk dan format materi (format digital/elektronik)
• CARA PEMBELAJARAN : memanfaatkan teknologi (komputer, internet, aplikasi, dsb.) belajar dengan
tekologi: PJJ, E-Learning, E-Educatioan, Distance Learning,
not just accumulation but also meaning
Kurikulum bergerak secara dinamis mengikuti perubahan zaman, karena harus senantiasa relevan dalam menjawab
kebutuhan manusia (pendidikan) yang berkembang dari masa ke masa
10
Prof. R. Eko Indrajit
Kurikulum: UU No. 20/2003 Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
Tujuan Kompetensi
kurikulum
Cara Proses
Pengaturan Penilaian
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
Agenda
4. Inisiatif 3. Kolaborasi 4. Literasi informasi teknologi dan
5. Gigih 4. 5. komunikasi
6. Kemampuan beradaptasi 6. Literasi keuangan
7. Kepemimpinan 7. Literasi budaya dan
8. Kesadaran sosial dan budaya kewarganegaraan
Kompetensi Inti
Standar Isi & Standar
Kompetensi Dasar
Penilaian
Silabus
Kemampuan
Literasi
Belajar dan Kecakapan Hidup
Digital
Berinovasi Konteks
Lingkungan
•Berpikir Kritis dan •Literasi •Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Kualitas Hidup
Penyelesaian Informasi •Inisiatif dan Mandiri
HAM
Masalah •Literasi •Interaksi Lintas Sosial-Budaya
SDG
•Kreativitas dan Media •Produktivitas dan
Keberagaman
Inovasi •Literasi Akuntabilitas
Demokrasi
•Komunikasi Teknologi •Kepemimpinan dan
•Kolaborasi Tanggung Jawab NKRI
Keterampilan
Matematika
Bahasa
PJOK
• Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati
PA-BP
PPKn
IPS
IPA
keberagaman, jujur, adil, empati, penyayang, rasa
hormat, kesederhanaan, pengampun, rendah hati,
integritas, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,
rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, menghargai
prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,
Mata Pelajaran
tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, peduli
dll.
Nilai Pancasila Menginspirasi Ide Dasar Kurikulum
Pancasila sebagai suatu Kurikulum membentuk manusia Indonesia yang: Kurikulum mengembangkan
filosofis kehidupan bangsa a. beragama dan menghormati agama lain sikap, pengetahuan, dan
senantiasa menginspirasi b. cinta bangsa, tanah air, dan negara keterampilan yang
ide dasar pengembangan c. memiliki kepedulian untuk mengembangkan menempatkan budaya
kurikulum. kehidupan kebangsaan, sosial dan ekonomi Indonesia sebagai dasar
yang berkeadilan pengembangan pendidikan
d. demokratis yang mampu menghargai Indonesia yang mampu dan
pluralisme sosial dan budaya bermanfaat untuk
e. mampu berkontribusi untuk mewujudkan mengembangkan kualitas
kehidupan umat manusia yang bermartabat manusia Indonesia
dan saling menghargai
f. membangun masyarakat yang berkeadilan
sosial
4
Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
1. Koherensi KI-KD dan Penyelarasan Dokumen 2. Penataan Kompetensi Sikap Spiritual & Sosial
Keluasan &
SMP Kedalaman
SD SMA/SMK
SMP
SD Faktual
Konseptual
Prosedural
Metakognitif
Dimensi Pengetahuan
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Bahasa
Indonesia
Permendikbud No. 23
Tahun 2015
Tentang Penumbuhan Budi
Pekerti
Contoh Kearifan Lokal
Gayo Toraja
Murip i kandung edet, mate i kandung bumi Agama leluhur Aluk Sanda Saratu’ (ritual
(hidup dikelilingi adat, kematian dikelilingi serba lengkap seratus) antara lain mengatur
tanah). Sebagaimana tanah mengelilingi hidup kemasyarakatan atau
tubuh yang sudah mati, adat membangun ketatanegaraan to madara takkun (yang
kepribadian seseorang dengan mengatur berdarah putih metah/suci), to ma’lite
tingkah laku bersih, dan menghindarkan diri bumbungan (yang bergetah susu). Wakatobi
dari berbagai godaan. Gau Satoto (politik jalan lurus; menyatunya
kata dengan perbuatan)
Lima prinsip nilai: tangguh, sabar, teguh,
berani, dan jujur
Jawa
Hamemayu Hayuning Buwana
Konsep jawa untuk memuliakan dunia dan
semesta. Untuk itu, diperlukan ketulusan dan
semangat untuk peduli dan berbagi yang Bali
dilandasi ketulusan, sehingga tidak akan ada Tri Hita Karana
pamrih atau kepentingan pribadi yang justru Kebahagiaan manusia hanya dapat dicapai
merugikan dan jauh dari semangat jika manusia mampu membangun
memuliakan dunia. hubungan harmonis dengan Tuhannya,
Sumber:
dengan lingkungan alamnya, serta dengan
1. Stanislaus Sandarupa - Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin - http://nasional.kompas.com/read/2011/05/14/03510628/Kearifan.Lokal.Antikorupsi sesama manusia yang lain.
