merangsang, jernih. • BM : 168 Da, titik didih 23,5oC • Besifat non-korosif, tidak mudah terbakar • Nilai MAC : 5,6 – 7,25% dalam oksigen FARMAKOKINETIK
• Potensinya kurang dibanding halotan atau
isofluran. • Induksi cepat dicapai, waktu bangun dan pemulihan lebih cepat dari isofluran. • Dihalogenasi dengan fluorida, tahan terhadap biodegradasi. • Kurang dimetabolisme, efek toksik organ spesifik tidak ada. FARMAKODINAMIK
• Efek pada pernapasan :
– Iritasi ringan saluran napas, sekresi, batuk, kadang laringospasme. – Apnoe • Efek pada Kardiovaskuler : – Menurunkan resistensi vaskuler sistemik dan tekanan darah arteri rata-rata. – Takikardi • Efek pada CNS : – Depresi kortikal – Supresi aktifitas EEG. – Peningkatan TIK – Delirium. • Efek pada neuromuskuler : – Menekan fungsi neuromuskuler – Meningkatkan kerja pankuronium dan suksametonium • Efek pada Ginjal : – Tidak nefrotoksik • Efek yang lain : – Peningkatan jumlah neutrofil – Konsentrasi gula darah meningkat