You are on page 1of 12

EMULSI OLEUM SESAMI

Nama anggota kelompok :

Husnul Khotimah (15670010)


Misnamayanti (14560019)
Novyananda Salmasfattah (15670020)
Farenza Okta Kirana (15670039)
Gifari Dwi Handayani (15670077)
Rabie (16670076)
EMULSI

Emulsi adalah yang


mengandung sediaan bahan
obat cair, terdispersi dalam
cairan pembawa , distabilkan
dengan zat pengemulsi atau FI III hal 9
surfaktan yang cocok. Zat
pengemulsi: gelatin, gom
akasia, dan tagrakan.
PEMERIAN OLLEUM SESAMI

Minyak wijen adalah minyak lemak yang diperoleh dari biji


Sesamun indicum.
Pemerian cairan kuning pucat, bau lemah, rasa tawar
Kelarutan sukar larut dalam etanol,mudah larut dalam klorofor,
dan dalam eter

FI III hal 459


Pemerian PULVIS GUMMI ACACIAE

Nama resmi : PULVIS GUMMI ACACIAE


Nama sinonim : serbuk Gom Arab, serbuk Gom Akasia
Pemerian : serbuk, putih atau putih kekuningan, tidak berbau
Kelarutan : larut hampir sempurna dalam air, tetapi sangat lambat,
meninggalkan sisa bagian tanaman dalam
jumlah sangat sedikit, dan memberikan cairan seperti
mucillago, tidak berwarna atau kekuningan, kental,
lengket, transparan, bersifat asam lemah terhadap kertas
lakmus biru, praktis tidak larut dalam etanol dan dalam
eter p
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
Penggunaan : zat tambahan

(FI. Edisi IV Hal. 718)


Sukrosa
(Farmakope Indonesia IV hal 762, Handbook of
Pharmaceutical Excipient edisi 6 hal 704).

.
Pemerian = Hablur putih atau tidak berwarna; masa hablur atau berbentuk kubus, atau
serbuk hablur putih; tidak berbau, rasa manis, stabil di udara. Larutannya netral
terhadap lakmus..
Kelarutan = Sangat mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air medidih; sukar larut
dalam etanol; tidak larut dalam kloroform dan dalam eter.
Khasiat = Pemanis dan pengental.
Konsentrasi = 67 % w/w.
OTT = Serbuk sukrosa mungkin saja terkontaminasi dengan logam berat yang dapat
menjadi inkompatibel dengan bahan penolong seperti asam askorbat. Sukrosa
juga mungkin saja terkontaminasi sulfit yang pada konsentrasi sulfit tinggi
menyebabkan perubahan warna saat penyalutan tablet.
Stabilitas = Sukrosa mempunyai stabilitas yang bagus pada temperatur ruangan dan
kelembaban sedang, dapat menyerap 1% bau yang dilepaskan ketika dipanaskan
pada suhu 900 C. Membentuk karamel ketika dipanaskan diatas 1600 C . Bisa
disterilkan dengan autoklaf atau penyaringan. Pada suhu 1100 C – 1450 C dapat
mengalami inversi menjadi dekstrosa dan fruktosa. Inversi dipercepat pada suhu
diatas 1300 C dan dengan adanya asam.
Propilenglikol

( Farmakope Indonesia IV hal. 712, Excipient edisi 6 hal.


592 )

Pemerian : Cairan kental, jernih,tidak berwarna ,rasa khas, praktis tidak


berbau, menyerap air pada udara lembab.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan aseton dan dengan kloroform, larut
dalam eter dan beberapa minyak essensial tetapi tidak dapat bercampur
dengan minyak lemak.
Bj : 1,038 g/cm3
OTT : Dengan zat pengoksidasi seperti Pottasium Permanganat
Konsentrasi : 10-25%
Stabilitas : Higroskopis dan harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, lindungi dari
cahaya, ditempat dingin dan kering. Pada suhu yang tinggi akan teroksidasi
menjadi propionaldehid asam laktat, asam piruvat& asam asetat. Stabil jika
dicampur dengan etanol, gliserin, atau air.
Khasiat : Bersifat antimikroba, desinfektan, pelembab, plastisazer, pelarut,
stabilitas untuk vitamin.
Penyimpanan : Disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya , sejuk dan
kering.
PGA
• Larut dalam 1,5
Sukrosa
bagian air • Larut dalam 0,5 bagian air
25
• 7,5 gram x 1,5 = • 100 𝑥100 = 25 𝑔𝑟𝑎𝑚
• 25 x 0,5 = 12,5 ml
11 ml

Propilenglikol
15
• 100 𝑥100 = 15 𝑚𝑙
Perhitungan Dosis
a. Pertakaran terkecil
Satu sendok makan (15 ml) mengandung 20
mg Olium Sesami
a. Pertakaran terbesar
100 ml/15 ml X 20 mg = 133,3 ml
No Nama Keterangan Kadar

1 Olleum sesami Bahan aktif 2𝑜 𝑚𝑔ൗ


15 𝑚𝑙

2 Pulvis gummi Emulgator 7,5 gram


acaciae

3 Sukrosa Pemanis 25 %

4 Propilenglikol Pengawet 15 %
Cara Pembuatan
1. Disiapkan alat dan bahan Oleum sesami 0,12 g, PGA 7,5 g, sukrosa 25 mg, profilen glikol 25 ml, orange
flavor secukupnya, dan aquades 75 ml.
2. Dikalibrasi botol 100 ml.
3. PGA dibuat mucilago dengan cara digerus 7,5 g PGA dalam mortir, ditambahkan 11 ml aquades panas,
digerus menggunakan mortar sampai homogen.
4. Dilarutkan sukrosa 25 mg dengan 12,5 ml air.
5. Dicampur mucilago PGA, larutan sukrosa dan profilen glikol 15 ml di dalam beaker glass sambil dilakukan
pemanasan 5-10° C.
6. Ditambahkan dengan oleum sesami 0,12 g sambil dilakukan pemanasan.
7. Ditambah sisa aquades ke dalam beker glass sambil diaduk kuat dan pemanasan.
8. Ditambahkan dengan Orange flavor secukupnya dan diaduk kuat sampai homogen.
9. Diangkat dari pemanas dan ditunggu sampai dingin.
10. Dimasukan emulsi yang telah dingin ke dalam botol 100 ml.
TERIMA KASIH

You might also like