2. Suyami, 2007:29 - http://www.academia.edu/17265124/Kearifan_Lokal_Masyrakat_Samin_Dalam_Pembudayaan_Nilai-Nilai_Anti_Korupsi_Di_Indonesia
3. Asrif & La Ode Usra, Gau Satoto: Kearifan Lokal Orang Wakatobi, 2015
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
Peragaman Kurikulum
• Landasan: Nawa cita (1, 3, 5, 6, 7, 8, 9)
• Tujuan: revolusi karakter anak bangsa sesuai spirit Trisakti
• Memaknai peragaman/diversifikasi
• Basis diversifikasi/keragaman: siswa, sekolah, daerah
• Format diversifikasi
• Diversifikasi tema (tentatif): maritim, agraris, niaga/jasa
• Diversifikasi geososiocultural: basis potensi lokal konteks nasional dan global (tetap dalam
spirit bhinneka tunggal ika!)
• Diversifikasi bangun/struktur kurikulum: “rumah makan padang”, guru dan siswa dapat
menikmati menu sesuai selera (disamping menu pokok – kompetensi utama)
• Pengembangan diversifikasi
• Nasional: maritim, agraris, niaga/jasa
• Daerah: budaya lokal, kearifan lokal, keragaman alam
• Sekolah: niche dan konteks masing-masing sekolah
3 warna utama diversifikasi kurikulum
Maritim
Agraris Niaga/Jasa
Model peragaman/diversifikasi kurikulum
Warna Kurikulum Mata pelajaran 1
Mata pelajaran 2
Warna maritim dalam kurikulum
Mata pelajaran 3
Mata pelajaran 4
Mata pelajaran 6
Mata pelajaran 7
Mata pelajaran 9
Integrasi diversifikasi dalam kurikulum
SISWA:
• BERKARAKTER,
• KOMPETEN, DAN
• LITERAT
LOTS HOTS
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
Keterangan Gambar :
• Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 bertujuan mengembangkan bakat, minat,
dan potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten dan literat. Untuk
mencapai hasil tersebut diperlukan pengalaman belajar yang bervariasi mulai
dari yang sederhana sampai pengalaman belajar yang bersifat kompleks.
Dalam kegiatan tersebut guru harus melaksanakan pembelajaran dan
penilaian yang relevan dengan karakteristik pembelajaran abad 21.
• Pembelajaran dalam setiap mata pelajaran terkait dengan kompetensi dan
konteks yang harus memacu peserta didik untuk memiliki ketrampilan berpikir
dari yang sederhana (LOTS) menuju proses berpikir tingkat tinggi (HOTS).
• Kegiatan pembelajaran tersebut tidak dapat sekaligus dilaksanakan, tetapi
sedikit demi sedikit ada perubahan. Dari kapasitas LOTS yang banyak sedikit
demi sedikit dikurangi dan menambah kapasitas HOTS, sehingga pada akhirnya
kapasitas HOTS menjadi karakter peserta didik.
• Melalui pembelajaran tersebut pada akhirnya dapat mengahasilkan lulusan
yang berkarakter, kompeten, dan literat untuk siap menghadapi tantangan
Abad 21.
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
- Ki Hadjar Dewantara
Terima kasih.