You are on page 1of 28

CAIRAN TUBUH

• TBW adalah 60% dari BB


• TBW dipengaruhi oleh : sex, age, dan
derajat obesitas
• TBW terdiri atas CES dan CIS
• CES terdiri atas plasma, cairan interstitiel
dan cairan transeluler
• TBW terdiri atas CIS 40%BB dan CES 20% BB
• CES terdiri atas plasma 5% BB, cairan
interstitiel 15% BB, dan cairan transeluler
1% BB
• TBW pada wanita 50% BB
• TBW pada pria 60% BB
PENGUKURAN CAIRAN TUBUH

Dilution methods
MENGUKUR TBW
150 mg

0.01 mg/ml

Total tbw = 150 mg/0.01 mg/ml = 15.000 ml


MENGUKUR CES
MENGUKUR CIS DAN CAIRAN
INTERSTITIEL
Pertukaran cairan tubuh
Pemasukan
- minuman dan makanan
- hasil metabolisme

Pengeluaran
- urine, tinja, keringat
- Insensible water loss : kulit dan
pernapasan
CAIRAN TUBUH
• TBW adalah 60% dari BB
• TBW dipengaruhi oleh : sex, age, dan
derajat obesitas
• TBW terdiri atas CES dan CIS
• CES terdiri atas plasma, cairan interstitiel
dan cairan transeluler
SUHU SUHU LATIHAN BERAT
NORMAL PANAS DAN LAMA
(ml/hari) (ml/hari) (ml/hari)

Insensible Water Loss :


-kulit 350 350 350
-Pernapasan 350 250 650
Non Insensible Water Loss :
-urine 1400 1200 500
-keringat 100 1400 5000
-tinja 100 100 100

total 2300 3300 6600


KOMPOSISI Plasma Intersterstitel intrasel
(meq/l) ( meq/l) ( meq/l)
KATION
Na 143,0 140,0 14,0
K 4,2 4,0 140,0
Ca 1,8 1,2 <1
Mg 0,8 0,7 20,0

ANION
Cl 108,0 108,0 4,0
HCO3 24,0 28,3 10,0
HPO4 2,0 2,0 11,0
Protein 1,2 0,2 4,0
PERTUKARAN CAIRAN TUBUH

• 1. Proses difusi/filtrasi
• Starling force :
• a. Tekanan kapiler
• b. Tekanan interstitiel
• c. Tekanan onkotik kapiler
• d. Tekanan onkotik interstitiel

• 2. Proses osmosis
OSMOSIS
Penyebab Udema
I. Meningkatnya tekanan kapiler
A. Meningkatnya tekanan vena : gagal
jantung, obstruksi vena lokal, gagalnya
pompa vena.
B. Retensi Na dan air : gagal ginjal
C. Menurunnya resistensi arteriole : demam, paralisis saraf
simpatis, efek obat vasodilator
II. Menurunnya tekanan koloid plasma
A. Kehilangan protein lewat urine : Sindroma Nefrotik
B. Kehilangan protein lewat kulit : Luka, luka bakar
C. Kegagalan produksi protein : peny. hati, KKP
III. Meningkatnya permeabilitas kapiler
A. Reaksi imun yang menyebabkan pelepasan histamin
B. Toksin
C. Infeksi bakteri
D. Defisiensi vitamin, utamanya vit.C
E. Iskemia
F. Luka bakar
IV. Obstruksi saluran limfe
A. Kanker yang menyumbat sal. Limfe
B. Sumbatan kelenjar limfe oleh infeksi; filariasis
C. Kelainan kongenital dari pembuluh limfe
Penyebab dehidrasi
A. Hilangnya cairan melalui sal. cerna
- muntah - Peritonitis
- diare - Fistula
- obstruksi usus
B. Hilangnya cairan melalui ginjal
- Insufisiensi adrenal - Diabetes insipidus
- Diuresis osmotik - Diuresis berlebihan
C. Hilangnya cairan melalui kulit dan sal. Napas
- Keringat berlebihan - Keganasan paru
- Luka bakar
Jenis Dehidrasi

1. Dehidrasi isoosmotik : diare, muntah, eksudasi plasma


pada luka bakar

2. Dehidrasi hiperosmotik : intake air kurang, diabetes


insipidus, demam, evaporasi
kulit berlebihan

3, Dehidrasi hipoosmotik : hilangnya NaCl pada insufisiensi


adrenal
TYPE OF CHANGE VOLUME OSMOLARITAS
ICF ECF ICF ECF
DEHIDRATION
-ISOSMOTIC - - -
-HYPEROSMOTIC
-HYPOSMOTIC
OVERHYDRATION
-ISOSMOTIC - - -
-HYPEROSMOTIC
-HYPOSMOTIC
REGULASI CAIRAN TUBUH

You might also like