You are on page 1of 15

LAPORAN MAGANG

UNIT LOUNDRY
TEMPAT RSUD TEBET JAKARTA SELATAN
Oleh : Nur Oktaviani

TANGGAL 29 JANUARI S/D 10 FEBRUARI 2018


Latar Belakang dan Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan dan
perlakuan terhadap bahan linen yang telah di
pergunakan oleh pasien yang ada di RSUD
Jati Padang maka perlu di lakukan magang
yang bertujuan sebagai bahan perbandingan
terhadap perlakuan linen yang ada di RSUD
JATI PADANG Dan RSUD TEBET sehingga
dengan diadakan magang kami dapat belajar
dan mengambil ilmu sehingga kami
mengetahui Tata cara Pengelolaan linen yang
baik dan benar .
KEGIATAN

1. Petugas menggunakan APD


2. Pengambilan linen kotor di tiap masing-masing ruangan dengan
dibungkus plastik kuning.
3. Membawa linen kotor dengan trolly khusus linen kotor
4. Setelah di ruangan loundry di lakukan penyortiran terhadap linen yang
infeksius ,linen non infeksius dan jenis tingkat kotor linen.
5. Setelah di lakukan penyortiran dilakukan penimbangan sesuai dengan
jenis linennya.
6. Pencatatan Formulir Penerimaan Linen Kotor
TATALAKSANA
LINEN INFEKSIUS
TINGKAT KOTOR BERAT
1. Linen yang telah di timbang di pisahkan jenis tingkat kekotorannya.
2. Dilakukan Penyikatan terhadap linen infeksius yang terkena cairan tubuh
pasien berupa darah, nanah dan lain-lain di ruangan desinfektan.
3. Direndam selama 15 Menit dengan menggunakan cairan enzymatic dengan
perbandingan 1liter air dengan 10 cc cairan enzymatic, cucian dibuat
minimal 20 L
4. Dimasukan kedalam mesin cuci yang khusus untuk linen infeksius dan
ditambahkan cairan Chemikal berupa : Detergen Bubuk dan pelembut
pakaian .
5. Dilakukan pencucian dan pembilasan selama 40 menit dengan tingkat
kekeringan 80%
6. Setelah selesai pencucian dilakukan penjemuran sampai benar-benar
kering.
7. Setelah linen kering selanjutnya proses penyetrikaan dan pelipatan linen
bersih.
8. Setelah proses tersebut selesai linen disimpan pada trolly linen bersih yang
tertutup.
9. Dilakukan pendistribusian linen bersih ke tiap masing-masing ruangan ,
melakukan pencatatan form linen bersih sesuai jumlah linen dan telah
ditanda tangani oleh petugas ruangan.
TATALAKSANA
LINEN NON INFEKSIUS

1. Linen yang telah dipisahkan sesuai jenisnya lalu ditimbang .


2. Dimasukan kedalam mesin cuci yang khusus untuk linen non infeksius
dengan cairan Chemikal berupa : Detergen Bubuk , pelembut pakaian dan
chlorine (jika jenis linen berwarna putih).
3. Dilakukan pencucian selama 40 menit dengan tingkat kekeringan 80%
4. Setelah selesai pencucian dilakukan penjemuran hingga kering.
5. Setelah linen kering selanjutnya proses pelipatan dan penyeterikaan linen
bersih.
6. Setelah proses tersebut selesai linen disimpan pada trolly linen bersih yang
tertutup.
7. Dilakukan pendistribusian linen bersih ke tiap masing-masing ruangan ,
melakukan pencatatan form linen bersih sesuai jumlah linen dan telah
ditanda tangani oleh petugas ruangan.
FORMULIR - FORMULIR
APD

PERLENGKAPAN TERDIRI DARI :

1. KACA MATA PELINDUNG


2. APRONT
3. MASKER
4. HAND SCOON
5. SEPATU BOOT
ALAT-ALAT

MESIN CUCI

INFEKSIUS

NON
INFEKSIUS

1. Jumlah mesin cuci : 2 Unit ( infeksius dan non infeksius)


2. Merk : LG
3. Thyme : model WD-D17D6
4. Daya Listrik : 220V~,50Hz
5. Kapasitas : 1-17 Kilogram
CHEMICAL

DETERGENT BUBUK PEWANGI PAKAIAN

PEMUTIH / CHLORINE ENZYMATIC


ALAT - ALAT

PENJEMURAN

1. Terbuat dari tali tambang


6 LANGKAH
MENCUCI TANGAN
ALAT-ALAT
ALAT PENDISTRIBUSIAN
LINEN BERSIH

Dengan Spesifikasi :

Trolly terbuat dari plat besi 2 pintu


menghadap ke samping dengan
pintu yang tertutup dan mempunyai
kunci
ALAT PENDISTRIBUSIAN
LINEN KOTOR

Dengan Spesifikasi :

Trolly terbuat dari plat besi 2 pintu


yaitu linen kotor infeksius dan non
infeksius menghadap ke atas
dengan pintu yang tertutup rapat.
TERIMA KASIH

You might also like